Kembalinya Kisah Lalu

7 1 0
                                    

Sampailah kini Giana dan Aldo di pesta meriah ulang tahun Cesha, ke duanya celingukan mencari sang tuan rumah yang tak kunjung terlihat batang hidungnya. Masing-masing mencoba mengedarkan pandangan pada setiap penjuru.

Suara musik serta banyaknya tamu cukup membuat mereka kesulitan mencari, Giana menyerah dan memilih mematung. Sempat melirik Aldo yang melangkah entah ke mana, Giana tidak peduli itu. Netranya tertuju pada puluhan lilin yang mengapung di atas kolam, senyumannya terpancar.

Seperti ada aliran kekuatan yang membuatnya kagum, melangkahkan kaki mendekat kolam lalu berjongkok meraih satu lilin berwarna merah. Giana menatap tanpa berkedip, indah! Setelah itu melepaskan kembali lalu berdiri melipat tangan menghangatkan diri, mendadak angin berembus. Membuatnya sedikit kedinginan terlebih dengan gaun tanpa lengan dengan panjang di bawah lutut.

Sungguh, sebenarnya sejak awal Giana tidak pernah merasa nyaman dengan pakaian yang menurutnya sedikit terbuka. Bukan hanya risih karena gaunnya saja juga karena warna yang menurutnya mencolok. Marron. Sialnya! Lagi-lagi ini karena Cesha, sudah jauh hari sahabatnya meminta dirinya memakai gaun yang sengaja dipesan.

Giana membuang napas pasrah sebelum akhirnya berdongak saat segelas air terangkat tepat di depan wajahnya. Aldo? Ya, lelaki itu kini berdiri di sampingnya memamerkan senyuman manis sembari mengangguk memberi isyarat agar Giana meraih gelas yang disodorkan untuknya.

Giana membalas senyuman singkat, meraih dan meneguknya. "Kamu, liat Cesha?"

Aldo mengangkat bahu karena memang sejak pertama datang pun ia tidak menemukan keberadaan sang ratu pesta. Ia menarik sudut alis melihat Giana yang terus saja memeluk diri sendiri, Aldo mulai mengerti lalu tak lama melepas jas putihnya dan menyematkan pada bahu sang gadis.

"Eh ... kamu!" Spontan Giana tersentak dengan perlakuan Aldo sedangkan si lelaki hanya mengangguk.

"Pakai saja, kamu kedinginan, 'kan?"

Giana mengangguk pelan dan mencengkram kuat jas Aldo menatap dalam si lelaki yang sedang asik meneguk air, mata elang itu menerawang setiap penjuru pesta.

"Hay!"

Suara girang Cesha akhirnya terdengar, mengagetkan Giana sampai tersedak dengan jus yang akan diminumnya. Ia menatap garang sahabat yang selalu saja membuat moodnya berubah tak karuan.

Cesha menahan tawa saat melihat raut wajah sang sahabatbya. Sementara yang ditatap berdecak kesal sembari melipatkan tangan.

"Hey! Kenapa?" Cesah menepuk pundak Giana.

"Selamat ulang tahun, ya, Cesha." Aldo segera memberi ucapan selamat sembari menyerahkan kotak berukuran sedang berwarna biru yang langsung diterima baik oleh Cesha sambil mengucapkan terima kasih.

Giana pun melakukan hal yang sama, kembali tersenyum memeluk Cesha erat. Walau bukan sedikit cekcok yang terjadi. Namun, mereka yakin jika itu adalah bumbu dari persahabatan yang sudah terjalin hampir tiga tahun. Ke duanya adalah manusia yang tak sama, berbeda pendapat tentu hal yang sudah bukan mustahil lagi terjadi, tetapi salah satu dari mereka mencoba mengalah, mempertahankan jalan agar tetap searah.

"Oh, ya. Ada seseorang yang mau aku kenalkan sama kalian," ucapnya senang. Aldo dan Giana saling pandang sebelum akhirnya mengikuti langkah Cesha, melewati kerumunan tamu undangan sampai langkah ke tiganya terhenti di depan cake besar penuh lilin.

Cesha meremas jemari Giana lalu menatap Aldo memberi isyarat jika mereka harus menunggunya, langkah anggun itu maju lebih depan dan berhenti tepat pada punggung seorang lelaki berjas hitam yang membelakangi.

Giana dan Aldo hanya menatap datar, melihat tingkah bahagia Cesha yang kini sudah menepuk pundak si lelaki. Perlahan orang itu berbalik, tersenyum lebar merangkul pundak sang wanita. Bergelayut manja, terlihat jelas ada kerinduan yang tertanam di mata sepasang kekasih itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WAKTU YANG TAK PERNAH SALAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang