Remember?

2.5K 236 32
                                    

"Apakah benar tidak apa apa? Aku minta eomma kesini ya?"

Seokjin memeluk tubuh Jungkook dari belakang, dagunya bersandar dibahu suaminya yang sedang memasak.

Jungkook menggeleng, "aku tidak apa apa, lagi pula hanya beberapa jam kan?"

Seokjin menghela napas panjang, ia sebenarnya tidak ingin meninggalkan Jungkook sendirian dirumah, tapi kali ini ia benar benar terpaksa karena harus mengikuti kegiatan untuk mempromosikan film terbarunya.

"Aku benar benar tidak apa apa" kata Jungkook, ia mematikan kompor lalu membalikkan tubuhnya, balas memeluk suaminya. Seokjin mendekapnya lebih erat lalu mencium kepalanya dengan sayang.

"Aku yang apa apa, aku merasa tidak bisa jauh darimu sekarang".

"Aku tidak percaya..." jawab Jungkook sambil terkikik geli karena Seokjin sekarang sedang menciumi seluruh wajahnya.

"Aku akan membuatmu percaya" bisiknya, ia memberikan gigitan kecil lalu menghisap telinga Jungkook, membuat tubuh suaminya gemetar.

"Aaahh Jiiin" desah Jungkook saat lidah suaminya mulai menjelajahi lehernya, tangannya mencengkram erat kemeja Seokjin.

"Mmmpphhh..." Jungkook mengeluarkan desahan tertahan, merasakan bibirnya kini dilumat dengan penuh hasrat oleh Seokjin, sementara tangan suaminya itu menyusup masuk ke dalam bajunya, meraba kulitnya yang halus.

Seokjin memegang kedua paha Jungkook dan mengangkatnya, membuat suaminya itu refleks melingkarkan kaki di pinggang Seokjin.

"Aaahh Jiin... kau harus... mmhhh... per... pergi sbentar... mmhh... lagi..." desah Jungkook saat suaminya menghisap nipplenya sambil meremas bagian privatnya setelah mendudukkannya di counter dapur dan melempar kaos Jungkook dengan asal.

"Quickie?" Tanya Seokjin sebelum melanjutkan kegiatannya, menghisap dan memainkan nipple Jungkook dengan lidahnya.

"Mmhhh... disini?" Mata Jungkook yang tadinya setengah terpejam kini terbuka lebar.

Seokjin mengangguk, "kau akan menjadi sarapanku pagi ini" bisiknya sambil membuka kancing celana Jungkook.

*******

Jungkook menghabiskan waktunya dengan membersihkan rumah, sudah 2 jam Seokjin pergi dan ia mulai merasa kesepian.

"Apa yang harus kulakukan sekarang?" Gumamnya, ia duduk di sofa depan tv, meraih remote dan menyalakannya. Semenjak ia hilang ingatan ia termasuk jarang menonton tv, biasanya ia hanya menonton film berdua sambil menempel pada Seokjin.

Ia tersenyum sambil memilih milih channel, membayangkan kebahagiaannya beberapa minggu ini, pipinya merona merah saat mengingat momen momen intimnya dengan Seokjin. "Kami seperti sedang honeymoon" gumamnya, lalu terkekeh geli sendiri.

Tangannya seketika berhenti memencet tombol channel saat melihat saluran entertainment yang menyiarkan promo film terbaru Seokjin. Ia tersenyum melihat suaminya menjawab pertanyaan wartawan sambil duduk bersama sama pemain lain dan sutradaranya.

Tiba tiba pandangannya jatuh pada sosok laki laki yang duduk di sebelah suaminya, dan entah mengapa dadanya terasa sakit. Jungkook menarik napas panjang dan memejamkan matanya, ia tidak mengerti mengapa tiba tiba perasaan sesak menyelimutinya, perlahan rasa hangat mulai naik ke kepalanya dan ia mengerjapkan mata, berusaha menahan air mata yang hendak mengalir.

"Kenapa aku sedih?" Gumamnya bingung.

Ia membesarkan volume tv untuk mendengarkan lebih jelas.

I Still Want You - Jinkook MiniseriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang