part 8

277 23 2
                                    

"Yak,buka pintunya sukyung..aish..jinja.."aku sangat khawatir pada sukyung dan bayiku,langsung ku dobrak pintu kamar mandi

"Sukyung kau kenapa?"tanyaku pada sukyung yang ternyata tak apa apa, kulihat tubuhnya penuh busa di dalam bath up

"Mianhae oppa,hehe"kata sukyung jahil

"Aish ,kau ini..aku benar benar khawatir,jangan ulangi lagi"kataku kesal
lalu kubalikkan badanku,tapi dengan sigap sukyung menarikku dan sekarang aku ada didalam bath up ini bersamanya

"Yak,apa yang ...ucapanku terhenti tiba tiba sukyung menciumiku,pelan pelan kuhentikan aktifitasnya

"Chagi,jangan menggodaku,aku tak ingin melukai anak kita,mengerti?"tegasku

"Oppa...kau marah..hiks,hiks.."tiba tiba sukyung menangis

"Ani,chagi,mianhae kalau aku kasar,aku hanya sangat khawatir padamu,aku tak mau kau sakit lagi"terangku

"Ne,aku mengerti,mmm..mandikan aku..kakiku kaku sekali oppa,tangan tanganku juga"ucap sukyung

"Mmm..baiklah..sebentar.."ucapku lalu membuka seluruh pakaianku yang basah kuyup lalu bergegas mandi dan memakai handuk,baru kumandikan chagiku ini

"Kau nakal sekali hari ini chagi"ucapku sambil memijat kepalanya

"Aah,enak sekali oppa"katanya mendesah

"Kau menggodaku chagi,,hmm?"kataku lalu mencuci tangan dan menghentikan aktifitas memijatku

"Ani,oppa,berhentilah marah,kau ini kenapa"ucap sukyung lalu menyelamkan diri ke dalam bath up

"Yak,chagi"marahku dan mengangkatnya keluar

"Duduklah disini,sebentar"ucapku sambil mendudukkannya pada kursi yang ada di kamar mandi lalu membasuh tubuhnya dan membalutnya dengan handuk

"Kau kedinginan chagi?mianhae"kupeluk sukyung lalu aku menggendongnya ke atas kasur dan memakaikannya pakaian

Sukyung masih terdiam membuatku bingung

"Chagi kau mau makan apa sore ini?"tanyaku lembut berusaha membuatnya bicara

Sukyung pov:
Entah kenapa chagiku cepat sekali marah,apalagi jika aku menggoda,mmm mungkinkah dia terlalu khawatir...aku suka sekali melihatnya seperti itu...hmm..kenapa ini apa aku terlalu lama berendam,bukannya saat ini aku tak mau bicara,tapi aku tidak bisa bicara, perutku mual sekali ingin rasanya ku keluarkan isi perutku

"Yak,,kau ini,bicaralah"kyuhwon membentakku

"Op..pa"ucapku berusaha bicara

lalu byuur..aku tak sengaja memuntahkan seluruh isi perutku ke bajunya,astagaa,,lagi lagi aku mual seperti ini..semoga dia tidak marah,aku benar benar tak sengaja

Mimin pov:
Kyuhwon hanya terdiam dan mencoba bersabar..menarik dan membuang nafas selama tiga kali lalu membersihkan tubuhnya dan mengelap mulut sukyung

"Mianhae chagi,aku tak tau kalau kau tak bisa bicara karena mual,mianhae"ucapnya sambil mengganti pakaian dan seprei yang juga terkena cipratan muntahan sukyung

Melihat itu sukyung hanya menangis,lalu mengalihkan diri ke sudut ruangan lalu menangis lagi..

"kenapa aku cengeng sekali"pikirnya

Setelah membersihkan semuanya kyuhwon yang melihat gadisnya menangis seperti itu dan menghampirinya

"Gwaenchana chagi,sudah jangan menangis"ucap kyuhwon menenangkan sambil memeluknya

"Mianhae oppa"jawab sukyung sambil terisak

Beberapa jam berlalu dalam pelukan

"Ting tong.."...

"Biar aku yang membukanya"kata kyuhwon mantap

"Ne,"jawab sukyung sambil mengusap air matanya

"Hallo sukyung apa kabar?hei kau habis menangis?"tanya pak lee penasaran

(He em,jadi tamunya tadi pak lee)

"Pak,tolonglah,tadi sudah kukatakan jangan bicara yang aneh aneh"kata kyuhwon tegas

"Tenanglah tuan kyu,aku tidak mengatakan yang aneh aneh,o iya ini"kata pak lee sambil menyerahkan amplop pada kyuhwon

"Itu dokumen pernikahan,setelah kalian menikah,baru kalian umumkan kabar kehamilan sukyung,besok akan kujemput kalian pukul 6 pagi"ucap pak lee menerangkan

"Jinja?secepat ini?"tanya kyuhwon masih tak percaya

"Tuan kyu,nona sukyung ini bukan hanya penulis,tapi juga pesohor,bisa kau bayangkan betapa orang orang akan menganggapnya bagaimana jika mengetahui kehamilan ini tanpa pernikahan?jelas pak lee

"Ne,aku mengerti"jawab kyuhwon

"Bagaimana denganmu sukyung?"tanya pak lee

"Yakk,sebentar,"ucap kyuhwon lalu membuka bajunya dan menutupi sukyung yang mual..

(Bisa dibayangkan yeorobun,sukyung muntah again😅)

"Ini sudah kedua kalinya,mukamu pucat chagi"ucap kyuhwon khawatir

Pak lee disana hanya mematung menyaksikan apa yang terjadi,

"Wah,ini harus segera diselesaikan,biar aku memanggil dokter,aish,tapi siapa yang bisa kupercaya"pikir tuan lee lalu memandang kyuhwon

"Wae?"tanya kyuhwon curiga

Kyuhwon mengangkat sukyung yang lemas ke kasur mereka,lalu

"Tunggu disini chagi,aku sudah mengatur di ponselmu,tekan 1 untuk langsung terhubung padaku,mengerti?"ucap kyuhwon menegaskan lalu berlalu pergi,tidak lupa dia memesan pada sukyung untuk tidak membukakan pintu siapapun

Kyuhwon pov:

"Pak lee,kita bicarakan ini cepat,karena aku tak ingin su..

"Sst"pak lee mengisyaratkan jangan menyebutkan nama sukyung,takut kalau kalau ada wartawan atau orang yang mengenali sukyung

"Baik,aku tak ingin istriku lama menunggu,karena dia sedang lemah sekarang,jadi besok pagi pagi aku ingin kau menjemput kami,dengan mobil yang sudah disiapkan dudukan yang nyaman,penuh bantal,karena aku tak ingin istriku kenapa napa terutama karena goncangan mobil,dan satu lagi atur pemanas,karena istriku mudah kedinginan,lalu buat proses besok sesingkat mungkin,aku tak ingin istriku kelelahan,lalu.."

"Ne,aku mengerti tuan kyu"potong tuan lee karena dia yakin permintaanku akan sangat panjang jika menyangkut kenyamanan dan keamanan sukyung

"Gomawo tuan lee"jawabku

"Mmm..aku sarankan kau menelpon dokter wan,atau dokter yang menangani istrimu kmarin"ucap pak lee

"Ne,arraeso"jawabku singkat lalu pergi kembali ke kamar

Di kamar aku melihat sukyung lemas tak berdaya,dengan mukanya yang pucat

"Chagi,minumlah air dulu"ucapku pelan pelan mendudukkannya lalu memberinya minum air

Tiba tiba byuur,sukyung mengeluarkan lagi air yang baru diminumnya bajunya basah kuyup,lalu dia menangis lagi,merasa bersalah dan lelah bersamaan

"Gwaenchana chagi,jangan menangis"ucapku sambil mengganti bajunya yang basah lalu mengelap mulutnya







After long trip(end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang