Warning ⚠️ Typo, bahasa yang mungkin aku aja yg ngerti, bla bla bla begitulah
.
.
.
.
.
.
."Xiao Zhan, aku memintamu untuk menjaga Yibo, dia kuliah di universitas Gusu tapi lagi libur, Dan ini kunci apartemen kami, tidak jauh dari sini. Yibo juga punya satu kunci cadangan." Wang ZhuoCheng menjelaskan panjang lebar tentang apa yang harus Xiao Zhan lakukan. Sebenarnya lebih seperti maksa tapi ya sudahlah.
"Jadi, aku aakn tinggal di apartemenmu?" Xiao Zhan bertanya.
"Tentu saja, memangnya kau mau tinggal di luar? Kau sudah jauh-jauh datang dari Jerman ke China. Memangnya akan tinggal di jalan atau di hotel?" Wang ZhuoCheng memberikan sedikit tatapan kesal.
"Yasudah, itu bagus. Aku bisa menggoda 'adikmu' itu sepanjang hari."
"Dasar kau ini kerjaannya selain membunuh menggoda orang saja, yasudahlah, aku akan berangkat 2 jam lagi."
"Lebih ceoat lebih baik, aku ingin segera menggoda adikmu itu. Kalau ada kau pasti akan melarang-larangku, cepat pergi."
"Jaga adikku dengan baik sialan, jangan hanya menggodanya."
"Tenang saja, kalau dalam bahaya aku bisa mengatasinya. Aku pernah 1 vs 18."
"Sombongnya 'Tuan' Xiao ini,,"
☆
Wang Yibo hanya jalan jalan di taman sambil mengelus bulu kucing berwarna putih yang ada di gendongannya.
Anggap aja lagi di taman gitu, ini aku nulis asal.
Flashback
Wang Yibo berlari sampai ke taman yang jaraknya lumayan daru base-nya.
Saat mencari tempat duduk ia menemukan kucing di dalam kardus yang ada di bawah pohon. Di kardus itu ada tulisan 'dibuang' jadi, karena Wang Yibo baik, dia ambil kucingnya. Lagi pula kucingnya lucu
Flashback end
Wang Yibo mengelus kucing itu sampai ia tertidur dan Wang Yibo memutuskan duduk sebentar di kursi taman terdekat.
'Apa aku harus memeliharanya?' Batin Yibo.
Ya tentu saja, pada akhirnya Yibo memelihara kucing itu. Dia menamainya Baixue (白雪) yang artinya "Salju putih" begitulah.
☆
Wang Yibo kembali ke base-nya dan pergi ke tempat kakaknya sekarang. Wang Yibo menepuk pundak Wang ZhuoCheng yang sedang mengobrol dengan Xiao Zhan dari belakang dan tentu saja Wang ZhuoCheng akan menoleh ke belakang.
"Wang Yibo? Ada apa?" Tanya Wang ZhuoCheng sebelum ia melihat kucing yang di gendong oleh Wang Yibo.
"Hm? Kau ingin memelihara kucing itu?" Wang ZhuoCheng bertanya lagi dengan senyuman.
Wajah Wang Yibo sedikit memerah malu dan ia mengangguk lalu memalingkan wajahnya. Wang ZhuoCheng kemudian mengelus kepala Yibo.
"Haah,, adik kecilku ini memang sangat imut, tentu saja Xiao Zhan akan menggodamu."
"Aku tidak imut."
"Baiklah, baiklah. Silahkan jika kau ingin memelihara anak kucing itu. Dan Xiao Zhan akan menjagamu."
"Kenapa harus dia? Lagi pula kan aku sudah besar."
"Karena dia teman gege, dia juga dari Jerman jauh-jauh kesini. Jangan di usir. Perlakukan dia dengan baik." Xiao Zhan yang dari tadi diam mendengarkan pembicaraan adik kakak ini tersenyum menang.
"Kenapa dia tidak membeli apartemen saja?" Sebenarnya Yibo ada benarnya.
"Sudah, kau banyak tanya."
Ya begitulah kira-kira tentang apa yang mereka bicarakan, Yibo tentunya ikut ke bandara melihat kepergian gegenya. Xiao Zhan pastinya ikut karena dia yang nyetir mobil.
☆
Setelah itu, Wang Yibo membawa Baixue pergi dari bandara dan mencari toko hewan peliharaan. (Anggap saja boleh bawa peliharaan.)
"Mau apa kita ke toko peliharaan?" Entah Xiao Zhan bodoh atau tidak hingga bertanya seperti ini padahal sudah jelas.
"Membeli beberapa perlengkapan untuk Baixue." Jawab Wang Yibo.
Mereka pada akhirnya tentu saja membeli perlengkapan untuk Baixue dan setelah beberapa menit, tidak, beberapa jam, mereka baru pulang ke apartemennya.
☆
Saat sudah sampai dan baru membuka pintu apartemen, Wang Yibo langsung pergi ke kamarnya diikuti Xiao Zhan di belakangnya yang membawa perlengkapan Baixue.
Wang Yibo membuka pintu kamarnya, rapih, rapih sekali. Tembok yang berwarna biru muda. Karpet putih berbulu, kasur dan beberaoa dekorasi lainnya.mterlihat sempit tapi indah dan rapih.
"Aku tidak menyangka kamarmu akan terlihat seperti ini, menggemaskan." Xiao Zhan terseyum smirk.
"Terserah." Wang Yibo hanya menjawab singkat lalu merebut barang-barang yang di bawa Xiao Zhan dan merapikannya semenyara Xiao Zhan masih sibuk melihat sekeliling apartemen
Setelah merapikan barang-barang, Wang Yibo mengambil handuk lalu pergi ke kamar mandi.
Beberapa menit kemudian Xiao Zhan yang ingin bertanya sesuatu pada Yibo dan berjalan kekamarnya tidak melihat Wang Yibo. Tak lama, Xiao Zhan mendengar suara air shower, samar samar tapi masih terdengar. Xiao Zhan tersenyum jahil sungguh.
Xiao Zhan benar-benar membuka pintu kamar mandi Wang Yibo dan melihat Wang Yibo yang baru selesai mandi dan baru menggunakan bath robe.
Xiao Zhan memeluknya dari belakang. Wang Yibo yang sadar mencoba untuk memberontak namun Xiao Zhan malah mengeratkan pelukannya.
"Lepaskan aku sialan!!" Wang Yibo terus memberontak.
"Biarkan seperti ini dulu."
"Aku mau memakai bajuku dulu!!"
"Tidak usah pakai juga tidak apa."
"Mesum!"
"Kulitmu seputih susu, aku tidak akan bosan melihatnya."
"Benar-benar mesum!!!"
TBC
Ok segini dulu ini udah lumayan ya enggak kayak kemarin, (sebenarnya enggaka ada bedanya.)
Jadi ini kayaknya aku bakal up itu 2-5 haru sekali ya soalnya di bukuku juga masih belum selesai, baru sampai chapter 6. Ini akunya aja yang g sabar pub.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why love me? [ZhanYi ff]
Random"Karena aku lebih tua darimu, kau harus memanggilku 'Zhan-Ge'" "Kenapa aku harus? Itu panggilan yang menjijikan." "Nanti juga kau jatuh cinta denganku." "Tidak akan pernah, lagian kenapa kau memilihku?" ... ZhanYi Semua pic yang ada di ambil dari p...