Bagian 3

326 73 39
                                    

Hai, semoga masih minat ya semuanya hehehe...





Bagian 3





Yoongi berdoa dalam hati, pengumuman untuk hasil ujian pertama diumumkan saat itu juga setelah dikoreksi oleh beberapa guru. Banyak sekali. Dia tidak terlalu mau untuk menghitungnya, ada beberapa pejabat juga yang datang dan mendengarkan apapun titah sang ratu. Ayahnya tidak berada di jajaran pejabat itu, sedikit membuat Yoongi kecewa. Bagaimanapun dia adalah anaknya kan?

"Pengumuman untuk para putri yang lolos ke tahap selanjutnya ada dua puluh lima orang."

Banyak desas-desus setelahnya, berbisik dari satu ke yang lain, begitu banyak yang tereliminasi apabila tidak sesuai dengan kriteria. Separuh orang tereliminasi, bagaimana mungkin mereka tidak dididik dengan benar? Harusnya mereka mengingat lebih keras lagi bukan?

"Putri Kang Seulgi."

Seorang putri dengan mata yang kecil itu tersenyum dan membungkuk perlahan, dia adalah satu dari sekian yang lolos dalam seleksi pertama. Yoongi tidak heran, dia berada di depan dan bisa jadi mendengarkan dengan jelas tidak seperti yang lain. Kebanyakan yang gugur berada di belakang.

Yoongi kasihan pada mereka yang berwajah lesu karena tak segera dipanggil, atau bahkan sudah mengetahui kapasitas pemikiran mereka. Yoongi senang, sejauh ini dirinya aman karena namanya tidak dipanggil dan dia berharap begitu.

"Terakhir dengan nilai terbaik, Putri Min Yoongi. Sekali lagi kami ucapkan selamat."

Mata kecil Yoongi terbelalak lebar. Ini gila!

Dia bahkan tidak mengisinya dengan sungguh-sungguh!!!

Mengapa semua jadi begini?

Harusnya namanya tidak disebutkan sampai kapanpun. Dan tidak akan pernah! Tapi apa kenyataannya? Yoongi sudah lupa jawaban yang dia tulis, dia tidak mengerti mengapa namanya ada. Dan lagi, peringkat pertama? Nilai terbaik?

Sebuah kebohongan yang baik. Ibunya pasti akan menertawakannya karena Yoongi tidak pandai dalam mengingat suatu hal. Ini diluar rencananya! Sialan!

'Mengapa jadi begini? Sial sial sial!'

Banyak umpatan dalam benaknya, namun dia harus menyadari bahwa di sini banyak sekali orang-orang penting sehingga dia memasang senyum manisnya. Seolah menyombongkan dirinya bahwa dia bisa dan akan memenangkan kompetisi ini. Omong kosong!

Menteri Min baru saja datang setelah memantau aktivitas pertanian di daerah yang terkena hama dengan terburu-buru. "Apa saya melewatkan sesuatu?" Dia bertanya pada menteri lain yan hanya tersenyum melihatnya.

"Ada apa?"

"Putri anda mendapatkan nilai tertinggi pada ujian pertama, saya ucapkan selamat Menteri Min." Ujar salah satu menteri dengan senyum yang tidak luntur. Mereka mungkin satu fraksi sehingga saling mendukung.

Tuan Min meragukan pendengarannya, namun dengan semua senyum dan ucapan selamat dari pejabat lain membuatnya yakin bahwa putrinya sudah berubah. Luar biasa, dia tidak pernah memprediksi bahwa putri malasnya bisa berubah menjadi orang paling rajin. Seingatnya ketika mencoba menjelaskan silsilah keluarga dan sejarah kerajaan, Yoongi justru bermain dengan kucing-kucingnya yang dia sayangi. Mendengarkan saja tidak. Bagaimana mungkin?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE LAZY PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang