Rumah Baru

5 0 0
                                    



Setelah hampir 3 tahun menikah, kaka membuat rumah di desa sebelah. Setiap hari aku sekeluarga menengok kesana, berhubung kaka baru saja melahirkan anak pertamanya, sebenarnya kaka dan suaminya masih tinggal dengan kami, hanya saja kalau pagi hari kami memang berkumpul di tempat pembangunan rumah kaka.

Sudah hampir setengah jadi, aku cukup penasaran sebenarnya dengan posisi rumah kaka yang diapit dua rumah lainnya disisi kanan dan kiri. Apa memang suaminya membeli tanah ditengah rumah warga seperti ini atau membongkar rumah sebelumnya.

Saat aku bertanya pada ayah, kata ayah rumah ini dibangun dilahan kosong. Tadinya lahan ini masih ditumbuhi pohon besar seperti pohon rambutan, duku, dan mangga. Karena adanya pembangunan rumah, makanya pohon tersebut ditebang.

Beberapa bulan kemudian rumah sudah selesai dibangun. Mamah dan kaka sudah sibuk dari kemarin buat mengadakan syukuran. Aku bertugas bulak-balik ke warung membeli perlengkapan yang masih kurang. Sedangkan adikku, dia bersama nenek dikamar yang berisi kue.

Adikku bilang katanya, saat itu mamah masak di dapur, nenek diluar kamar, sedangkan dia tidur didalam kamar dengan kue-kue yang menumpuk. Selang berapa lama dia tidur, kuping sebelahnya tiba-tiba panas seperti ada yang meniup. Adikku yang saat itu masih kecil tentu saja langsung keluar kamar dengan ketakutan. Dia bercerita kepada mamah dengan ekspresi mamah yang tidak percaya. Nenek ku justru malah meng-iyakan seolah dia juga tahu.

Aku tidak percaya dengan apa yang orang lain bilang, katanya ada yang bersarang di toren air lah, atau ada yang mengisi kamar depan, atau apapun. Karena bagiku rumah ini cukup nyaman.  Aku bersikap seperti ini karena tidak ingin membuat kaka merasa khawatir.

Selang beberapa waktu, suami kaka dinas diluar kota. Pulangnya seminggu sekali. Aku terpaksa menemani kaka tinggal dirumah. Kami hanya bertiga, aku , kaka dan anak perempuannya yang masih kecil. Terkadang adik dari suami kaka juga tidur disini untuk menemani kalau kami merasa ketakutan. Sebelumnya rumah ini sudah berkali-kali diberi ritual agar tidak ada makhluk lainnya oleh keluarga dari suami kaka ku.

Tapi tetap saja, yang namanya rumah sudah pasti ada penghuninya. Mau dia baik atau buruk, mau dia menampakan diri atau hanya suara saja.

Aku sering mendengar suara perempuan menangis saat tengah malam dari kamar utama, kadang juga mendengar suara anak kecil berlari, tidak jarang juga terdengar suara benda yang tabuh. Kaka ku sering mendengarnya juga katanya.

Saat merasa takut, kaka selalu berdalih, katanya dia hanya takut kalau itu manusia yang hendak berbuat kejahatan. Padahal dari suaranya saja aku sudah bisa menebak kalau itu bukan manusia. Karena setiap kali suara itu muncul, keponakan ku pasti menangis.

Sekarang, aku sudah tidak lagi tinggal dirumah kaka. Suaminya sudah di bebas tugaskan dari luar kota. Aku cukup merasa senang karena sudah tidak lagi merasa di terror. Cuma seperti sia-sia saja, setiap kali aku datang kesana perasaan ku selalu saja khawatir, merasa cemas dan jujur aku takut. Karena makhluk itu selalu menunjukkan suaranya kepada ku.

Berbeda dengan cerita dari adiknya suami kaka ku. Dia laki-laki, dia juga sempat beberapa kali tinggal dirumah ini menggantikan aku. Dia tidur di kamar utama yang posisinya paling depan dari rumah ini. Dia bilang katanya, di kamar itu ada sosok perempuan yang kerap kali mengganggunya saat tidur. Perempuan itu hanya datang saat lampu dimatikan. Wajar jika selama ini aku tidak pernah merasa dia ada, karena aku takut tidur dengan lampu mati dirumah itu.

Atau bisa jadi, perempuan itu memang senang mengganggu dia saja karena dia laki-laki. Dari hal yang diceritakan dia, katanya perempuan itu memang selalu datang saat dia tidur, perempuan itu langsung memeluknya atau hanya tiduran di sebelah dia. Ah aku merinding membayangkannya.

Sampai saat ini gangguan itu masih ada setiap kali dia menginap dirumah kaka ku. Aku suka menertawakannya karena sekarang, kalau dia menginap disana, dia tidak lagi berani menempati kamar itu, dia lebih memilih untuk tidur diruang tamu.





_______________________

Menurut kalian, hantu itu ada karena tmpt mereka di rusak atau emng cma mau numpang aja dirumah baru???








Contact Me
Ig : @mediakrec , @lucylestiana
Youtube : Mediakreasi Cerita
Blog : Mediakreasi-cerita.blogspot.com

Kumpulan Cerpen HorrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang