Selasa Kelam
Oleh : NurnilamsariRamai muda mudi berdesakan
Menunggu giliran untuk keluar bangunan
Bersama jas yang memeluk badan
Mereka merangkul saling meyakinkanRintik mulai membasahi Bumi
Bersama senja yang kini sedikit menepi
Lelah mendengar tangis yang tiada henti
Bagai musik yang mengiringi duka hari iniSelasa itu, senja menjadi saksi bisu
Hujan membasuh darah yang telah membeku
Sore itu sang senja hanya dapat terpaku
Iba melihat sejarah yang menyedihkan ituSelasa, 12 Mei 1998
29 Agustus 2020
***
#Quattren
KAMU SEDANG MEMBACA
Filosofi Kata
PoetryFilosofi Kata Tentang kata yang bukan sekedar kata-kata. Nyawa dalam setiap barisan aksaranya. Kata yang bersumber dari rasa yang tak terungkap.