Kirana menjalankan mobilnya menuju sebuah Coffee Shop ia butuh satu gelas Hazelnut Coffee kesukaannya untuk meredam amarah karena menghadapi manusia berbentuk setan alias Givan. Sudah dua minggu ini Kirana selalu di ikuti oleh Givan, dimanamana ada Givan. Lelaki itu tidak ada henti-hentinya mengajak Kirana berpacaran padahal Kirana sudah jelas-jelas menolaknya. selain gila dan Givan juga mengeluarkan sisi fakboinya yang kadang membuat Kirana kesemsem sendiri. Setelah sampai disebuah Coffee Shop bernama "Ki's Coffee" Kirana mulai memarkirkan mobilnya dan memasuki tempat tersebut.
"mau pesan apa Teh?" tanya seorang Pelayan saat Kirana baru duduk disalah satu tempat Favoritnya, yaitu dilantai dua dipojok ruangan dengan jendela disebelah kanan yang langsung menunjukan pemandangan kota Bandung.
"kaya biasa aja aku" jawab Kirana dengan tersenyum, lalu pelayan itu mengangguk dan kembali ke belakang untuk membuat pesanan Kirana. Kirana membuka Laptop dan mulai memandang sekelilingnya. Coffee Shop yang dia dirikan sendiri dengan uang hasil tabungannya ternyata sangat Ramai. banyak anak sekolah SMA seumuran dia yang datang berkunjung ke sini untuk sekedar mengerjakan tugas atau bahkan mencari Gebetan.
Kirana memang sengaja menyisakan uang jajan bulanan yang dia peroleh dari Ayahnya untuk mendirikan Coffee Shop ini. Uang jajan yang diberikan Ayahnya memang tidak bisa dibilang sedikit, Ayahnya memang memberikan yang terbaik untuk kedua anaknya. tidak banyak yang tau Kirana adalah pemilik Ki's Coffee, paling hanya Syifa, Miwa Alin serta Rico yang merupakan teman terdekat Kirana. Kirana memutar kembali memori ingatannya saat dia meminta persetujuan kepada Ayah Bunda serta Anggara untuk mendirikan Coffee Shop ini, mereka semua tidak percaya sekaligus bangga dengan apa yang sudah menjadi keputusan Kirana. Kirana tersenyum mengingat itu semua.
"kenapa senyam senyum sendiri? kesambet?" ucap seseorang sambil meletakan Hazelnut Coffee kesukaan Kirana diatas meja. Kirana langsung menoleh
"ah lu ngagetin gua aja Bar" jawab Kirana dengan kekehannya dan langsung menarik Hazelnut Coffeenya "btw makasihhh yaa"
"kemana aja lu baru sekarang kesini?" sindir Bara. Kibarata Prameswara, Teman SMP Kirana yang sampai sekarang masih berhubungan baik dengan Kinara. Bara bekerja di Coffee Shop Kinara bukan keinginan Bara. Kiranalah yang meminta Bara untuk mengawasi para Pegawainya di Coffee Shop ini karena Kirana tau bahwa Bara sangat mengerti di bidang ini, dan Bara menyetujuinya. Apasih yang engga buat Kirana?
"pengen ketemu looo" jawab Kirana sambil menunjukan senyum termanisnya, senyum yang sangat Bara sukai.
"modussss"
"bener Bar. kok lu gapercaya si sama gue?" jawab Kirana yang sekarang sudah kembali fokus dengan laptopnya
"mau ketemu gue tapi yang diliatin Laptop terus"
"iii ngambek masa" kata Kirana sambil menyingkirkan Laptopnya dan kembali menatap Bara yang ada didepannya
"gimana nih? lancar?" tanya Kirana
"lancar lahhh, gue gitu loh"
"halah sombonggg" ejek Kirana sambil meminum kembali minumannya "Bar gua mau cerita deh"
"cerita aja, gua dengerin" jawab Bara sambil fokus menatap Kirana karena ia sangat suka jika Kirana sudah bercerita, pasti Kirana akan bawel dan menunjukan berbagai ekspresi yang selali Bara sukai
"jadi ada orang gila di sekolah gue"
"LAH? orang gila ko bisa masuk SMA PURNAMA?"
"ih bukan gila itu, kelakuannya kaya gila" jawab Kirana sambil memajukan bibirnya cemberut
"ya bilang dong..." kata Bara terkekeh melihat ekspresi Kirana saat cemberut "siapa?"
"Givan" jawaban Kirana membuat Bara mengerutkan keningnya karena baru kali ini Kirana menceritakan cowo lain kepada Bara
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacaran Yuk?
Fanfiction"KIRAAAAA" teriak Givan memenuhi koridor yang ramai karena sekarang adalah jam istirahat "APASI PANGGIL PANGGIL TERUS?" jawab Kirana sambil terus jalan meniggalkan Givan "AYO PACARAN" "GAMAUUU" "KENAPASI? GUA KAN GANTENG" "LO FAKBOI ANJIRRRRR" Andri...