PaF-08

4 2 4
                                    

"Melindungimu adalah tugas bagiku."

Abimanyu

***

Author pov

Keesokan harinya.

Hari ini adalah hari keberangkatan Alana dan keluarganya menuju Yogyakarta. Semua barang telah dikemas dan telah berangkat duluan sejak kemarin.

Alana sedang memperhatikan kamar yang selama ini ia tempati banyak kenangan indah dikamar ini tapi sekarang semua akan hilang karena rumah ini telah dimiliki pembeli yang baru dan Keluarga Alana akan menempati rumah yang diwariskan oleh bebuyut nya di Yogyakarta.

Tok tok
Alana mengalihkan pandangannya dari jendela besar yang menghadap ke arah gedung tinggi khas perkotaan.

"Bi? "panggil Alana saat tahu yang mengetuk pintu adalah sahabatnya dan juga mungkin laki-laki yang sudah ada di hatinya.

Abimanyu tersenyum dan melangkahkan kakinya masuk kedalam kamar bercat soft pink itu, "kenapa kamu datang kemari, Bi? "tanya Alana sesaat Abimanyu sudah berada di sampingnya.

"Memangnya kenapa? "tanya balik Abimanyu dengan menarik hidung mancung Alana.

"Aishh. Sakit, Bi "omel Alana saat tangan Abimanyu terlepas dari hidungnya.

Alana membalas Abimanyu dengan memukul lengan Abimanyu dengan keras dan bertubi-tubi.

"Aduh, sakit Al sudah cukup! " keluh Abimanyu pada Alana yang memukulnya tanpa henti.

Alana langsung menghentikan pukulannya dan mengusap lengan Abimanyu dengan lembut, "maaf ya, Bi?"

Abimanyu yang mendengar ucapan Alana tersenyum dan mengusap lembut kepala Alana, "maaf di terima. "

Alana memeluk Abimanyu dengan erat begitu pun sebaliknya seakan mereka tidak akan bertemu kembali. Abimanyu mengusap punggung Alana dengan lembut.

"Alana, cepat turun. Kita akan segera berangkat ke bandara" teriak Nandini dari bawah.

Alana yang mendengar itu memandang wajah Abimanyu dengan sendu seakan tak ingin berpisah dengan laki-laki di hadapannya.

Abimanyu membalas tatapan Alana dengan senyuman menenangkan dan mengusap pipi Alana yang terasa lembut di tangan Abimanyu padahal Abimanyu pun merasakan apa yang di rasakan gadis di depannya sekarang. Takut kehilangan.

"Aku janji akan sering mengunjungimu, jadi jangan bersedih ya?" ujar Abimanyu dengan tulus tapi di balik itu semua dia pun merasa sedih. Alana mengangguk dan membalas senyuman Abimanyu tak kalah manisnya. 

"Ayo kita turun! "ajak Abimanyu dengan mengulurkan tangannya dan dengan segera Alana meraih tangan Abimanyu. Mereka berdua keluar dari kamar Alana dengan tangan yang bertautan.

Abimanyu dan Alana melangkahkan kaki nya menuju mobil Abimanyu tanpa melepaskan tautan tangan keduanya. Sedangkan, di tempat lain Andhika dan Nandini tengah menunggu putri dan laki-laki yang berstatus sahabatnya itu. Setelah beberapa menit menunggu akhirnya kedua orang yang di tunggu pun datang dengan tangan yang masih saling bertautan.

Past and Future (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang