Budayakan vote sebelum membaca. Penulis lama ataupun baru akan merasa bahwa karyanya terapresiasi jika didukung.
.
.
Bantu vote dan komennya readers ✨✨Happy reading... 😚😚
Manis
Satu kata yang menggambarkan hati seorang wanita yang diperkirakan berumur 19 tahun.
"Sayang." Panggil seseorang tepat ditelinganya
Wanita itu pun menoleh, yang ia rasakan saat ini adalah tegang dengan jantungnya yang berdegup kencang. Bukan hanya itu, sekarang wanita itu merasakan bahwa ada sebuah tangan yang sudah melingkar diperutnya dengan sempurna.
"Ada apa? Apa kau lapar?." Tanya wanita itu
Dan kali ini wanita itu merasakan sesuatu menerpa leher jenjangnya.
"Istriku wangi sekali hari ini." Cicit seseorang itu dengan manis
"Aish!! Sudah lah, kau tak perlu basa basi. Apa yang kau inginkan? Hmm." Tanya wanita itu kembali
Lagi lagi wanita itu merasakan ada tangan nakal yang menyelinap masuk ke perut yang ditutupi baju tidur berwana merah muda itu.
"YAK!! Kim doyoung!! Apa mau mu." Umpat wanita itu
Tepat sekali!! Nama seseorang itu Kim Doyoung. Doyoung merupakan CEO dari agensi ternama yaitu LD entertainment, agensi tersebut menaungi beberapa artis yang luar biasa, salah satunya RAIN yang merupakan boyband yang berhasil memenangkan beberapa penghargaan ditangga musik.
"YAK!! ARIN!! Kau tak peka sekali jadi wanita." Doyoung ikut mengumpat
Ya!! Nama wanita itu Arin Pidiana. Arin merupakan mahasiswi lulusan Universitas Indonesia, dan Arin memutuskan untuk jadi ibu rumah tangga setelah beberapa bulan lalu dipersunting oleh Kim Doyoung.
Arin dan Doyoung merupakan pasangan beda kewarganegaraan, tapi itu tidak menjadikan hambatan bagi mereka untuk bersama
"Sudahlah sudah siang, sebaiknya kau mandi. Dan turun sana untuk sarapan." Jelas Arin
"Ani." Ucap doyoung (Ani=Tidak)
"Mwo!! Wae?." Arin seperti nya sudah mulai kesal (Mwo=Apa // Wae=Kenapa)
"Masakan ku tidak enak? Iya? Oh aku tau. Kau sengaja tidak makan, karena kau ingin makan bersama para trainee wanita mu itu kan? Cihh, dasar mata keranjang." Sindir Arin, lalu ia pun bangun dari tempat tidur dan pergi meninggalkan doyoung dikamar
"MWO!! Kau ini kenapa? Sedang datang bulan? Sedang cemburu? Menyebalkan sekali." Teriak Doyoung
Arin tidak mendengarkan nya sama sekali, dan tetap melanjutkan perjalanan nya.
"YAK!! ARIN!! KAU TIDAK MENDENGARKAN SUAMI MU EOH?? YAK!! TUNGGU AKU." Lagi lagi Doyoung teriak
Arin bingung sebenernya, apa yang telah terjadi kepada suaminya itu. Mengapa begitu cerewet hari ini.
"Sayang, jangan begitu." Rengek Doyoung
Arin lagi lagi tak mengubris nya, dia masih sibuk memanaskan masakan yang tadi pagi ia masak. Bayangkan saja, sekarang waktu menunjukkan pukul 12 siang. Arin berfikir bahwa suaminya itu akan bangun pagi, karena biasanya Doyoung lah yang akan bangun lebih dulu dibanding dirinya. Terkadang Arin sebagai istri malu sendiri, karena ia selalu bangun lebih lambat dari Doyoung. Tapi kali ini dia lah yang bangun lebih awal dibanding Doyoung, jadi Arin sempatkan memasak untuk suaminya itu. Tapi suaminya bahkan bangun siang. Mungkin Doyoung capek karena pertempuran panas mereka semalam, tapi harusnya Arin yang capek disini karena ia yang digempur abis abisan oleh Doyoung semalam. Ah!! Arin jadi malu kalau mengingat semalam, dimana ia sudah merelakan mahkota yang selama ini dia jaga untuk suami tercintanya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dive Into You
Подростковая литература"Izinkan aku untuk mencoba menjadi yang terindah dari yang spesial, izinkan aku untuk menembus hatimu yang pernah dicintai wanita lain, dan izin kan aku untuk menjadikan mu yang pertama dan terakhir untuk ku." Arin Pidiana