ADNAN & SHERLY|| 05

15 2 1
                                    

SEBELUM MEMBACA WAJIB VOTE DAN KOMEN, JANGAN LUPA JUGA FOLLOW AKUN AKU TINGGAL TAP DOANG.

DI LARANG PLAGIAT KARYA SAYA🗡️🗡️🗡️🗡️🗡️🗡️🗡️🗡️🗡️🗡️🗡️🗡️🗡️

DI LARANG PLAGIAT KARYA SAYA🗡️🗡️🗡️🗡️🗡️🗡️🗡️🗡️🗡️🗡️🗡️🗡️🗡️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Suatu saat kamu akan ngerasain".

      -mana saya tau, saya kan ikan-

Setelah berterima kasih kepada Alan Sherly langsung kembali ke kelasnya. Saat Sherly masuk ke dalam kelasnya, ternyata guru yang mengajar kelasnya sudah hadir. Sherly sangat sekali takut dengan guru yang satu ini karena kalau ada di jam pelajaran dia yang telat sedetik pun tidak di perbolehkan mengikuti pelajarannya.

Guru yang satu ini juga dia akan masuk 5 menit sebelum bel di bunyikan. Kenapa aku bisa lupa sih kalau ada pelajaran Bu anggi. Batin Sherly.

"Kamu dari mana saja?"tanya Bu Anggi dengan sinis.

"Saya habis dari toilet Bu"jawab Sherly dengan gugup.

"Kamu sudah telat berapa menit?".

"3 menit Bu".

"Sekarang kamu harus apa?".

"Keluar Bu".

"YA SUDAH SEKARANG KELUAR!".

Sherly yang kaget pun langsung berlari kecil ke arah keluar kelasnya.

🦋🦋🦋

Di ruang OSIS hanya ada satu lelaki saat ini, ia sedang berkutat dengan berkas berkas ntah berkas apa itu. Dia adalah Adnan. Sudah hampir 20 menit dia berkutat dengan berkas berkasnya.

"Cape banget gue"gumamnya dengan diri sendiri.

Tok tok tok

Adnan yang mendengar ada yang mengetuk pintu OSIS langsung menyaut kalau pintunya tidak di kunci.

"Aku di suruh guru untuk kasih berkas ini ke kakak"ucap seorang perempuan.

"Taro aja"balas Adnan tanpa melihat ke arah perempuan tersebut.

"Cuek banget si"batin perempuan itu.

🦋🦋🦋

Sherly sekarang berada di perpustakaan, sekarang dia sedang membaca novel. Saat Sherly mau membuka halaman selanjutnya ada guru yang memanggilnya.

"Sherly"ucap guru tersebut.

Sherly pun mendongak. "Iya Bu?"jawab Sherly dengan sopan.

"Tolong antarkan berkas ini ke ketua OSIS ya".

"Ketua OSIS? Ha! Berarti ka Adnan dong, aaa.... Aku pasti bakalan deg deg kan lagi"batin Sherly.

"Hei, kamu mau bantu saya tidak?".

"Eh! Iya Bu iya".

Setelah mengambil berkas dari guru tersebut Sherly berjalan menuju ruang OSIS. Saat ini Sherly sudah berada di ruang OSIS tetapi ia tidak langsung masuk dan tidak juga mengetuk pintunya, melainkan ia membaca doa supaya jantung nya tidak berdetak kencang.

"Bismillah semoga ngga Jedag jedug. Amin..".

Setelah berdoa Sherly mengetuk pintu ruang OSIS dan sudah di perbolehkan masuk Sherly langsung masuk ke ruangan tersebut.

Sherly sangat kesal dengan kakak kelas yang satu ini, kenapa harus cuek terus, dan kenapa kalau ada yang bicara ngga liatin mukanya ke lawan bicaranya.

"Awas ya ka Adnan besok kalau kamu ngomong sama aku, ngga bakalan aku liat muka kamu"gumam Sherly.

TO BE CONTINUED

MAAF YA DIKIT, AKU LAGI BANYAK TUGAS DAN IDE JUGA NGGA MUNCUL.

UNTUK UPDATE LAGI AKU GATAU KAPAN SOALNYA MASIH DARING HUFT..

BTW SEMANGAT YANG LAGI SEKOLAH ONLINE ATAU OFFLINE

*UNTUK PEMERANNYA MAU AKU GANTI YA GUYS*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ADNAN & SHERLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang