Bambam sudah ada dirumah sakit,
Bambam juga sudah menghubungi orang tua Lisa tapi, miris orang tua Lisa tidak bisa datang menemuinya atau menjenguknya,Bambam juga sudah menghubungi kai oppa tapi dia tidak bisa datang karena ada meeting penting, sebenarnya kai oppa ingin datang bahkan sangat tapi yaa perkerjaan itu menghalanginya,
Tapi Bambam lupa mengubungi sahabat Lisa yang sekarang sedang mencarinya, padahal handphone itu sudah ada di tangan Bambam bahkan sendari tadi berdering dan motif bermunculan,
Mungkin bambam sedang tidak fokus atau memikirkan ucapan orang tua Lisa di telpon tadi(?)
Dan sekarang Bambam sedang menunggu dokter keluar dari UGD, karena sendari tadi dokter belum keluar,
Ceklek
Pintu terbuka menampilkan seorang suster yang berjalan keluar dari ruangan itu,
"Sus, gimana keadaan sepupu saya?" Tanya bambam dengan raut wajah khawatir
"Maaf, saya tidak tidak berhak untuk menyampaikan informasi ini, silakan tunggu informasi dari dokter saja lebih jelas, permisi" ucap suster itu dengan raut wajah sesalnya dan langsung pergi
Ceklek
Dokter keluar dari ruangan tempat Lisa terbaring itu, dengan raut wajah yang sedih dan menyesal mungkin,
"Dokter gimana keadaan sepupu saya?"tanya bambam dengan raut wajah khawatir nya
"Maaf"lirih dokter itu
"Ma-maksud do-dokter ap-a?" Tanya nya lagi
"Maaf, kami sudah berusaha tapi tuhan berkehendak lain" ucap dokter itu sebelum meninggalkan Bambam dengan raut wajah shok nya itu dokter itu dokter berkata
"Ikhlas kan dia, mungkin dengan dia di ambil tuhan hidupnya akan lebih baik dan tenang" dan dokter itu langsung pergi meninggalkan Bambam sendirian
Bambam memasuki ruangan tempat Lisa terbaring, yang pertama ia lihat adalah tubuh kaku yang masih terbalut dengan alat-alat ntah itu apa Bambam juga tidak tau,
Bambam menyentuh wajah lisa, tak terasa air mata nya jatuh ia tidak menyangka bahwa sepupu nya itu akan berpulang secepat ini dan ia baru saja bertemu tadi sore belum ada 2 jam dan sepupunya ini meninggalkannya
"Hei, kita, kita baru saja bertemu kau meninggalkan ku? Kau jahat sekali Lisa-ya
Aku tidak akan marah lagi jika kau mengataiku pendek lagi, toh kenyataannya aku lebih tinggi dari mu, tapi kau bangun hiks.." tangis Bambam pecah kala ia mengingat wajah Lisa tadiDan sekarang Bambam harus berfikir
Gimana cara bambam memberi tau orang tua Lisa? Apakah mereka akan datang? Mengingat banyaknya perkerjaan yang dibilang pamannya itu,
Tapi Bambam harus memberi tau merekaBambam merogoh saku celana nya dan langsung menghubungi papa Lisa
"Hallo, paman?" Ucap Bambam menahan isakan tangisnya
"Iya kenapa bam?, kenapa suara mu seperti sehabis menangis? Apa yang terjadi bambam?!" Ucap papa Lisa yang mulai khawatir dengan keadaan anaknya itu
"Paman hiks." Isakan tangis itu lolos tari bibir Bambam
"Hei bicaralah yang benar!!"ujar Papa Lisa yang mulai kesal dengan bambam
"Lisa, Lisa hiks su-dah engga a-da pam-an hisk" ucap nya sambil mengeluarkan isakan tangis
"Apa? Tidak mungkin? Lisa itu kuat, tidak mungkin dia menyerah dengan luka kecil itu!!"ucap papa Lisa yang masih tidak percaya dengan kenyataan bahwa anaknya sudah tidak ada lagi
"Aku hiks ti-dak ber-bohong paman hiks Lisa udah eng-gak ad-a"
"Aku akan melihatnya dengan mata kepalaku sendiri, aku akan memastikan kalau kau berbohong bambam" ucap papa Lisa dengan nada dinginnya
Sambungan telpon itu terputus sekarang Bambam harus menelpon Kai hyung dan mama Lisa,
Skip
Bambam sudah menelpon Kai hyung dan mama Lisa, sama halnya dengan papa Lisa mereka pun tidak percaya bahwa Lisa sudah tidak ada
Disisi lain
Terdapat 3 orang gadis yang tengah sibuk mencari keberadaan sahabatnya itu ia sudah menghubungi sahabatnya itu tapi tidak di jawabnya,
Itu membuat mereka tidak tenang dan merasa khawatir mereka juga sudah mengunjungi rumah sahabatnya itu tapi juga tidak ada,
"Lisa Lo dimana sih gw khawatir sama Lo" mungkin itulah yang da dipikiran mereka bertiga
TBC...
VOTE DAN COMENT YA...
MAAF KALU TIDAK SESUAI APA YANG KALIAN MAU YA😁
MAAF CERITANYA PENDEK...
✋✋✋
KAMU SEDANG MEMBACA
kapan?apa mungkin? (END)
Fantasy"kapan aku bisa seperti anak yg lain yang selalu di manja diperhatikan dan diberi kasih sayang?" "apa mungkin orang tua ku masih menyayangiku?" "aku rasa ini semua tidak akan pernah terjadi aku hanya bisa bermimpi untuk mendapatkan kasih sayang oran...