Dengan begitu telatennya Sohyun mempersiapkan sarapan untuk ayah dan kakaknya. Di tambah sebuah kotak makan yang akan Sohyun isi dan di bawanya untuk di berikan kepada seseorang.
"Kau bawa bekal?" tanya Namgil yang baru saja keluar dari kamarnya.
Sehun yang juga baru datang tersenyum senang, berfikir jika Sohyun menbuatkan bekal untuknya.
"Hari ini ulang tahun Jungkook, ayah tau kan jika Jungkook selalu minta di buatkan bekal saat ulang tahunnya."
Penjelasan Sohyun sontak membuat Sehun menghentikan gerakan tangannya yang sedang menyendok nasi.
Sohyun pun mengambil piring milik Sehun dan menyendokan nasi untuk Sehun.
"Makan yang banyak oppa, kau terlihat kurus." ucap Sohyun dengan cengirannya.
Sehun benar-benar tidak menikmati sarapannya, dia pun hanya meminum susu dan meminta ijin untuk berangkat kerja lebih dulu.
"Aku harus pergi sekarang,"
"Tapi oppa belum sarapan." tahan Sohyun.
"Oppa bisa sarapan di kantor, ayah aku berangkat."
"Nde hati-hati."
Sohyun melihat kepergian Sehun dengan wajah bingung.
"Ada apa dengan oppa?"
"Mungkin dia ada meeting pagi." jawab Namgil lalu menyuruh Sohyun untuk melanjutkan sarapannya.
------
Di depan sebuah kantor agensi Sohyun menunggu kedatangan Jungkook. Sohyun memilih menunggunya di dalam mobil karena untuk masuk ke perusahaan tempat Jungkook bekerja sangatlah susah penuh peraturan, dan Sohyun malas jika harus menunggu lama.
Sebuah ketukan dari luar membuat Sohyun menurunkan kaca mobilnya.
"Masuklah!"
Jungkook masuk ke dalam mobil Sohyun lalu langsung mencium dahi Sohyun.
"Maaf sudah membuatmu menunggu lama." ucap Jungkook.
"Gwenchana, emm..ini." Sohyun memberikan sekotak bekal yang sudah di siapkannya pada Jungkook.
Tentu saja Jungkook langsung mengambilnya dengan wajah senang.
"Selamat ulang tahun Kookie-ya."
Jungkook menarik tubuh Sohyun untuk di peluknya.
"Terimakasih banyak, aku mencintaimu."
"Emm....aku tau.."
Sohyun melepaskan pelukan Jungkook lalu mengambil sesuatu di jok belakang mobil. Sebuah kotak dengan pita di atasnya Sohyun berikan pada Jungkook.
"Apa ini?"
"Bukalah!"
Jungkook membuka kotak yang di berikan Sohyun. Dan ternyata Sohyun memberikannya sebuah jam tangan yang memang Jungkook inginkan dari lama.
"Ini untukku?" tanya Jungkook.
"Tentu saja, aku tau kau sangat ingin jam ini."
Chu... Chu... Chu...
Jungkook berulang kali memberikan ciuman di wajah Sohyun, tapi saat bibirnya ingin mencium bibir Sohyun, Sohyun dengan refleks menahan wajah Jungkook.
"Sekali saja." pinta Jungkook.
Tapi Sohyun menggelengkan kepalanya, dengan balasan Sohyun mencium kedua pipi Jungkook.
"Aku harus pergi, bertemu dengan klien."
"Kau mengusirku?"
"Tidak tidak, aku memang harus pergi bertemu dengan klien. Kau tau bukan jika aku baru saja mendapatkan klien seorang aktris?"
Jungkook menganggukan kepalanya, lalu berniat untuk pergi. Tapi sebelum itu Jungkook mengecup bibir Sohyun dengan cepat sebelum Sohyun marah.
"Bye!! Hati-hati di jalan, i love you.."
Sohyun melambaikan tangannya lalu segera pergi meninggalkan Jungkook.
Jungkook sendiri masih berdiri di tempat yang sama dan memperhatikan mobil Sohyun yang mulai menjauh.
"Aku belum bisa masuk ke dalam hatimu Sso."
------
Sohyun tersenyum dan menyalami Irene yang telah menyetujui salah satu gaun yang di gambarkan Sohyun untuk dirinya.
"1bulan aku akan kerjakan gaunnya, bagaimana?"
"Santai saja Sohyun-ssi, pernikahanku masih 3bulan lagi. Aku ingin gaunku menjadi gaun paling indah di hari bahagiaku."
"Baiklah, aku akan membuatnya dengan rapih. Dan menjadikanmu ratu di hari pernikahanmu."
Sohyun mengantarkan Irene yang sudah selesai mendiskusikan masalah gaun. Tapi Sohyun sedikit terkejut saat melihat banyaknya orang di depan butiknya.
"Maaf Sohyun-ssi, keteledoranku memasang story di media sosialku hihi."
"Oh tidak papa, yang ada aku khawatir denganmu."
"Terimakasih, ini sudah jadi resiko ku sebagai public figure. Kalau begitu aku pergi."
"Nde, hati-hati."
Beberapa pegawai di butik Sohyun langsung berkumpul melihat ke arah luar kaca dimana aktris Bae Irene yang di gerumbuli banyak wartawan.
"Ckk, mereka semua seperti mendapatkan daging yang langsung berlomba-lomba mendapatkan dagingnya."
"Tapi aku sangat kasian dengan Irene-ssi, pasti dia lelah hidupnya selalu di kejar-kejar wartawan."
"Sudah-sudah...lebih baik kita mulai kerjakan gaun pesanannya."
"Baik Nona Kim!!!"
"Sohyun!"
"Oppa?"
Semua pegawai langsung melihat ke arah Sehun yang datang.
"Kenapa oppa kesini?"
"Ingin mengajakmu makan malam bersama."
"Kalau begitu oppa tunggu dulu, aku ingin mengambil tas."
Sohyun masuk ke dalam ruangannya dan saat keluar dia melihat oppanya sedang mengobrol dengan pegawai-pegawai nya.
"Apa anda kekasih Nona Kim?"
"Wahh...ternyata selera Nona Kim, pria dewasa dan tampan seperti anda."
"Lalu bagaimana dengan Jungkook-ssi?"
Sohyun langsung menyuruh semuanya untuk bubar dan mengajak Sehun untuk cepat pergi.
"Jangan dengarkan mereka oppa, mereka memang suka bergosip." ucap Sohyun pada Sehun.
Sehun tersenyum lalu mengacak ngacak rambut Sohyun.
___ILY, KSH___
Selamat siang....
Aku up lagi!!
Padahal baru kemarin ya up nya, eh udah up lagi seakarang hehehe. Maklum kan aku orangnya mood mood tan, gak yang harus ngejadwal kalau lagi pengen up.
Oh ya seperti biasa, maafkan ya jika ceritanya kurang bagus🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY, Kim Sohyun
FanfictionTidak ada yang salah jika aku mencintai adikku sendiri, setiap manusia memiliki hak dan itu semua hak ku yang mencintai adikku sendiri.