💡Night💡

5.3K 348 27
                                    

:

"Nuna"

Hari sudah menjelang malam,di sudut kota Seoul,dalam sebuah rumah sederhana yang kata orang orang tidak pantas di tinggali lagi,seorang wanita 22 tahun tengah duduk diatas kursi kayu dengan kompresan di tangannya.

"Nuna,sudah ku bilang aku baik baik saja"

Yang di panggil Nuna itu terkekeh "Baik Baik apanya? Wajah mu lebam begini"

Si wajah lebam hanya bisa pasrah dan membiarkan kakak perempuannya mengobati luka luka lebam yang ada pada wajahnya.

"Kau melakukan kesalahan apa lagi hari ini,Na Jaemin?"

Jaemin menunduk "Aku..mendapat nilai seratus dalam tugas fisika" Jaemin lalu mengangkat kepala dan tersenyum kecil "Mereka tidak suka"

Yang di sebut kesalahan oleh wanita itu adalah kebaikan,tapi begitulah mereka , tidak akan pernah ada kebaikan dalam kamus manusia tertindas,semua perbuatannya terbilang kesalahan bagi orang lain.

"Tidak apa apa,Aku tetap bangga padamu" Setelah memberi sapuan ringan di bahu adik laki lakinya,ia lantas berdiri dan menaruh kompresan itu dikamar kecil

Jaemin memejamkan mata,ia tak seharusnya pulang dalam kondisi seperti ini,lihatlah,ia kembali membuat sang Nuna bersedih meski wanita itu tidak menampakkan nya.

Lantas , pemuda berusia 17 tahun tersebut memejamkan mata dan tersenyum tipis "Nuna,malam ini,bagaimana kalau kita keluar,sudah lama loh kita tidak pergi berdua,ayo"

Si Nuna tampak berfikir, ia lantas mengangguk "Bukan ide buruk,kebetulan malam ini bukan jadwal kerjaku"

🌼🌼🌼

Kalau di pikiran orang lain jalan malam itu dengan nongkrong di caffe,restaurant,menikmati tempat wisata dengan kopi kertas di genggaman,bagi dua saudara bermarga Na itu tidak.

Na Lalisa dan Na Jaemin hanya akan jalan di sepanjang trotoar , menikmati lalu lintas di Seoul yang penuh namun teratur atau melihat betapa indahnya lampu lampu gedung yang menjulang tinggi.

Mereka tidak akan menghabisi uang yang mereka Lisa kumpul dengan jerih payahnya hanya untuk membeli minuman sebagai teman,atau jajanan panas menemani malam yang dingin,itu sangat tidak penting.

"Nuna,kau tidak malu jalan denganku?pejalan kaki yang lain melihat kita loh" Ucap Jaemin.

Lisa terkekeh karna ucapan adik yang 4 tahun lebih muda darinya "Kaus oblong kusam,celana sobek dan wajah lebam? Ahh..sebenarnya aku malu,kalau perlu aku bisa jalan cepat dan meninggalkan mu di sini"

Lisa dan Jaemin duduk di halte bus,numpang duduk,tidak menunggu bus datang sama sekali.

"Tapi nanti kalau ku tinggalkan, siapa pria kecil yang akan menjagaku?"

"Aku bukan pria kecil Nuna" Jaemin memberenggut "Aku bahkan bisa mengangkat tubuhmu"

Lisa hanya tersenyum kecil dan memejamkan mata

Meski tidak ada kamus kebaikan dalam hidup mereka namun jangan lupakan juga poin pentingnya kalau tidak akan ada kata sedih,air mata,dan menyerah.

WEAKEN 'LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang