"Ulangi sekali lagi sekki-ya." Ucap Myungsoo garang.
"Myungsoo-ah hentikan. Kau sudah mabuk. Ini bukan masalah kita." Ucap Sunggyu mencengkeramnya dengan kuat.
Mantan Suzy berdiri dengan sombong. Membusungkan dadanya dengan tangan yang masuk kesaku jeansnya.
"Kubilang dia wanita murahan yang berusaha menggoda pria kaya seperti kita. Kulihat kau juga dekat dengannya. Mungkin kau sasarannya berikutnya." Ucapnya tanpa takut melihat Myungsoo yang tak bisa berkutik karena Sunggyu, Woohyun dan teman lain memeganginya.
"Ah, wanita miskin itu. Kulihat dia tak tau malu juga bersekolah disini. Sepertinya orang tuanya tak mendidiknya dengan baik. Ah, atau memang orang tuanya yang sengaja menyuruhnya menggoda pria disini." Ucapnya songong.
"Sibal." Umpat Myungsoo berhasil lepas dari pegangan teman-temannya itu. Mendorongnya kebilik pembatas dengan tangan yang sudah mencengkeram lehernya.
"Geumanhae." Ucap Suzy muncul dari balik kerumunan. Masuk dengan wajah dingin dan tangan yang ia usap. Menyeka keringatnya.
"Kau, terlihat seperti sampah." Komentar Suzy sinis pada mantannya yang mendorong Myungsoo agar melepaskan kerahnya.
"Kau pulang saja." Ucap Myungsoo dengan nada khawatir.
"Aku bisa menyelesaikan urusanku sendiri." Balas Suzy menatap Myungsoo dengan dingin.
"Wah, baju kalian sama. kau baru saja putus denganku dan sudah mengencani pria lain. Wah, kalian lihat, dia memang penggoda." Suzy memejamkan matanya pelan mendengar pengunjung yang kebanyakan mahasiswa satu univ mereka itu mulai berbisik.
"Hey, hiduplah dengan benar. Jangan mencoba masuk kedalam golongan kami." Ucapnya songong.
"Cih, Aku benar-benar menahannya dengan baik kau tau." Ucap Suzy memindah tas selempangnya ke punggungnya. Menatapnya dengan tajam.
"Pertama, aku akan buat dosen penanggung jawab tahu bahwa aku yang mengerjakan semua tugasmu." Ucap Suzy yang disambut tawa oleh geng mantannya itu.
"Kedua," Ucap Suzy terhenti melihat tak ada rasa ketakutan diwajah mantannya itu.
Buk....
Suzy melayangkan tendangan melayang ke wajah mantannya itu. Sukses membuatnya terjungkal ke belakang dengan hidung yang mulai mengeluarkan darah. Membuat seisi ruangan itu melongo.
"Aku memang wanita murahan, tapi setidaknya masih ada yang menginginkanku." Ucap Suzy berjalan pelan mendekati mantannya yang masih ada dilantai itu.
"Ah, Kubilang masih ada yang menginginkanku kan, apa anggota kongres (orang tua mantan Suzy) masih akan mengakuimu setelah ini?." Tanya Suzy dengan tatapan dingin. Membuat mantannya yang meringis kesakitan itu menatapnya dengan kebingungan. Tak mengerti maksud Suzy.
"Pikirkan pembelaanmu dan tertawalah sepuasmu sekarang. Kau mungkin tidak bisa melakukannya lagi." Suzy kemudian berbalik. Melirik Myungsoo yang terpaku melihat kejadian yang tak ia duga itu.
"Oppa mianhae, aku mengacaukan acaramu." Ucap Suzy pada Woohyun yang menggoyangkan tangannya dengan kikuk. Mengatakan itu bukan salahnya.
------------|||----------
Suzy berdiri didepan asisten anggota kongres yang mengecek data ponselnya dengan sudut matanya yang menatap mantannya yang berada didekat mobil anggota kongres dengan tangan yang menyatu. Berbicara dengannya dari luar agar tak ada yang melihat. Tentu saja dengan wajah yang sudah lebih babak belur dari sebelumnya.
"Sudah bersih dan ini ganti rugi untuk anda. Saya harap anda tak mencari masalah dengan anggota kongres lagi." Ucapnya menyodorkan ponsel Suzy yang sudah ia format.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Knight Of Starlight
RomanceMereka bilang jika kita melihat bintang jatuh dan membuat permohonan, maka permohonan itu akan terwujud. Ada juga yang bilang melihat bintang jatuh berarti kau akan kehilangan keberuntunganmu satu tahun penuh. Tapi menurutku, bintang jatuh itu kend...