chapter 13

2K 125 6
                                    

"Lisa, kamu ninggalin oppa sendiri, oppa engga akan ninggalin kamu lagi sayang," ucap kai oppa lirih sambil memegang tangan Lisa adik kecilnya itu

"Sayang ini mama, kamu ninggalin mama, hiks mama engga mau kamu tinggalin, mama minta maaf sayang bangun hiks Mama janji mama akan selalu pulang hiks bangun Lisa bangun!!" Ucap mama Lisa yang sudah menangis sambil mengguncang tubuh putri semata wayangnya,

"Kamu, bohongin papa kan Lisa? Iya papa tau kamu lagi bohongin papa, seperti dulu kan kamu bohongin papa, dan sekarang papa engga percaya lagi, kamu bangun papa tau kamu bohongin papa jadi jangan pura-pura lagi, bangun Lisa, papa bilang bangun ya bangun Lisa!! Kamu bohongin kita biar kita pulang kan?! Iya kan Lisa!! Jadi bangun hiks papa tau kamu masih hidup hiks Lisa hiks" ucap papa Lisa lirih

🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀🥀

Sekarang sudah di pemakaman dan Lisa sudah di makam kan,
Sendari tadi mama Lisa tidak berhenti menangis, melihat anaknya yang pergi mendahuluinya,

"Lisa hiks jangan tinggalin mama hiks mama minta maaf hiks telah meninggalkan kamu sendiri hiks" ucap mama Lisa sambil memeluk batu nisan itu,

Papa Lisa yang melihat itu cuman menatap kosong kearah batu nisan, ia sangat menyesal telah meninggalkan Putri nya,

Ingatan nya bergulir ke masa dimana ia memarahi Lisa,

"KAMU KENAPA PULANG MALAM SEJAK KAPAN KAMU MULAI PULANG MALAM SUDAH BERANI KAMU YA PULANG MALAM"

"SIAPA YG MENGAJARIMU UNTUK PULANG MALAM?!!!JAWAB LISA?!!JAWAB KAMU BERANI YA TIDAK MENJAWAB PERKATAAN PAPAH MU AKU INI PAPAH MU BUKAN SAMPAI² KAMU BERANI PULANG MALAM KAMU TAU KAN ADA ORANG TUA MU DIRUMAH"

Ingatan itu selalu muncul sampai rasa kepalanya ingin pecah, ia sangat menyesal sudah tidak memantau putri semata wayangnya itu,

Ia jadi ragu apakah ia masih pantas disebut dengan sebutan papa? Apakah ia pantas disebut dengan super Hero layaknya seorang anak perempuan membanggakan papahnya? Apakah ia pantas disebut tameng untuk anak perempuan itu? Ia rasa itu semua tidak ada pada dirinya lagi,

Skip

Sesampainya dirumah mama lisa langsung pergi kekamar Lisa, ia langsung membuka kamar Lisa ia langsung mencium bau harumnya Lisa masih terasa, kamar yang bernuansa kuning itu dibuat seindah dan senyaman mungkin,

Ia pertama kali melihat foto keluarganya dimana disaat Lisa masih kecil, lisa kecil yang difoto itu nampak sangat ceria, bahagia, dan senang, tapi ia tidak tau sekarang bagaimana Lisa nya menghadapi dunia yang kejam ini sendirian,

Lisa kecil berfoto dengan seorang namja yang lebih tinggi darinya, mama Lisa tersenyum kala melihat foto itu,

Ya itu foto Lisa dan kai, oppa Lisa, kai yang kala itu dengan jahilnya mengambil krim ke tangan nya dan meletakan tangannya itu ke wajah Lisa, dan foto itu dapat di abadikan oleh sang papa,

Ada juga dimana kai menjahili Lisa dengan cara ia mengambil selang air di taman rumahnya dan menyemprotkan nya ke Lisa dan alhasil mereka basah basahan sore itu, dan dapat diabadikan juga oleh sang papa,

Dan ada juga disaat Lisa di gandeng dengan 2 namja, Lisa lah yang di tengah dan dihimpit oleh sang namja, namja itu kai dan kookie Lisa biasanya memanggil dengan sebutan kookie Lisa bilang itu panggilan sayang nya untuk sang sahabat,

Mama Lisa berjalan ke arah ranjang Lisa, ia melihat ada surat disana, dan diambilnya surat itu, berapa terkejutnya ia melihat surat itu,

Surat itu berisi tentang Lisa dengan penyakitnya, dan itu penyakit yang bisa dibilang serius dan itu penyakit jantung,

Lisanya memiliki penyakit tapi kenapa ia tidak tau, sebegitu buruknya kah ia sampai tidak tau penyakit anaknya itu?,

Mama Lisa segera memeriksa laci didekat ranjang Lisa, ia terkejut pasalnya disitu terdapat obat obat anaknya, anaknya meminum obat sebanyak ini?, Dimana ia dulu sampai menelantarkan anaknya?,

Mama Lisa menemukan sebuah kertas di dekat obat Lisa, ia langsung membuka isi sebuah kertas itu,
Betapa terkejutnya ia melihat isi kertas itu, ia menangis histeris sampai sampai dapat terdengar oleh papa Lisa kai oppa dan Bambam,

"Bibi? Ada apa sampai menangis begini?!" Tanya bambam khawatir bagaimana tidak bibi nya ini menangis histeris,

"Mah, itu kertas apa? Dan itu obat siapa?" Tanya kai,

"Ini kertas hiks kalau hisk Lisa anak mama hiks mempunyai penyakit hiks jantung kai hisk hiks" ucap mama Lisa lirih

Papa Lisa yang mendengar itu langsung mengambil kertas yang ada di genggaman mama Lisa

Papa Lisa membacanya diikuti kai dan Bambam, mereka tercenung anaknya, adiknya sepupunya memiliki penyakit yang serius tapi kenapa dia tidak pernah bercerita?,

"Hiks,, aku bukan seorang papa yang sempurna untuk Lisa hiks aku papa terburuk untuknya hiks maaf kan papa Lisa hiks" tangis papa Lisa pecah kala melihat isi kertas yang menyatakan bahwa Lisa memiliki penyakit yang serius

Kai dan bambam masih tidak percaya bahwa Lisa memiliki penyakit seserius ini,

Ingatan bambam jatuh dimana ia mendengar ucapan dokter kemarin,

"Ikhlas kan dia, mungkin dengan dia di ambil tuhan hidupnya akan lebih baik dan tenang"

Apakah yang dimaksud dokter tenang itu Lisa yang sudah lelah dengan hidupnya dan penyakit nya itu? Apa itu yang dimaksudnya?

"Dan ini hiks surat yang Lisa tinggalkan hiks" ucap mama Lisa lirih

Papa kai dan bambam langsung membaca isi surat itu,

Hai🖐️
Apa kalian membaca surat yang aku tulis ini?
Hmm aku rasa tidak, ya aku tau kalian pasti sangat sibuk berkerja, maaf menganggu waktu kalian karena membaca surat itu, itu pun kalau kalian baca😊

Emm Lisa belum pernah bilang ya, kalau Lisa punya penyakit? Maaf Lisa tidak ingin menyusahkan kalian karena Lisa tau kalian sibuk🙂,

Emm... Sebenarnya Lisa ingin kalian disini dengan Lisa, temenin Lisa terus tapi itu engga bakalan terjadi, kalian kan sibuk😄, Lisa ngerti kok tenang aja anak papa sama Mama ini anak yang paling pengertian,

Mah.. pah.. sebenarnya Lisa rindu mama sama papa Lisa ingin di peluk kayak dulu, Lisa ingin melihat mama sama papa dirumah,

Lisa ingin ngeliat mama sama papa engga berantem terus kalau pulang karena Lisa sakit ngeliat kalian berantem,
Lisa kesepian dirumah Lisa engga ada temen kalau dirumah🙂,

Oppa juga jarang pulang, jarang nelpon Lisa juga, ngga papa kok lisa ngerti oppa juga pasti sibuk, maaf ya oppa Lisa nyusahin☹️,

Kalian tau ngga Lisa itu kalau malam sering pikir gini,

"kapan aku bisa seperti anak yg lain yang selalu di manja diperhatikan dan diberi kasih sayang?"

"apa mungkin orang tua ku masih menyayangiku?"

"aku rasa ini semua tidak akan pernah terjadi aku hanya bisa bermimpi untuk mendapatkan kasih sayang orang tua ku hiks..."lisa

Tapi kayaknya Lisa cuman mimpi ya?
Maaf ya kalau Lisa punya salah
Bye bye mah pah oppa🖐️🤗😊
Jaga kesehatan terus ya🖐️🖐️
Lisa sayang kalian❤️❤️

Mereka bertiga yang membaca itu langsung menangis histeris, mereka menyesal
menyianyiakan putri semata wayangnya itu, mereka ingin memutar waktu tapi itu tidak bisa,

Didalam hati mereka, mereka sangat menyesal sangat, mereka cuman bisa bergumam kata mianhae mianhae dan mianhae.
































TBC...
VOTE DAN COMENT YA...
SEMOGA SUKA🖐️🖐️🖐️

kapan?apa mungkin? (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang