𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 𝐨𝐧𝐞 𝐧𝐢𝐠𝐡𝐭

1.5K 123 36
                                    

Warning : 2700k word lebih :)
























Gadis dengan helai rambut yang hanya sepanjang batas bahu tampak sibuk mengemaskan tumpukan kain yang ia hendak masukan kedalam koper bawaan bersiap untuk pulang malam ini ke Rumah yang sudah ia rindukan selama beberapa Minggu ia tinggal hanya untuk sekedar liburan membersihkan otak dari tugas-tugas kuliah yang menumpuk dan akan kembali ke aktivitas awal beberapa Minggu kedepan lagi

Sudah cukup acara liburnya, sekarang ia harus pulang

Tidak jauh memang ia berlibur, hanya ke pulau yang banyak di cintai warga Korea Selatan ialah Jeju. Pulau dengan seribu pesona dan cuaca yang bagus

Beberapa jam lagi dia harus take off, pesawatnya sudah menunggu untuk ia datang sekitar 4 jam lagi dan ia masih ingin menghabiskan 2 jam untuk sekedar mengamati pemandangan pantai dari dalam hotel lebih tepatnya menikmati secangkir kopi hangat karna sore itu hujan sedang turun membasahi jalanan

Deras juga jika dilihat, ia akan naik taksi untuk sampai ke bandara nanti

Gadis itu melamun, tak ingin pulang secepat itu pikirnya karna begitu sayang. Jika dirumah mungkin hanya akan ia habiskan untuk mengerjakan banyaknya laporan, berkutat dengan alat teknologi yang semakin canggih lalu setelahnya ia akan makan, tidur, bermain sosial media dan yah menghabiskan waktu dengan sedikit membaca beberapa buku dan novel dari banyak referensi

Tidak dengan acara kumpul keluarga atau bahkan teman dan pacar

Bukan tidak punya,

Ets

Untuk opsi kedua tentang teman, memang benar ia tidak punya teman tetap hanya sekedar teman kuliah yang bahkan jarang bertemu jika bukan hanya dikampus saja

Sudah kedua kalinya ia menyeduh kopi, hitung² untuk menghilangkan rasa kantuk ketika di dalam pesawat karna rencananya ia tidak akan tidur untuk memotret pemandangan malam dari atas sana

Memenuhi koleksi dari hasil hobi, memotret moment apa saja yang menurut nya bagus

Sudah pukul 17:45 ngomong² menandakan ia harus bersiap-siap, menarik nafas panjang dan terakhir kali memijakkan kaki dihotel mewah ini. Ia harap akan bisa kembali kesini dengan seseorang yang ia cinta mungkin

" Rasanya tidak rela untuk pulang " bibirnya ia poutkan kedepan, mata yang mulai berkaca-kaca mengingat moment ia berlibur sendiri menghabiskan waktu sendiri tanpa satu orangpun. Istilahnya me time gitu

Tentu saja ia senang, sudah lama ia ingin seperti itu tanpa ada yang mengganggu

" Selamat tinggal
Doakan agar aku bisa kembali tapi tidak seorang diri, bersama pacar misalnya " di kalimat terakhir itu ia terkekeh gemas dengan ucapan sendiri

Bodohnya dia yang seakan tak ingat jika sudah memiliki kekasih, punya tapi seakan tidak punya

Kekasih nya yang sibuk dengan dunianya sendiri dan sebenarnya ia juga yang tidak terlalu memikirkan hal itu terlalu berlebihan

Jika kekasih nya itu ingat dengan nya ya silahkan saja datang, jika ia rindu ya silahkan saja katakan. Ia terima saja kok asal pemuda itu tidak melarang apapun tentang kesukaan, ah bahkan pacarnya bisa dikatakan tidak peduli

Apa itu masih bisa dikatakan berpacaran jika berkabar saja sangat jarang dilakukan bahkan ketika ia berlibur saja kekasihnya itu tidak tahu

Ia tidak punya perasaan apapun nyomong² ya, hanya untuk menghabiskan kekosongan waktu by the way

Ia melangkah keluar, menggeret koper dengan rasa berat hati memasuki ponsel kedalam Coat coklat. Udara sedang dingin
Jadi ia eratkan pelukan dalam coatnya

𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 𝐍𝐢𝐠𝐡𝐭 |𝐕𝐍𝐚𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang