Meet you

1 1 0
                                    

"Sudah saya bilang panggil saya dengan sopan!"

Mata Hana mengerjap saat seorang guru di depan kelas itu mulai meninggikan suaranya.

"Maaf pak, tapi apa boleh saya bertanya?" kata Hana melembut.

"Silahkan tanyakan sekarang."

"Tidak bisa pak, saya hanya ingin berdua."

Terdengar bisik-bisik teman sekelas Hana mulai ramai. Seberani itu Hana mendekati guru baru?  Padahal selama ini Hana tidak pernah mau berurusan dengan cowok.

"Han, lo mau ngapain?" Areum melotot mendengar ucapan Hana.

Dae Hyun guru muda itu menghela nafas pasrah, "baiklah, saya tunggu kamu di ruangan saya di jam istirahat."

Hana tersenyum senang.

Kemudian pelajaran dilanjutkan.

----
   Di ruangan bernuansakan putih, Hana tidak lagi sungkan berhadapan dengan Dae Hyun yang notabenenya adalah gurunya. Dae Hyun yang tidak mengerti maksud Hana hanya bisa pasrah.

"Han, kamu Pangeran Han kan? ayo kita kembali ke istana," ucap Hana.

Dae Hyun mengernyit tak mengerti. "Maksudmu apa Hana? Kenapa kamu sedari tadi memanggil saya Han? Saya sudah bilang, nama saya Dae Hyun dan panggil saya selayaknya memanggil seorang guru."

"Apa kamu lupa akan pernikahan kita Han? Atau mungkin bahkan kamu lupa kepadaku Han? Aku putri Nam! Bada Nam Kyu Hana," Hana berkaca-kaca.

"Apa maksudmu? saya tidak mengerti? Kamu sakit?"

"Sakit? Tidak aku tidak sakit. Bahkan setelah ratusan tahun aku hidup di zaman ini hanya untuk mencarimu baru kali ini aku merasa sangat sehat."

Dae Hyun mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.

"Halo... bisa kita bertemu sore ini?"

"..."

"Datanglah ke rumahku."

Dae Hyun menutup sambungan telponnya dan beralih menatap Hana.

"Datanglah kerumah saya sore ini," ujar Dae Hyun.

Hana mengembangkan senyum bahagia, apa Pangeran Han sudah mengingat semuaya?

"Untuk apa?" Hana basa basi.

"Datang saja jika kamu mau."

"Aku sangat sangat mau!"

----

Hari ini Hana benar-benar menjadi trending topik di sekolah. Cewek bar-bar itu akhirnya mengekspresikan rasa sukanya dengan cara lebih bar-bar dari kesehariannya.

"Drama apa lagi sih Hanaaa? Lo mau bikin Pak Dae Hyun minggat dari sekolah ini kayak guru-guru yang lainnya?" keluh Areum.

"Bisa aja lo."

Areum sudah bingung dengan sahabatnya. Hana adalah perempuan yang menurut orang lain sama sekali tidak memberi kesan positif, tapi bagi Areum, Hana sebenarnya adalah perempuan yang sangat baik hati.

....
Hana berdiri di depan gerbang rumah berlantai dua milik Dae Hyun, jangan tanyakan darimana Hana mengetahui alamat rumah lelaki itu. Karena dia adalah Bada Nam Kyu Hana seorang putri dari kerajaan Made Uko Laut Selatan yang hidup sekitar 700 tahun lalu. Dia arwah saat ini? Ya! Dalam dimensi lain dunianya ia mencari pangeran Han yang lenyap tanpa jejak. Arwah, bubuk, debu bayangannya hilang. Menurut Menteri Eui Pangeran Han masih hidup. Namun di dunia yang berbeda. Pangeran Han melalui percobaan sihir Take youni dia terlempar ke masa depan. Karena itu Putri Nam menghabiskan hidupnya hanya untuk mencari Pangeran Han. Akan tetapi, sampai nafas terakhirnya pun pencariannya sama sekali tidak menemukan hasil. Arwah Putri Nam masih berkeliaran di sekitar istana, menghancurkan semua fasilitas istana sebagai wujud kamarahannya dan merasa dunia sangat tidak adil padanya. Akhirnya, Take Youni yang memiliki waktu hidup satu hari lagi harus kembali membuka pintu ke masa depan dimana pangeran Han terlempar. Bersamaan dengan masuknya putri Nam ke masa yang baru, Take Youni menghembuskan nafas terakhir. Dan, putri Nam terjebak di masa depan dalam pencarian yang tidak berujung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

September RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang