teory🦋

9 1 2
                                    

💮💮💮

Hyuki begitu lemas.. Dia belum makan sejak pagi. Dia harus segera ke sekolah.. Harusnya dia makan, karena hari ini akan ada ujian.

Sehabis ujian, ada belajar bersama, setelah itu dia mengambil kelas tambahan, kemudian les pada malam harinya. Sungguh padat. Ia tau, ia tak seharusnya melakukan ini.. Ibunya yang tidak belajar saat ujian saja mendapat nilai 25. Tapi ibunya belajar jauh jauh hari.. Hehe.

.

.

"Taehyun mana sih.. I need ya" Hyuki

Oke. Sekarang hyuki benar benar membutuhkan moodboster nya.

Dia pergi ke kantin, membeli sebuah mie cup dan memakannya. Sangat lega bisa makan..

"Hyuu! "

Dan itu pasti taehyun,dia berjalan menghampiri hyuki. Ini masih sangat pagi, hingga belum ada seseorang oun di sekolah kecuali ibu kantin.

"I miss ya.." Hyuki memeluk taehyun, memasukan wajahnya di dada taehyun.

Ia merasa hangat.

Pagi itu memang sangat dingin, spring akan datang...

"Nih soal persiapannya. Semua yang ada disini ntar masuk ke ujian" Taehyun memberikan sebuah map biru ke hyuki.

Hyuki masih belum melepaskan pelukan itu. Aduuh. Bucin

"Lepas woy" Taehyun

"Mana soalnya?" Hyuki terlihat berbeda, kini wajahnya lebih segar. Tidak seperti tadi.

"Hahaaha..gemes" Kata taehyun sambil mengacak acak rambut hyuki

"Hehehe.. Kelas kuy" Hyuki

"Yuk" Taehyun menggenggam tangan hyuki, tangan yang sangat dingin.. Sampai taehyun sendiri kaget, tapi taehyun yakin hyuki sedang membutuhkan tanganya yang hangat itu.

Mereka bergandengan tangan, seolah tidak ingin saling melepaskan.

Dunia mereka seolah terhubung..
Tidak ingin pergi,harus saling melengkapi.














Kriing! Kriiing!

"Akhirnya pulang!" Hyuki

"Gak belajar bareng?" Taehyun

"Gak usah. Kan ini udah hari terakhir ujian" Hyuki

Tiba tiba, wajah taehyun sedih.

"Kenapa sedih?" Hyuki

"Kita bentar lagi lulus ya, aku gak au pisah" Taehyun

"Ahahahaha! Kan bisa satu sekolah lagi tae!" Hyuki.

"Ahh.. Iya iya" Wajah taehyun pun berubah shinning simmering splendid!

.

.
.

"Harini,ibu bakal bagi nilai kalian selama mengikuti try out dan ujian" Bu lesti

HypotophiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang