Basa basi Pembuka

523 17 40
                                    

Pagi hari..

Para Ultra bersaudara sedang berkumpul di ruang tengah rumah besar mereka. Menunggu beberapa orang untuk melakukan rutinitas pagi mereka sebelum berangkat melakukan aktivitas masing masing.

Dan disinilah cerita dimulai..

Ace datang dengan mendorong troli yang sudah berisi banyak sekali makanan yang sudah dipastikan enak dan mewah.

Ace: Ini dia makanannya!*Meletakkan Makanan diatas meja*

Marie: Mari kita berdoa sebelum menikmati makanan yang sudah dimasak oleh saudara kalian *melirik Ace*

Ace: *Tersenyum lebar sambil mengangkat dagu*

Marie: Berdoa mu--

Taro: *Ngevlog* YO GAISS, bertemu lagi dengan Taro yang tamvan juga kyud kyud gimana gitu. Nah, sekarang kita bakal sama sama liat bagaimana sih, keluarga Ultra Warrior ini Sarapan pagi? Sebelum itu jangan lupa laik, kuman dan subrek channel saya-- bla, bla, blaaa...

Ultraman: Langsung gk nafsu makan aku, denger kao ngevlog.

80: Ya, kau benar sekali kak!

Jack: Aelah, ngadep cermin dulu sana!

80: Eh, kenapa? Oh iya, ada yang mau temenin aku liat Filmnya Shigeo Takeda gak? Cuma 10 episode kok?*nyengir*

Astra: Dengan mudahnya dia bilang 'Cuma'. Seolah itu hanyalah--

Seven: --Butiran debu~

80: Salahin orang yang pertama ngasih kaset BnP ke watashi.

Taiga: Salah paman juga, siapa suruh Paman nanya Judul Anime ter-Horror, kan aku menjawab seadanya.

80: Hiiih *Lirikan tajam ke Taiga*

Taiga: Grrr *Balas Ngelirik*

Brakk!!

Leo: *Gebrak meja* Ya ampun, bisakah kalian diam!! Ayolah, aku hanya ingin makan..

Marie: Sudah, sudah, kita berdoa saja dulu.. Berdoa Mulai..

Skip setelah berdoa..

Marie: Nah, silahkan dimakan..

Urutora No Haha, atau yang sering disebut dengan nama, Marie. Mempersilahkan para anak dan cucunya untuk makan.

Dia juga mulai bersiap siap untuk makan. Namun, saat baru saja ingin menyendok dan memasukkannya ke mulut. Seseorang datang,

Zoffy: STOPP!!

Marie: Huh, uhuk, uhuk, uhuk!!*Tersedak*

Ultra Zoffy, seorang ustadz sangar dengan atribut medali yang selalu terpasang di dadanya, juga sapu legendarisnya, Malika. Menuruni tangga dengan tergesa. Sambil sesekali berteriak dengan suara yang cukup untuk di bilang melebihi suara sang Toa Galaksi, yaitu Ultraman Ginga.

Walau begitu, dia sering sekali melempar sapu ketika mendengar teriakan Ginga, sampai membuat anak muridnya itu pingsan, dan terkadang masuk rumah sakit. Mungkin dia melakukannya agar Rekornya tidak dilampaui?

Ace: Astaga! *Menepuk punggung Marie pelan* KAK ZOFFY!!

Zoffy: *Melihat ke arah Marie* Astaga, ibunda!? Maafkan anakmu yang tampan nan sopan ini.. *Sungkem*

All (kec. Ace, Marie & Zoffy): Helleh..

Urutora no Chichi, yaitu Ken. Baru saja sampai di Ruang makan. Dan disuguhkan pemandangan tersebut.

Ken: *Elus dada*

Mebius yang melihat ayahnya baru datang langsung memanggilnya.

Mebius: Oh, Appa, Annyeong?!*Melambaikan tangan*

Ken: Hah, enyong?*Tunjuk diri sendiri*

Hikari: Annyeong ayah, artinya halo.. itu kosakata Korea.*datar, menyuapkan makanan*

Ken: Sudah lupakan.. omong omong, APA YANG TERJADI?! Kau kenapa sayang?*elus punggung Marie*

Marie: I-iya, uhuk uhuk.. aku gak papa kok. Kau makan saja dulu ya, Sayang.*tersenyum*

Ken: Ih, tambah cantik aja senyumnya.*cubit pipi Marie*

Marie: A-apaan sih?*Memerah*

80: Jomblo mah bisa apa atuh?

Seven: Hareudang~ Hareudang~ Hareudang~ Panas panas panas!~*joget joget sambil pegang Centong nasi*

Zero & Taiga: 'Astaga..'

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡ

Dan bersambung~~

(kayaknya)

Dan gimana gaiz, garing kan?

(Enyong: Saya/Aku)

Ultra Brother's Life StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang