Pukul 02.00 KST
Nara sudah sibuk di dapur. Ia hanya tidur selama 2 jam setelah selesai packing kemarin malam. Memasak sarapan untuk 13 orang tidaklah mudah. Apalagi porsi makan ke 13 orang itu cukup banyak. Nara harus memasak setidaknya porsi untuk 20 orang. Nara memutuskan untuk membuatkan mereka sandwich isi daging dan telur. Nara juga menyiapkan 2 termos berisi coklat panas untuk mereka.
Tidak terasa waktu menunjukkan pukul 02.50 KST. Nara segera meninggalkan apartemennya dengan membawa 2 tas berisi makanan dan sling bag ungu yang berisi barang-barang pribadinya. Pagi itu Nara harus melawan dinginnya kota Seoul untuk melaksanakan tugas pertamanya.
Pukul 03.50 KST
Setelah tiba di depan pintu apartemen Seventeen, Nara baru ingat sesuatu. Nara tidak tahu password apartemen mereka. Sial gerutu Nara dalam hati. Nara mencoba menelepon manajer Jeon tetapi tidak ada jawaban. Ia juga memencet bel berulang kali tapi tidak ada jawaban, sepertinya mereka masih tertidur pulas. Waktu menunjukkan pukul 04.00 KST, sudah 20 menit Nara berdiri di depan pintu itu. Aduh bagaimana ini keluh Nara dalam hati sambil menggigiti kukunya, salah satu kebiasaan Nara saat sedang bingung.
*suara pintu terbuka*
Nara langsung menoleh
"Nara?" tanya laki-laki dari balik pintu dengan mata yang masih setengah terbuka menahan kantuk itu
"Ah, syukurlah Jeonghan Oppa" jawab Nara terlihat bahagia melihat Jeonghan membukakan pintu untuknya
"Masuk-masuk" suruh Jeonghan sambil membukakan pintunya lebih lebar dan membantu Nara membawa tas berisi makanan
"Sudah berapa lama kamu di depan?" tanya Jeonghan yang berjalan di depan Nara
"Kurang lebih 20 menit Oppa" jawab Nara yang berjalan dibelakang Jeonghan
"Tadi aku mendengar suara bel berkali-kali. Aku pikir aku mimpi, tapi aku memutuskan untuk bangun dan ternyata kau ada di depan" ucap Jeonghan sambil meletakkan tas makanan Nara di atas meja dapur
"Syukurlah Oppa, kau bangun kalau tidak aku pasti gagal dalam tugas pertamaku" jawab Nara dengan wajah berpura-pura sedih
"Hahahaha, kiyowo Nara-ssi" ucap Jeonghan sambil mengacak-ngacak rambut Nara
Nara yakin wajahnya saat itu berubah merah. Bagaimana tidak? Seorang Yoon Jeonghan tanpa make up, dengan wajahnya yang agak bengkak karena baru bangun tidur tapi tetap tampan bagai seorang malaikat, mengacak-ngacak rambutnya dan menyebutnya cute? Nara bisa saja pingsan tapi dia menahannya.
"Kau bangunkan member yang ada di kamar sana saja, aku akan membangunkan yang ada disini" ucap Jeonghan sambil menunjuk dua lorong kamar yang berbeda
"Baik Oppa" jawab Nara
Ia langsung pergi menuju lorong yang ditunjuk oleh Jeonghan. Terdapat 4 pintu kamar di lorong itu. Nara mulai mengetuk pintu kamar pertama. Nara mengetuk pelan sambil berkata "Oppa, bangun!"
"Nara Ssi! Mereka tidak akan bangun kalau kamu mengetuknya seperti itu. Sini aku tunjukkan" teriak Jeonghan dari ujung lorong yang lain
"Yah!! Yedeuraaaaaaa!!! Ireonaaaaaaaa!!!!" teriak Jeonghan sambil mengetuk-ngetuk setiap pintu kamar dilorong itu
Nara pun tertawa melihat tingkahnya. Sekejap kemudian, pintu-pintu kamar di lorong itu mulai terbuka. DK, S.Coups, Joshua, Seungkwan, dan Hoshi keluar dengan matanya yang masih setengah terbuka. Mereka langsung menuju ruang tengah, bukan untuk bersiap-siap tetapi untuk melanjutkan tidur.
"YAAHH!!" teriak Jeonghan pada mereka yang membuat mereka hendak tidur kembali terkejut
"Ayo, cepat siap-siap. Nara sudah menjemput kita" perintah Jeonghan kepada pria-pria itu. Mereka pun bergantian menggunakan kamar mandi untuk bersiap-siap
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You! (SEVENTEEN Manager)
FanfictionApa yang terjadi jika Nara menjadi manager dari grup dengan banyak member? Sifat yang berbeda-beda. Kerusuhan dimana-mana. Jika Nara memberi perhatian lebih kepada seseorang, yang lain tentu akan merasa iri. Apa Nara bisa membagi perhatiannya sama r...