triwizard

143 31 3
                                    

Ini saatnya kami kembali ke Hogswarts, sekarang aku, Harry, Hermione dan Ron berada di kereta menuju Hogwarts. Wanita troley datang menawarkan makanan yang ada di troley.

"Ada yang ingin dibeli dari troli, sayang?"

"Sepaket Drooble's dan satu permen tongkat akar manis."

Aku melirik Ron, Ron memang sangat suka makan. Berbeda denganku yang tak terlalu suka makan terutama makanan manis, kecuali coklat. Aku tak terlalu menyukainya.

Aku kembali memejamkan mata, dan hanya menyimak pembicaraan golden trio tentang siapa yang menyihir di piala dunia kemarin.

...

Sesampainya kami di Hogwarts para murid mulai berhamburan antusias melihat kereta dan kuda terbang yang datang serta sebuah kapal yang tiba tiba muncul dipermukaan air.

Makan malam tiba, sekarang Prof. Dumbledore sedang mengumumkan tentang maksud dari kedatangan dua sekolah lain ke kastel ini. Turnamen Triwizard.

"Sekarang,setelah kita sudah nyaman dan rapi, aku ingin mengumumkan. Tahun ini, kastel ini bukan hanya rumah kalian, melainkan juga rumah bagi tamu tamu yang sangat istimewa."

Aku melihat Mr. Flitch berlari lari dari pintu menuju Prof. Dumbledore, tergopoh gopoh. Sejujurnya aku sedikit kasihan dengan Mr. Flitch namun mengingat kejadian kejadian dulu entah mengapa rasa kasihanku menguap entah kemana.

"Kau lihat, Hogwarts telah dipilih-"

Perkataan Prof. Dumbledore terpotong ketika  akhirnya Mr. Flitch sampai di depannya. Entah apa yang mereka bicarakan dan Mr. Flitch kembali berlari tergopoh gopoh menuju pintu.

"Jadi, Hogwarts telah terpilih untuk menjadi tuan rumah dari sebuah acara legendaris. Turnamen Triwizard. Bagi kalian yang tidak tahu Turnamen Triwizard mempersatukan tiga sekolah dalam serangkaian kontes sihir."

Aula bergemuruh suara siswa siswa yang nampak antusias dengan Turnamen ini.

"Dari setiap sekolah, satu siswa dipilih untuk bertanding. Sekarang, biar aku perjelas. Jika terpilih, kau berdiri sendiri. Percayalah ketika aku mengatakan bahwa kontes ini bukan untuk orang berhati lemah. Namun, hal itu akan dibahas lebih jauh nanti. Untuk sekarang, mari kita sambut nona nona cantik dari Akademi sihir Beauxbatons dan kepala sekolah mereka, Madam Maxime."

Suara pintu terbuka, benar saja masuk remaja remaja cantik yang menggunakan setelan berwarna biru, melangkah maju dengan anggunnya. Mereka berlari dan beberapa kupu kupu berterbangan.

Suara riuh tepuk tangan para laki laki bergemuruh ditambah beberapa siulan, sedikit mengangguku. Kulihat Hermione dan Ginny juga nampak tak nyaman dengan ini.

"Lalu, sekarang, teman teman kita dari Utara. Sambutlah, putra putra kebanggan Durmstrang dan Kepala Sekolah mereka, Igor Karkaroff."

Kali ini suara nyaring yang berasal dari tongkat para murid Durmstrang yang mereka hentakkan di lantai dan percikan api dari tongkat mereka membuatku sedikit takjub. Sejujurnya, mereka semua cukup tampan.

"Itu Krum. Astaga itu dia, Viktor Krum." Ron tampak sangat terpana melihat Krum.

Penampilan mereka ditutup dengan semburan api yang menakjubkan. Sangat keren, aku menyukainya.

kami sendiri menyanyikan lagu hogwarts dengan semangat. Termasuk aku tentu saja, ini sangat menyenangkan.

Setelah itu kami makan dengan tenang, sampai Sebuah benda dimasukkan ke aula, lumayan besar lebih tinggi dari Prof. Dumbledore dan sekarang Prof. Dumbledore tengah berdiri disamping benda itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 24, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Malfoy and Weasley Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang