Ngeluh

2 0 0
                                    

Kemana aku harus cerita,

Saat salah satu wanita ku ini membuatku beberapa kali memutar otak, beradu rayu, dan  bersabar dengan lebih

Dulu sederhana, jika ada masalah, ya cerita ke temen, hanya saja sekarang berbeda, kamu adalah satu satunya wanita yang ingin ku sahkan sebagai istriku, jadi tak baik jika harus cerita ke teman wanitaku yang lainnya

Lalu kemana aku harus cerita, apakah ke Ibuku? Tidak, aku ingin menunjukkan bahwa anaknya ini sudah menjadi orang yang kuat, siap dengan segala konsekuensi dan tanggung jawab yang ada di depannya.

Apakah aku harus cerita ke Bapak nya? Tapi, itu tidak begitu bagus, kalau sampai justru ada keputusan yang tidak di inginkan, selain itu, seolah aku menyerah untuk membimbing anaknya.

Tapi, aku benar-benar bisa merasakan capek, jika hal terlalu sering terjadi, saat emosi nya tak stabil, itu benar-benar mengintimidasi. Aku benar-benar ingin bercerita dan berkeluh kesah, tapi kepada siapa?
Dan dalam keheningan sesaat, aku tersadar lalu merunduk malum

Astaghfirullah, ampuni aku ya Allah, Engkau lah satu-satunya tempat berkeluh kesah. Aku malu ya Allah jika harus berkeluh kesah kepada Mu, karena aku dan dia belum menjalani ikatan yang engkau ridhai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ngobrol Sama Diri SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang