Eunbi ft Wooseok
"Buku sebanyak itu, mau dipejari semua?"
Gadis dengan nametag Kwon Eunbi itu menampakkan senyum seringai nya ketika menoleh ke arah laki-laki yang sedang memandangi nya dengan tatapan heran. "Katanya kau mau belajar," ujarnya kemudian meletakkan buku-buku yang sedari tadi dia bawa.
Wooseok menghela nafasnya ketika melihat buku-buku yang ada di hadapannya. "Sial. Semua ini gara-gara Kyuhyun," umpatnya.
Eunbi tersenyum begitu mendengar umpatan adik kelas nya itu. "Sudah tidak pintar, tidak sopan juga. Berani-beraninya menyebut nama guru tanpa embel-embel Pak ataupun Bu," ujarnya. "Jadi, materi mana yang belum kamu pahami?" tanya Eunbi.
Wooseok mengambil satu buku. membukanya sekilas, lalu menutupnya lagi. "Udah tau gue bodoh. Masih aja mau disuruh ngajarin gue, kayak ga ada kerjaan aja," ucap Wooseok kesal. Wooseok masih tidak percaya kalau Guru matematika nya – Pak Kyuhyun – mengirim seniornya yang gila belajar ini untuk mengajarinya.
Eunbi tertawa pelan menanggapi ucapan Wooseok. Sebenarnya dia tidak mau mengajari adik kelas nya yang satu ini. Tapi biar bagaimanapun dia tidak bisa menolak perintah Pak Kyuhyun. "Tahu tidak, sebenarnya semua ini salah kau sendiri?" tanya Eunbi sembari tertawa.
"Maksudnya?"
"Kalau saja kau tidak menanyakan perihal surat kaleng itu pada Pak Kyuhyun, mungkin pak Kyuhyun tidak akan sadar kalau kau memang tidak pintar," ucap Eunbi setengah menyindir Wooseok. "Coba kemari kan surat kaleng itu, sesusah apa sih sampai kau tidak bisa mengartikannya," lanjutnya
Mendengar sindiran Kakak kelas di depannya, Wooseok justru menunduk dan melukis tawa. Ia mengambil kertas yang mungkin sudah satu Minggu selalu ia bawa di saku celananya kemudian menyerahkan nya kepada Senior yang ada dihadapannya itu.
Eunbi menahan tawanya ketika membaca isi dari surat kaleng yang kini berada di tangannya. Bagai mana tidak? Isi surat itu hanya sebuah Pertidaksamaan matematika. '15x - 4(2i-5y) > 3(5x-8u) + 20y' .Itu saja. Tidak ada satu kata pun dalam surat itu. Pantas saja adik kelasnya ini langsung membawa surat itu pada pak Kyuhyun. "Apa kau tau siapa pengirimnya?" tanya Eunbi.
"Kalau Gue tau. Namanya bukan surat kaleng lagi dong tante," ujar Wooseok dengan tatapan malas.
"Kau yakin tidak tau maksud dari surat ini?" tanya Eunbi yang masih menahan tawanya.
Wooseok mengangkat kedua bahunya. "Kalau Gue tau. Gue gabakal nanya ke pak Kyuhyun sampe berakhir jadi murid privat lu gini kak Eunbi."
"Gimana kalau kali ini kau belajar mecahin soal ini saja. Ini gampang loh. Sekali lihat saja aku langsung tau jawabannya."
"Yakk! kalau lu udah tau jawabannya, kenapa ga langsung ngasih tau aja sih!" teriak Wooseok. Beberapa orang yang sedang berada di perpustakaan menoleh ke arah Wooseok secara bersamaan. Sial. Wooseok lupa kalau dirinya sedang berada di perpustakaan.