1

14 4 0
                                    

Pemuda itu hanya dapat menatap tubuh yang tergeletak tak berdaya di hadapannya datar
Ia pun melihat sekeliling,memastikan tidak ada keberadaan orang lain disekitarnya
Sebelum berjongkok dan mendudukkan tubuh seorang wanita yang hampir tak terbentuk itu

"nyonya qian,kematian mu disebabkan karena kau berusaha melarikan diri dan berakhir diserang hewan buas dihutan"ucap pemuda tampan menyerempet cantik itu menatap datar wanita yang sudah lumpuh .

"mulai saat ini,qian kun akan berada dalam penjagaan ayahku,jadi beristirahat lah dengan tenang"ucap pemuda mungil sebelum pergi meninggalkan,orang yang telah melahirkan saudara tirinya

"hehehe"suara tawa itu membuat pemuda itu berhenti dan melirik wanita yang tadinya ia kira dapat menjadi makanan hewan buas dengan tenang
"xiao dejun,rupanya perkataan ku saat itu benar"
xiao dejun pemuda manis itu mengangguk
"sudah kubilang untuk tak ikut campur.mau itu urusan ayahku ataupun urusan ku"ucap dejun yang membuat lagi lagi wanita paruh baya itu tertawa miris

Bukan mengasihani kematian tragisnya yang dibunuh oleh putra tirinya yang berusia 16 tahun dan berakhir menjadi santapan hewan buas yang tak lama lagi akan mendatanginya. melainkan, mengasihani kebenaran yang ia ketahui tentang putra tirinya

Skip time

Kehidupan dejun tak berubah
Mau seberapa banyak saudara yang diberikan ayahnya padanya,kehidupannya tetap sama
Sepi,sunyi dan membosankan
Bahkan diantara saudaratm tirinya tak ada yang mendapatkan gelar xiao.itu bukan kemauan dejun tapi kemauan ayahnya

Xiao shixun atau lebih dikenal dengan nama so sehun,ayah kandung xiao dejun tak pernah mengganti surname dari putra putranya yang lain hanya xiao dejun lah pemilik marga xiao.bukan,karna rasa sayang melainian karena beban yang harus dipikul pemilik marga xiao

Hanya putra dari mantan istrinya lah yang dapat memikul beban sebagai penerus perusahaan sekaligus mafia.

Xiao dejun putra bungsu antara 5 putra putranya yang lain

Dejun hanya menatap bukunya tanpa minat.namun,tetap membaca buku tentang hukum itu .
Padahal dia calon CEO namun kenapa pula dia harus belajar hukum,menyulitkan saja

Fokusnya hanya terletak pada buku itu membiarkan 5 orang lainnya menatapnya orang orang itu ialah saudara tirinya ah kalau satunya lagi ia tak tau mereka termasuk saudara tiri atau bukan

Yang paling tua ,putra dari selir sehun,seo youngho atau lebih sering dikenal sebagai johhny,salah satu mafia unggulan keluarga xiao.

Yang kedua,putra dari istri pertama sehun,qian kun yang berprofesi sebagai dokter.

Yang ketiga,putra mantan kekasih sehun,kim dongyoung yang berprofesi sebagai penyanyi terkenal

Yang keempat,putra dari selir sehun,kim jungwoo yang berprofesi sebagai sekertaris si pemuda xiao

Dan terakhir huang renjun,putra dari park chanyeol,sahabat sehun dan park seungkwan,ibu kandung dejun
Profesinya ialah penenang amukan sehun

"xiaojun"panggil lee minhyung,salah satu mafia terpercaya keluarga xiao
Dejun yang dipanggil dengan namanya di dunia mafia mengangguk paham setelah itu pergi keruangan ayahnya
Sudah ia bilang dunianya monoton
Ia sudah terlalu hafal dengan sikap orang orang disekitarnya

Namun rupanya tidak untuk hari ini
Sehun mengirimnya untuk membunuh salah satu pembunuh berantai yang paling dicari
Kalau tak salah menyebut 'dirinya sendiri' menggunakan nama NCT
Maka dari itu dejun langsung menurutinya dan menyiapkan rencana serta pasukan
Ia mengambil 10 pasukan yang masing masing pasukan berisi 25 mafia karena mereka langsung menyerang markas

