Hay Hallo readers ku🤗
Author baru dari bukit bambu kambek nihh wkwkwk
Apa kabar ni?
Semoga sehat selalu dan tetap jalankan protokol kesehatan, oke◠‿◕
Penambahan Tokoh dan Penokohan:
1. Elizabeth Crystin
- Teman Arra (beda kelas)
- Kpopers
- Baik
- Bobrok
- Jago dance
- Tomboy2. Via Arunika Cendana
- Teman sekelas Arra
- Sahabat kecilnya Elizabeth
- Kalem (tapi kalo udh ama temen deket keluar bobroknya)
- Pemalu kalo sama orang baru
- Baik
- KpopersYuk lanjut ke ceritanya aja langsung yaa💜💜
_______✿✿✿✿_______
'pelajaran hari ini telah selesai, sampai jumpa besok pagi dengan semangat belajar baru'
Akhirnya jam pelajaran pun berakhir.
Arra POV
Aku segera membereskan mejaku dan memasukan buku² ku ke dalam tas.
Tiba-tiba dari belakang ada yang memukul pundak ku.
"Ra, ke parkiran bareng yok." ajak Via.
"Ayo, bentar ya aku beresin meja dulu. Eh bentar, Elizabeth emang udah keluar kelas?" tanyaku.
"Udah nunggu di bawah dari tadi, dia keluar duluan, soalnya jamkos kelasnya." jelasnya.
"Oohhh gituuuu,
dah yok turun udah selesai ni" aku langsung menarik tangan Via tanpa menunggu persetujuan darinya."Liza....!" panggilku dan Via ketika melihat Elizabeth dari kejauhan.
"Hey, lama banget si kalian keluarnya." keluh Liza.
"Ya maaf tu tadi Arra yg kelamaan beres-beres nya." tunjuk Via.
"Hehe, ya maap kan takut ada yang ketinggalan, tau sendiri aku orangnya suka amnesia jadi harus teliti beberesnya😁" jawabku.
Tiba-tiba....
D
eg...
'Kok tiba-tiba perasaan ku ngga enak ya, ada apa lagi ini?' ucapku dalam hati.
"Jadi ke Korea Edition ngga ni?" tanya liza.
"Ayok lah otw, yok Ra." ucap Via.
Aku yang masih berdiri di situ tapi pikiranku sudah melayang layang pun menjawab,
"Guys kita ke kored nya besok aja gpp kan?" tanyaku."Loh, kenapa?" Liza, Via.
"Aku lupa kalo Ibu minta di anterin ke rumah tanteku, jadi aku harus pulang sekarang" bohongku.
"Ooh iya udah deh kalo gitu" Liza
"Ya udah aku pulang duluan ya, maaf banget" pamitku
"Iya" Liza, Via.
"Hati-hati, Ra" seru Via
Aku pergi sambil menunjukkan isyarat OK👌 ke Via dan Liza, kemudian berlari menuju parkiran. Aku mengambil motorku, memakai helm, menyalakan mesin dan langsung menuju ke rumah. Aku mengendarai motorku dengan kecepatan di atas rata-rata. Yang ada di pikiranku saat ini hanyalah segera sampai rumah dan berharap semua baik-baik saja.
Perjalanan normal dari sekolah ke rumah sekitar 20 menit, dan kali ini aku hanya butuh 12 menit untuk sampai ke rumah.
Kenapa aku terburu-buru?
Karena sering kali apa yang aku rasakan itu benar adanya, aku curiga jika di rumah sedang tidak baik-baik saja.Baru saja sampai garasi aku sudah mendengar keributan dari arah dapur.
'Pranggg'
"YA UDAH GA USAH KEBANYAKAN BA*OT, TIDUR AJA SONO GA USAH KELUAR KAMAR KALO CUMA MAU NGOCEH GA JELAS"
"NGOCEH NGGA JELAS GIMANA? ORANG JELAS² RUMAH BERANTAKAN GINI SAMPAH NUMPUK, PIRING KOTOR NUMPUK UDAH SIANG GA ADA YANG BERESIN"
"WOY INI GW JUGA LAGI BERESIN DEPAN DULU! RUMAH SEGEDE INI CUMA GW YANG TIAP HARI BERESIN, LU SEKALINYA BERESIN KEBANYAKAN BA*OT!"
Benar kan apa yang aku rasain.
Lagi dan lagi, Kak Octa dan kak Disha ribut besar lagi dan penyebab nya hanya karena masalah kecil.Aku masuk rumah dan langsung melerai kedua kakak ku yang sedang beradu mulut.
"STOOPPPP!!! BISA NGGA SIH KALIAN SEHARI AJA NGGA USAH TENGKAR?" teriak ku.
"Kalian ngga capek, hah? malu di denger tetangga, tolong lah ngga usah memperbesar masalah kecil" lanjutku dengan nada yg memelas.
Kemudian mereka pun berhenti melakukan aktivitasnya dan pergi ke kamar masing-masing. Aku langsung duduk tersungkur dan dalam diam menumpahkan air mata.
'Ya Tuhan, aku tak butuh rumah besar, aku tak butuh rumah bagus, apa gunanya semua ini kalau kebersamaan di dalamnya pun tak ada', keluhku dalam hati.
Aku pun membereskan semua kekacauan ini lalu pergi ke kamar untuk istirahat.
____✿✿✿✿____
Sorry lama banget ngga pernah up soalnya baru sempet buka Wattpad huhuu
Semoga senang dengan kelanjutan ceritanya yaa
Insya Allah tiap minggu up deh
Semangat puasanya, alhamdulillah bentar lagi lebaran yah
Semoga sehat selalu 💜Minggu, 09 Mei 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
CRESTFALLEN
RandomKeluarga yang seharusnya menjadi tempat kembali, justru menjadi bumerang dalam diri... Bisakah aku bertahan menghadapi semua ini? KECEWA? sudah pasti Ingin rasanya pergi dan tak pernah kembali... Tapi, aku harus tetap disini demi mereka ya...