FANS (JunHao GS) ✔

1

Satu menit lagi.

Minghao terus menatap ponselnya untuk melihat jam. Ia duduk di depan meja belajarnya menghadap komputer. Satu menit lagi, ia akan bertarung dengan fans-fans lain demi bisa membeli tiket konser idolanya.

Minghao tak ingin tertinggal. Ia sudah menantikan konser ini bertahun-tahun lamanya. Ia ingin melihat sang idola menari dan menyanyi di atas panggung secara langsung, lagi.

Satu menit itu berlalu begitu cepat. Minghao dengan cekatan berebut tiket konser dengan jutaan fans lainnya.

Tapi, gagal.

Ia terlambat. Tiketnya sudah habis. Secepat itu.

Ini bahkan belum ada satu menit sejak waktu pembelian tiket online dibuka.

Minghao tak dapat lagi menahan tangisnya. Ia meremas mouse di genggamannya erat, melampiaskan kekesalan. Air matanya turun memenuhi pipi mulusnya, matanya memerah. Ia benci dirinya sendiri.

"Kenapa?" tanyanya gusar. Kenapa ia bisa gagal? Seharusnya ia tidak gagal. Ia harus bertemu dengan Hoshi, harus. Ia tidak suka kegagalan.

Pintu kamarnya diketuk. Lalu terbuka tanpa izin dan menampilkan kakaknya dengan wajah cemasnya.

"Ya Tuhan, Hao. Kau kenapa?" tanya sang kakak penuh kekhawatiran. Ia langsung menghampiri Minghao dan membawa gadis itu ke pelukannya, menenangkan sang adik tercinta.

"Hao gagal. Hao gagal membeli tiket konser Hoshi." dengusan kecil dapat Minghao dengar keluar dari kakaknya. Minghao tahu, keluarganya pasti sudah kesal melihat betapa cintanya dia dengan pria bernama Hoshi, atau nama aslinya Kwon Soonyoung.

"Hanya karena itu?"

Minghao memberengut kesal. Ia melepaskan pelukan kakaknya, Yoon Jeonghan, dan kembali menatap komputernya. "Keluar. Eonni keluar!"

"Berhenti menghabiskan waktumu hanya untuk Hoshi, Hao. Sudah cukup lima tahunmu itu kau habiskan untuk mengagumi pria itu."

"Eonni tidak mengerti. Jadi lebih baik Eonni diam. Pergi dan jangan pedulikan Hao."

Mau tak mau, Jeonghan pergi dari kamar sang adik. Sebelum menutup pintu, ia menyapu pandangannya ke seluruh isi kamar adiknya. Kamarnya penuh dengan poster. Di sudut ruangan terdapat rak besar berisi puluhan bahkan ratusan album milik adiknya. Lalu di sudut lainnya terdapat banyak boneka atau cup-cup yang Jeonghan sendiri tak tahu apa gunanya.

Ini sudah berlebihan.

Tbc...