1

11 2 0
                                    

"Sayang ayo makan, jangan berdiam diri terus dikamar. Nanti kau lumutan." Teriak seorang paruh baya dengan jahilnya

Seorang gadis yang sedang memakai earphone, hanya bisa mendengus sebal. Bagaimana bisa suara teriakan dari sang ibu terdengar. Padahal gadis itu yakin bahwa dia sudah mengencangkan volume musiknya.

"Huh! Baik lah bu aku keluar." Ucap gadis tersebut sedikit berteriak

"Cantiknya anak ibu." Ucap wanita itu, setelah melihat anaknya membuka pintu kamar.

"Aku memang sudah cantik bu, apa kau baru menyadari nya? Menyebalkan." Rengek gadis itu

"Ah baiklah, Arin nya ibu memang cantik." Puji wanita itu kepada sang gadis

Yups! Gadis itu adalah Arin Pidiana

"Ibu tunggu dimeja makan Arin." Ucap wanita itu

"Baiklah bu." Jawab Arin

Wanita paruh baya yang Arin panggil dengan sebutan ibu itu adalah ibu kandungnya. Dewi juliana merupakan seorang ibu rumah tangga yang luar biasa.

Arin pidiana, gadis yang dilahirkan dari keluarga sederhana. Mempunyai kedua orang tua yang sangat menyayangi nya merupakan sebuah anugerah yang sangat luar biasa untuk Arin, walaupun orang tua nya tidak sekaya orang tua teman teman nya, itu tidak membuat Arin malu akan orang tuanya.
Ayah Arin, yaitu putra Aditya. Putra hanya bekerja sebagai staff disebuah agensi ternama LD entertainment, gaji nya perbulan cukup untuk menghidupi keluarganya. Dan karena itu juga dia harus berpisah jauh dari anak istrinya di Indonesia. Ya! Putra bekerja di korea.
Ibu Arin, yaitu Dewi juliana. Dewi bekerja sebagai ibu rumah tangga. Dia lah yang menjaga kedua anaknya selagi suaminya jauh disana.
Arin mempunyai 1 orang adik, yaitu Lia mutiara. Lia masih duduk di bangku 1 SMA swasta.
Arin sendiri masih duduk dibangku 3 SMA, ia hanya beda 2 tahun dengan adiknya. Arin dan Lia bersekolah di sekolahan yang sama.

Saat ini Arin masih berjuang untuk mendapatkan beasiswa, supaya ia dapat berkuliah di KOREA UNIVERSITY, yang merupakan kampus favorit nya. Maka dari itu yang ia lakukan kali ini belajar belajar dan belajar, untuk main saja dia malas rasanya.
Hari ini merupakan hari minggu, dimana hari terakhir dia untuk bisa beristirahat sebelum besok nya dia harus bertempur dengan otak nya sendiri. Yups!! Besok merupakan hari dimana Arin mengikuti ujian yang menentukan kelulusan nya yaitu UN. Jadi Arin harus bisa memanfaatkan nya.

"Ma, Arin sudah kenyang." Ucap Arin

"Yasudah kalau sudah kenyang, memangnya mama harus apa?." Ledek sang ibu

"Aish menyebalkan sekali, sudah Arin ingin jadi bucin dulu." Ucap Arin yang melenggang pergi dari meja makan

"Kali ini siapa lagi yang lu bucinin kak?." Tanya Lia

Arin berhenti sejenak. "Suami gua lah."

Lia semakin suka meledek kakaknya, "Dih! Siapa? Jeon Jungkook? Emang dia mau sama lu? Ngarep si."

"Dasar bedebah, sirik aja." Ucap Arin jengkel

Arin buru buru masuk kedalam kamarnya, mengunci pintunya dan bergegas memakai earphone nya kembali, dengan memutar lagu kesukaan nya yaitu 2!3! yang dinyanyikan oleh idola korea kesukaannya yaitu BTS.

"Segitu sukanya kakak mu dengan BTS?." Tanya dewi sang ibu

"Ya begitulah bu, terkadang dia suka menghayal gak jelas." Ledek Lia

"Kira kira kalau ibu jodohkan mau tidak ya dia." Tanya dewi

"Jodoh bagaimana bu? Ka Arin harus melanjutkan sekolahnya bu. Bagaimana bisa ibu bilang menjodohkan seperti itu." Ucap Lia tak terima, segila apapun kakaknya, lia tetap sayang.

Dive Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang