Dokter

1K 98 10
                                    

Tiba tiba tempe dingin itu meledak.

“Akh!!”
Minyak tersebut mengenai Taufan. Gempa pun terkejut.
“Taufan!! Kamu tidak apa apa?” tanya gempa
“ ah, iya aku tidak apa-apa..” jawab Taufan
“Maaf taufan, aku ceroboh..”
“Iya tidak apa apa gempa.. ini hanya kecelakaan..” kata taufan sambil memegang lukanya

“Sini.  Biar aku obati”
“Ah.. tidak usah gempa, aku akan obati sendiri"
“Apa? Mengobati sendiri? Dalam hal beladiri saja kau payah" ejek Gempa
“Kau ini!! Bisa nya meledek saja!!” kata Taufan
“Haa.. dah dah.. meh sini.. aku obati” kata Gempa

Mau tidak mau Taufan harus menuruti perkataan Gempa. Akhirnya ia di obati oleh gempa.

“SOLAAAAR!!” panggil Gempa
“Ada apa sih?! Kalo manggil gak usah teriak bisa gak?!” Ketus Solar
“Maaf. Belikan nasi untuk Taufan" pinta Gempa
“Aku ikut!” kata Thorn
“Aku juga ikut!” kata Blaze
“Gak usah. Kalian disini aja..” kata solar
“Alaa.. nak ikuuut..” rengek Thorn dan Blaze
“Tak payah..” kata solar melarang lagi
“Nak ikut jugak!!” kata thorn dan blaze

Mereka berdua pergi ke arah pintu utama. Mencegah solar untuk pergi ke luar.

“Haish kalian ini.. ganggu aja. Awas!! Minggir!!” pinta Solar
“Gak mau!!” ketus Thorn dan Blaze
“Ekhem!! Haliiii..” panggil Solar
“Apa” jawab halilintar
“Tolong urus 2 anak ini, aku ada perlu.”
“okay"

Thorn dan blaze merasa ketakutan. Namun, tekad nya yg kuat untuk ikut ke solar, mengalahkan rasa takutnya. Halilintar pun mendekati ke dua anak tersebut.

“Minggir kalian!!”
“Gak mau!!”
“ish!!” ketus hali sambil menjewer telinga kedua anak tersebut
“Aaaaaaa!!! Sakiiiit!!” kata kedua anak tereebut sembari memegang tangan hali

“Noh. Keluar sono!! Cepetan!!” kata Halilintar
“Iyah. Makasih hali..”
“Solaaar!! Cepettan belinya!!” teriak Gempa dari atas
“Iya bentaar!!”

Solar pun pergi. Di dalam, Thorn dan Blaze menangis kesakitan

“Huhuhu...”
“Brisik!!” ketus ais yg tiba tiba datang
“(Terdiam)”
“Maaf ais..” kata dua anak tersebut

-dalam kamar-

“Uhuk uhuk!!..”
“Taufan.. minum dulu air hangat nya.. nih" kata Gempa sembari memberi air minum hangat
“Terima uhuk kasih gempa..” kata taufan

Taufan pun mulai meminum air tersebut..

“Gimana? Mendingan?”
“(Tersenyum) iya.. mendingan sedikit..”
“yaudah, sekarang kamu tidur ya.. nanti kalo makanannya udah datang, aku bangunin.  Mau di antar ke kamar?”
“Ah. Tidak usah gempa.. aku bisa sendiri..” kata taufan sambil tersenyum dan berusaha bangun

Taufan pun berjalan menaiki tangga sambil menahan rasa sakit nya. Saat di tengah jalan, ia tiba tiba merasa sangat pusing dan mual. Namun ja tetap menahannya dengan sekuat tenaga. Tapi sayang.. taufan tidak mampu menahan rasa sakit nya sehingga ia terjatuh pingsan di tangga

-Bruk-

Semua terkejut kecuali ais dan solar. Mereka langsung menghampiri Taufan. Berusaha membangunkan Taufan dengan menggoyang goyang kan tubuh nya. Namun, tak membuahkan hasil. Taufan masih tak siuman juga. Akhirnya, ia di bawa  ke kamar nya.

“Blaze!! Panggil dokter!!” pinta Gempa

Tanpa basa basi, blaze memanggil Dokter. Tak lama kemudian, dokter pun datang beserta solar yang baru saja selesai membeli makanan di luar. //ais masih tidur guys//

“Dokter.. tolong periksa keadaan Taufan dokter..” gempa memohon kepada Dokter tersebut. Dan dokter pun memeriksa keadaan Taufan. Yang lain hanya bisa menangis dan berdoa. Memohon supaya Taufan baik baik saja.

Tak lama kemudian, dokter selesai memeriksa taufan. Memberinya infus, dan cek suhu.

Ok guys.. segitu dulu.. maaf baru post.. kehabissan ide total.. 😭😭😭

Smile Fake Taufan [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang