—senja;seni;swag—
SENJA
Honestly, aku bukan orang yang mengenal senja-senja lewat musik indie, atau mengenalnya lewat kopi-kopi. Juga bukan dari akun instagram seorang selebgram atau siapapun itu.Aku dan senja berkenalan lewat pertemuan. Pertemuan yang terus terjadi tiap harinya di tahun 2018. Bukan dengan cara duduk termenung sambil menunggunya datang. Aku justru sedang dalam keadaan letih waktu senja datang; Napas memburu, keringat terasa mengucur, muka capek, pegal kaki, dan mungkin dengan bau badan yang wah sudah ga bisa dijelaskan lagi lah.
Ketika ia datang, ia seperti alarm penanda waktu agar kegiatan hari itu harus segera diakhiri. Kalau senja belum datang, jangan harap kau bisa mengakhiri harimu. Kira-kira begitu pikirku kala itu.
Senja membuatku lega dan risau bersamaan. Lega karena hari sulit itu telah berlalu dengan baik, dan risau memikirkan esok yang entah bagaimana rupanya nanti. Tapi, meski begitu, tetap saja, aku cukup senang dengan kehadirannya. Setidaknya, ia bisa mengakhiri hari dengan rupanya yang sedap dipandang mata.
SENI
Menulis, memotret, menggambar, mewarna, melukis, merajut, menganyam,Seni menurutku sangat luas. Nggak terjangkau dan nggak berdasar. Banyak hal yang kusukai dan kusadari hal itu adalah sebuah seni bagi beberapa orang. Mungkin setelah senja, seni adalah kenalanku berikutnya.
Aku nggak yakin bisa mengatakan bagaimana kami bisa bertemu?
Aku hanya sadar, tiba-tiba kami bertemu dan aku langsung suka padanya. Sesederhana itu buat menyukai sesuatu, ya kan?
Matur nuwun pada seni, karena dia banyak membantu aku di waktu yang sulit ini. Seenggaknya, aku nggak terlalu diam menyendiri di kamar tanpa melakukan apapun.
SWAG
Pertemuan kami baru terjadi beberapa hari yang lalu. Ketika aku selesai menuntaskan drakor weightlifting fairy kim bok joo. Bok joo jadi tokoh yang keren di mataku. Style nya, sifatnya, dan inner personalnya bikin aku geleng-geleng kepala sambil senyum-senyum.Aku juga pingin jadi seorang yang bertekad kuat, bersemangat, seceria, dan seramai bok joo. Tapi, aku kembali sadar, kalau aku bukanlah bok joo. Bok joo dan kedua temannya selalu punya style swag nya sendiri-sendiri. Dan aku pun pingin punya style swag ku sendiri.
Menurutku, swag ga melulu harus ngomong savage, atau yang nge hip hop, cool personal gitu.
Ciptakan saja, swag versimu. Kalaupun mirip seperti yang di atas tadi juga nggak apa. Ingat, setiap orang bisa menentukan, memilih, menciptakan swagnya sendiri-sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED
عشوائيwork yang berisi tentang uneg², emosi, dan feel penulis aja. mungkin bakal ada beberapa yang good story, tapi ga banyak kayaknya. soalnya nulis sad story itu berasa gampang aja gitu. hehehe. murni dari penulis kok, 85 persen pengalaman penulis. jad...