Tentu saja dejun berhasil memasuki wilayah musuh mengingat tubuh kecilnya dan juga langkahnya yang bisa dibilang seperti hantu tak terdeteksi
Saat didepannya ada orang yang mengaku NCT ia langsung menodongkan pistolnya melewatkan kata 'leader'

Jadi disinilah dia,dikelilingi 2 member NCT dan 1 adik dari member NCT yang sibuk menggambar
Memang sialan

"wah~ aku tak tau kalau misalnya tuan xiao memiliki seorang putri yang sangat cantik"ucap orang yang telah memukul kepala belakang dejun sampai simungil tak sadarkan diri

"putri? kau buta dia adalah pangeran dungu"sinis park jisung membuat si pemukuk sialan itu memilih mendekati jisung dengan membawa pisau lipat
"kau tidak pernah merasakan lidahmu dipotong ya" ucap pemuda itu

Greb

"jangan sentuh memberku"ucap dejun datar merampas pisau lipat dari si tukang main belakang
"woah,sepertinya kau benar benar terlatih ya"ucap sosok yang mengaku leader NCT itu tersenyum ramah yang malah membuat dejun dan jisung risih

Jisung pun berdiri dari kursinya dan menghampiri dejun memastikan tuan mudanya tak terluka
"kalian sangat muda.namun,sangat berbakat aku menyukainya"ucap adik dari member NCT yang kini memainkan bola basket

"yangyang diam"perintah si tukang main belakang menunjuk adiknya itu
dejun serta jisung saling melirik sebelum menghelang nafas

"bagaimana jika kita membuat kesepakatan"tawar dejun menampilkan senyuman yang ia pakai saat sedang rapat perusahaan
"kesepakatan? Bukankah kalian kemari untuk melenyapkan NCT?"tanya sang leader
"benar,tapi karna rupanya NCT adalah kelompok bagimana dengan duel? Semua member NCT melawan beberapa orang pilihanku"ucap dejun

"hmmm itu tak merusak rumah kami namun.. Kau tidak takut jika member kami 100?"tanya sang leader
"kalau begitu 100 juga orang pilihanku"ucap dejun
"ah~ tapi kami tak punya keuntungan mau menang ataupun kalah tak ada untung nya buat kami"ucap sang leader

"bukankah kau bilang itu tak merusak rumah kalian? Kalau keuntungan apa yang kalian inginkan?"ucap dejun yang membuat sang leader,lee taeyong tersenyum penuh kemenangan

"bagaimana dengan dirimu,jika kami menang kau milik kami"ucap taeyong yang membuat jisung menarik dejun menjauh dan menatap leader nct gila itu sinis
"lebih baik jangan,aku lebih memilih bunuh diri dari pada menyaksikan rekanku mati hanya karna perjanjian penjualan tubuh ini"ucap dejun masih berusaha tersenyum

"kalau begitu kami tak ingin berduel"ucap huang kunhang atau hendery menatap sinis jisung

"sayang sekali,padahal aku serius"guman dejun sebelum melempar pot bunga disana dan kabur bersama jisung setelah jisung menembak betis taeyong dan hendery yang mencoba mengejar

"sialan,KEJAR MEREKA!"teriak taeyong yang membuat 2 orang yang tengah menuju ruangan pendekapan langsung mengejar 2 pemuda yang keluar dari ruangan itu

"4"guman dejun melihat jaket yang sama dengan yang digunakan oleh taeyong dan hendery saat ia menghalangi jalan 2 oemuda itu dengan menjatuhkan lampu gantung yang lumayan besar itu

"sepertinya chenle sudah melapor hanya perlu mencari jalan keluar"batin dejun melihat sekeliling

Sebelum tersentak saat jisung menubruknya sampai keduanya terjatuh
"akh"ringis pemuda yang lebih muda 3 tahun darinya sembari memegang lengan atasnya yang tertembak

"sialan"ucap dejun mengambil pistol jisung dan nengarahkannya kearah si penembak sebelum melebarkan matanya

"woah lama tak berjumpa xiao dejun"
"xiao (mungil) sunbae aku merindukanmu"

they want me~XDJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang