Aku tidak tahu bagaimana mengungkapkan apa yang aku rasakan sekarang. Sudah lama aku tidak pernah satu frame lagi denganmu. Sudah berapa tahun? 2? 3? Kamu sibuk dengan duniamu, kuliah dan pacar. Aku juga sibuk dengan kuliahku dan keluargaku di Chiang Mai. Hari ini apakah aku akan bertemu denganmu? Apa kabar, Frank?
Jantungku berdegup kencang. Setelah lama putus kontak, mungkin aku akan melihat dia, bertemu dia lagi. Sama-sama sibuk dengan kuliah dan beberapa pekerjaan off air sendirian. Kadang aku ingin menghubungimu, sekedar chat tapi aku takut mengganggumu. Apa kabar, Drake?
Aku turun dari mobil dan berjalan di Red Carpet sendirian. Walaupun ramai, rasanya sepi sekali. Aku sudah tidak punya pairing sekarang, tanpa Frank. Sudah berapa tahun? Apakah kita masih bisa disebut couple tanpa project bersama ataupun series bersama. Aku kangen bercerita dan bercanda bersamamu, Frank.
Ruangan sudah ramai sekali dengan para senior dan junior tapi aku merasa sendiri. Sudah lama aku tidak menghadiri acara awards seperti ini. Entah kenapa hari ini aku diundang padahal tidak ada nominasi untukku. Aku tidak berpikir macam-macam karena aku bersyukur sudah diundang. Aku bisa reuni kembali dengan artis-artis lain. Drake, kamu di mana? Apa kamu datang kemari?
Aku melangkahkan kakiku menuju tempat dudukku. Setelah menyapa kiri kanan, akhirnya aku bisa mendaratkan pantatku di kursi yang empuk. Sudah lama tidak merasakan suasana seperti ini. Terakhir kali sepertinya aku datang ke sini bersama Frank. Ah, Frank lagi. Kenapa otakku memutar semua memori tentang dia. Aku mengusap leherku berkali-kali supaya aku bisa rileks. Namun mataku menangkap sosok yang aku kenal, duduk 3 kursi di depanku. Frank?
Aku sibuk menoleh kiri kanan, mengecek kalau saja ada sosok Drake. Aku menoleh ke belakang dan hanya mendapati Nanon di sana bersama Ohm. Aku melambaikan tangan dan tersenyum, aku berdiri menghampiri mereka. Sudah lama juga aku tidak bertemu mereka. Mereka menyambutku dengan senang. Kami sibuk bercakap-cakap, ditambah Chimon yang tiba-tiba datang bersama First dan Marc. Drake, blacklist reuni di sini, tapi kamu tidak ada. Aku merasa ada yang kurang.
Aku berjalan menghampiri gerombolan yang aku kenal. Sosok yang aku kenal itu tadi berdiri dan pindah lalu bergerombol. Ruangan sedikit gelap dan lampu berkedip-kedip membuat jarak pandangku terbatas. Frank, apakah kamu ada di sana?
Aku permisi ke toilet sebelum acara mulai, ingin menenangkan diri. Entah kenapa hari ini terasa berat. Aku tidak pernah seperti ini sebelumnya. Dan aku selalu seperti ini kalau ada sesuatu yang berhubungan dengan Drake. Drake, apa kamu tahu? Aku memang sudah punya pacar, tapi aku juga merindukan keberadaanmu. Rasanya sangat berbeda kalau kamu tidak ada. Kenapa kita jadi seperti ini. Aku menundukkan kepalaku berusaha menahan air mata yang ingin keluar. Berat rasanya.
Aku mengobrol dengan gerombolan tersebut yang ternyata adalah para senior yang kuhormati, Holy Trinity. Mereka bercanda seperti biasa, membuatku sedikit rileks, tapi situasi ini juga mengingatkanku sewaktu kita fan meet ourskyy dan Y I LOVE YOU FAN PARTY, Frank. Apa kamu ingat? Kita semangat sekali menghapalkan lirik dan dance yang menjadi tugas kita. Kita sudah sangat akrab, tidak kalah dengan senior kita, apa yang membuat kita jadi seperti ini?
I miss you so much
"Frank?!"
Drake meninggalkan ruangan dan menuju balkon untuk mencari udara segar. Tanpa disangka sosok yang sedari tadi dicarinya, sekarang ada di hadapannya. Frank menoleh dengan cepat dan matanya terbelalak kaget.
"Drake?!"
Mereka berjalan perlahan, saling menghampiri kemudian saling tatap seperti dulu sewaktu mereka masih bekerja bersama. Namun kali ini ditambah dengan genangan air mata yang sama-sama berusaha mereka tahan.
YOU ARE READING
Beyond Reality and Imagination
FanfictionThis is FrankDrake story compilation. There will be one - three part and I write in bahasa and english. Some in Bahasa (ID) , some in English (ENG) My english is not that good, my grammar still messy too, but i will try my best. Enjoy the love that...