Nara membuka matanya sayup-sayup. Sinar matahari mengintip dari gorden jendelanya yang berwarna abu-abu.
Tunggu dulu
Nara langsung membuka matanya lebar-lebar dan melihat layar HPnya. Waktu menunjukkan pukul 09.00 KST. Nara langsung beranjak dari kasurnya. Menarik sweater yang tergeletak di sofanya, memakai training yang tergantung di belakang pintu kamar mandi, mencuci muka dan menyikat giginya. Nara bahkan tidak sempat menyisir rambutnya dan memakai make up tipis yang biasa ia gunakan.
Ah, sial aku telat
Gerutu Nara di dalam hati.
Nara tiba di depan gedung Pledis Ent. pada pukul 10.05 KST. Ia terlambat 5 menit. Ia memberanikan diri masuk ke dalam gedung dan di lobi gedung itu manajer Jeon sudah menunggunya.
"Nara, 5 menit" sapa manajer Jeon sambil memicingkan matanya
"Maaf manajer Jeon. Aku bangun kesiangan tadi" jawab Nara sambil menundukkan kepalanya
"Semalam kau berpesta?" tanya manajer Jeon sambil berjalan mendekati Nara yang masih terdiam di depan pintu
"Ah, tidak aku hanya menghabiskan malam bersama temanku. Mungkin aku tidur terlalu nyenyak karena aku sangat bahagia hehe" Jawab Nara diiringi dengan tawa malu-malunya
"Karena?" Tanya manajer Jeon sambil menyilangkan kedua tangan di dadanya
"Karena diterima bekerja disini, sebagai asisten manajer mu" jawab Nara sambil menundukkan kepalanya lagi
"Ayo ikut aku" perintah manajer Jeon yang sudah berjalan meninggalkan Nara
"Eh, aku tidak dipecat?" tanya Nara sambil menunjuk dirinya
"Dipecat kalau kau mengulanginya lagi" jawab manajer Jeon tanpa melihat ke arah Nara dan terus berjalan
Nara pun berlari kecil untuk mengejar manajer Jeon yang sudah jauh di depannya, ia berusaha memperkecil jarak diantara mereka. Nara mengikuti manajer Jeon tanpa pembicaraan sedikitpun diantara mereka. Setelah sampai di lantai 3, mereka pun memasuki ruang latihan. Tapi, kemudian manajer Jeon terus melangkahkan kakinya ke sebuah ruangan yang tampak seperti ruang rapat. Nara pun mengikutinya masuk.
Bukan main rasanya melihat orang-orang yang ada di dalam situ. Kaki Nara terasa lemas dan nafasnya sesak. Ia hampir saja jatuh karena menabrak manajer Jeon yang ternyata sudah berhenti di depannya. Ke 13 pria itu tertawa melihat tingkah Nara.
"Halo kamu!" sapa suara yang tidak asing ditelinga Nara
Nara pun melihat ke arah datangnya suara itu. Ya, benar laki-laki yang membuat jantungnya berdegup kencang saat hari interview. S.Coups sedang duduk di tengah sambil melambaikan tangannya ke arah Nara. Nara pun hanya bisa membalasnya dengan anggukan kecil.
"SEVENTEEEEN" panggil manajer Jeon kepada 13 pria yang sekarang sedang duduk mengitari sebuah meja di depan Nara
"Hari ini kalian mendapatkan asisten manajer baru. Nara, ayo perkenalkan dirimu" ucap manajer Jeon sambil mendorong Nara supaya berdiri lebih maju
"Annyeonghaseyo, nama saya Kim Nara. Mulai hari ini saya bekerja sebagai asisten manajer kalian, mohon bantuannya" ucap Nara memperkenalkan dirinya sambil sesekali menyelipkan rambut pendek sebahunya yang lupa ia sisir ke telinga.
"Waaaa, annyeong Nara-ya" sapa laki-laki dengan senyuman secerah sinar mentari pagi
"Annyeong, Dokyeom Oppa" sapa Nara sambil membungkukkan badannya
"Nara Ssi, apakah kau bisa memasak?" tanya seorang laki-laki yang duduk disebelah S.Coups dengan tatapan malaikatnya
"Iya, Aku bisa memasak, Jeonghan Oppa" jawab Nara sambil berusaha menatap mata indah pria itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You! (SEVENTEEN Manager)
FanfictionApa yang terjadi jika Nara menjadi manager dari grup dengan banyak member? Sifat yang berbeda-beda. Kerusuhan dimana-mana. Jika Nara memberi perhatian lebih kepada seseorang, yang lain tentu akan merasa iri. Apa Nara bisa membagi perhatiannya sama r...