WEAKEN 'Lizkook

💡Beauty💡

:
:
:

Lisa menggigit bibir bawahnya,dengan gugup ia keluar dari pelukan Jungkook dan memilin jari jemarinya seraya menunduk

"Maaf,seharusnya aku tidak se lancang itu"

Jungkook mengerutkan kening "Maksudnya?"

"Kau memelukku,memeluk wanita sepertiku,itu tidak apa apa?"

Jungkook berhela,ia tau apa yang Lisa maksud,seperti biasa,wanita berponi ini akan berbicara tentang derajatnya yang begitu rendah , padahal Jungkook tidak masalah,malahan ia menyukai sosok kuat seperti Lisa.

Lisa masih menunduk,ah..jujur saja Jungkook tidak suka atmosfer canggung seperti ini, bagaimana kalau ia menjahili Lisa.

"Lis..Lihat aku"

Lisa mendongak,menatap Jungkook "Kenapa?"

"Kau tidak lihat aku terluka?"

"Eh" Lisa gelagapan,ia baru sadar kalau Jungkook memang memiliki luka ringan di sudut bibirnya karna mendapat bogem mentah hanya untuk menolong nya.

"Tunggu disini,aku akan mengobatimu" Lisa berdiri namun dengan cepat Jungkook menarik pinggang nya dan membuat Lisa terduduk di pangkuannya

"Mau mengobatiku kan?"

"Iya" Lisa menahan nafasnya.

"Kalau begitu obati dengan bibirmu" Jungkook tersenyum nakal membuat Lisa spontan tergugu dan berdiri.

"Haha..kau gila ya" Setelah tertawa garing seperti itu,Lisa langsung berlari ke arah kamarnya,yang dimaksud Jungkook,menciumnya kan? Lisa menutup wajah dengan kedua telapak tangan,kenapa rasanya begitu mendebarkan?

Diluar sana Jungkook terkekeh "Bagaimana kalau langsung ku cium beneran? Apa dia akan pingsan seketika"

Sibuk bermonolog sampai ia tidak sadar kalau Lisa sudah

Lisa duduk di hadapan Jungkook , memeras kain yang sudah ia rendam dengan air hangat "Sini aku obati" Ucapnya.

Wajah mereka berhadapan,tentu Jungkook sangat menyukai momen ini,dimana ia bisa memandang wajah Lisa dari jarak dekat.

"Tutup matamu" Pinta Lisa

"Untuk apa?"

"Mau di obati atau tidak? Kalau mau,ya..cepat tutup matamu"

Jungkook menahan tawanya,rupanya Lisa tau apa yang akan terjadi,bahkan wajah nya sudah memerah sebelum hal itu terjadi,haha...

"Tidak mau,kan ini kesempatan langka,aku bisa menatap mu sepuasnya,kenapa harus tutup ma-"

"Ya sudah,kalau begitu tidak ku obati"

"Eh? Iya iya,aku tutup mata nih" Jungkook dengan cepat memejamkan matanya

"Jangan dibuka!!!" Ujar Lisa,sedikit was was,namun ia tetap mengulurkan tangannya yang menggenggam kain ke arah bibir Jungkook,memberi sapuan lembut disana.

Jungkook tersenyum menang dan membuka mata,oh tuhan,Lisa bahkan 5 kali lipat lebih cantik dari jarak sedekat ini,membuat Jungkook berdebar saja "Yeppo"

Blush,Lisa sadar dipandang intens seperti itu,bahkan saat Jungkook membisikkan pujian dengan deep voicenya membuat tulang tulang Lisa remuk di dalam,ingin lari saja dari situasi ini,namun itu terlalu sayang karna suasana seperti ini membuatnya merasa nyaman "pria nakal"

Jungkook terkekeh "Wajahmu merah,kenapa hmm?"

Lisa berdecak kesal "Kalau kau tau tidak usah bertanya!!"