I

37 6 7
                                    

Hay hallo semuaaaaa

Author baru dari bukit bambu kambek nihh :v


Maaf baru bisa up huhu ಥ╭╮ಥ

Yok langsung masuk aja ke ceritanya
Happy Reading readers ku💜

Bahasa non baku!

Typo bertebaran xixixi

_______✿✿✿✿_______


23.48

Malam yang sunyi.....

udara dingin berhembus, menyelinap masuk dari celah jendela

bau tanah basah yang terguyur hujan menyengat indra penciuman

"hiks...hiks..."

Seorang gadis duduk di atas kasur mengahadap jendela memeluk lututnya menahan suara tangisnya.


Kamar yang gelap dan berantakan, cukup menandakan bahwa sang penghuni sedang tidak baik-baik saja.

Ya.... itu dia

Arrasi Hayuna Prasetyo

Beginilah keadaannya setiap malam

susah tidur

hancur

lemah

tak berdaya

dan sakit

Meskipun di rumahnya ada banyak orang, tapi tak ada satupun yang tau apa yang terjadi pada Arra setiap malam. Semuanya sibuk dengan kehidupan masing-masing.

Dan juga, Arra selalu menangis ketika semua keluarganya sudah terlelap.

Hanya itu yang bisa di lakukan Arra untuk meringankan semua beban yang ia panggul

hingga akhirnya lelah menangis dan tertidur
........
























04.00

'Eoneu nal dalege
Gilgogin pyeonjileul sseosseon
Neoboda hwanhanjin anhjiman
Jageun chosbuleul kyeosseon

Eoseuleumhan gongwonhe
Noraehaneun ileummoleul sae
Where are you
Oh you
Wae ulgo issneunji
Yeogin nawa neo ppuninde
Me and you
Oh you

Gipeun bameul ttaraseo
Neoui noraesseoriga
Han geoleumssik du geoleumssik
Bulgeun achimeul deryeowa
Saebyeogeun jinagago
Jeo dari jame deulmyeon
Hamkkehaessdeon pureunbich
Sarajyeo........'

Dering alarm terdengar, memutarkan lagu 4 O'clock dari V & RM BTS.

Arra membuka matanya,
ia masih berbaring,

Menikmati suara merdu dari 2 orang yang ia idam-idamkan...

hingga lagu itu selesai dan alarm mati dengan sendirinya.

Arra mulai membangunkan tubuhnya,
duduk di ujung ranjang kemudian meraih cermin yang ada di meja samping ranjangnya.

Menatap pantulan wajahnya,

pucat...

rambut acak-acakan...

mata sembab...

Sisa tangisan semalam membekas di mata lebar miliknya.

" eugh.... aku harus bangun sebelum yg lain bangun." ucapnya sambil mengusap kasar wajahnya.

Ia beranjak dari tempat tidur nya dan segera ke kamar mandi.

Membersihkan diri dan membasuh mukanya agar tidak terlihat sembab.

Bersiap untuk ke sekolah,

Arra melihat jam di HP nya menunjukkan pukul 05.45.

Ia pun pergi ke garasi untuk memanaskan mesin motornya, lalu kembali masuk ke dapur berpamitan dengan ibu.

Ayah Arra sedang berada di luar kota jadi dia hanya berpamitan dengan ibunya. Sedangkan adiknya, kakak²nya dan kakak iparnya belum bangun dari tidur nyenyak mereka.

Ia pun pergi meninggalkan halaman rumahnya dengan mengendarai motornya.

Beberapa meter setelah ia meninggalkan rumahnya, ia melihat seorang gadis yang lebih muda 1 tahun darinya sedang berdiri di tepi jalan dengan memainkan HP nya.

Otomatis dia berhenti di depannya.

"Morning cayang..." candanya pada gadis itu.

"Morning juga cayang..." balasnya dengan bercanda juga yang membuat keduanya saling tertawa lepas.

"Yok naik keburu siang nih" ajak Arra pada Rivi.

Iyaps itu dia Rivi Anindya Bramantyo sahabat Arra sedari kecil.

"Siap kang ojek" ucap Rivi sambil cengengesan.

Walaupun sekolah mereka berbeda, tapi sering kali mereka berangkat bersama karena satu arah perjalanan.

Arra dan Rivi pun berangkat bersama dengan canda tawa dan perbincangan tidak jelas mereka di sepanjang perjalanan.

Ya begitulah...
Arra yang di luar rumah berbanding terbalik dengan Arra yang menyendiri di kamar.

Dia yang selalu terlihat bahagia dan baik-baik saja di depan orang lain adalah dia yang hancur dalam kesendirian.




_______✿✿✿_______

Yeay akhirnya part pertama selesai jugaa

Lega banget rasanya hehe

Meskipun pendek, ini udh 500 kata lebih loh ya:v

Kalau banyak yang baca pasti aku panjangin lagi deh partnya✌

Next part lagi Insya Allah selesai PTS ya

Terimakasih semua💜💜

Stay save stay healthy jangan lupa pakai masker nya pas keluar rumah

Jangan sampai sakit❤

Senin, 21 September 2020

CRESTFALLENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang