Tebak tebakan #1

430 17 42
                                    

Hari libur di Kediaman Ultra Brother sebagian dari mereka sedang berkumpul di ruang keluarga.

Astra: Haish, aku bosen. Ngapain kek?

80: Bosen yak? Sini temenin aku nonton.

Astra: Idiih, tak sudi aku mz..*Sembunyi di balik Leo*

80: Yodah, we mau ngajak neng Yulli aja.*Ngacir*

Jack: Uhhuu! *( ͡° ͜ʖ ͡°)*

Hikari: Tolong mukanya dikondisikan, tolong!

Seven: *Numpang lewat sambil bawa Radio portabel* YUHHU GAIZ, ADA YANG MAU KARAOKE BARENG EIKE?!

Mebius: YEAY, LAGU K-POP KAK!*lari ikutin Seven*

Seven: GAK, MENDING LAGUNYA DIDI KEMPOT.*kejar kejaran*

Mebius: SASAAGEYO, SASAGEYO~ SHINZOU WO SASAGEYO!!~

Hikari: WOY, Diem napa? Tugasku belom selesai! Tinggal 1000 halaman lagi!

Eh si Hikari malah ikut kejar kejaran.

Taro: Eh, gais! Gw punya ide cemerlang!

Astra: Apaan kak?

Taro: Kita main tebak tebakan aja gimana?

Leo: Hmm, bolehlah. 'Patut dicurigai!'

Taro: Okeh, aku yang mulai. Apa Cita Cita Cita Citata?

Leo: 'Apa kubilang.'

Jack: Jangan itu lah, bingung! Mending ini, Ekhem..*Berdehem* Dimana P*p Ice Rasa Taro, Taro?

Astra: Ngaco kalian, nih aku punya pertanyaan. Apa yang berwarna Merah dan Silver, pendek, galak, kejam, sukanya bawa bawa Sapu?

All (kec Astra): *keringat dingin*

Astra: Kalian kenapa? Masa gak tau sih? Jawabannya adalah Kak Zoffy!

Taro: A-as-tra? Co-coba li-liat ke-be-lakang. *Tunjuk belakang Astra*

Astra: *menoleh kebelakang* Emangnya ad-- K-kak Z-Z-Zoffy!? A-stag-aaaa, *Mundur pelan pelan*

Dan, Ternyata..


















































ZOFFY LAGI BERDIRI DI BELAKANG ASTRA SAMBIL ANGKAT SAPU GAIZZ!!

Seven: *Numpang lewat (lagi), sambil putar backsound 'Mundur Alon Alon'*

Mebius: AKU MUNDUR ALON ALON~ MERGO SADAR AKU SOPO~*Nyanyi sambil kejar Seven*

Hikari: Hei, BERHENTI KALIAN!!*Kejar Seven & Mebius*

Leo: Aku akan ada tugas dari Ayah Ultra, permisi..*Buru buru pergi*

Taro: Oh iya, aku juga punya janji sama Tregear. *Kabur*

Jack: A-aku juga janji mau bantu Ace di dapur. C-ciaoo!

Lalu, Ultraman pun datang. Namun karena melihat pemandangan di depannya, dia buru buru balik kanan.

Ultraman: Aku tidak tahu apa yang terjadi. Tapi, lebih baik aku kabur saja..

Kini tinggallah tiga orang di ruangan itu. Ya, tiga! Neng Malikanya juga diitung, kalo gak. Ntar Saya juga kena lempar Sapu juga.

Ruangan serasa panas dingin bagi Astra. Dingin karena di depannya ada Sang Kakak dengan sapu mautnya. Panas karena jantungnya terus terusan memompa darah. Wajahnya juga sudah penuh dengan keringat. Dia sudah bisa merasakan nyawanya berada diujung tanduk.

Astra: M-ma-af kak?

Hanya itu yang bisa dia ucapkan. Mulutnya telah kelu karena takut.

Zoffy: Akan kumaafkan, namun setelah kau mendapat beberapa hadiah kecil dariku. *senyum sadis sambil memainkan Sapu*

Astra: 'Matek aku.'

ㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
Lagi lagi, berakhir dengan kegaringan yang kriuk kress.

Kasih Request dong?

Ultra Brother's Life StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang