1.

72 13 22
                                    

Bismillahirrahmanirrahim.

° aku suka bunga mawar,tapi tidak dengan duri-nya.°

Gadis kecil yang sangat imut dan lucu sedang asik berlarian mengejar se-ekor kupu² disekitar halaman rumah. rumah itu cukup luas dipenuhi pohon-pohon,serta gazebo.

"kupu-kupu jangan pergi dong. kamu cantik seperti bunda, Nara menatap termenung melihat kupu² hinggap di pohon berukuran kecil."Nara,rindu bunda."

Berapa detik Nara memulai bermain tanah mengeruk menggunakan tangan,Nara akan membuat kue yang dari tanah. hal kecil ini lah membuat Nara bahagia setelah ia di tinggal pergi sosok bunda. Bunda Nara meninggal saat umur 5 tahun kini Nara berusia menginjak 7 tahun, bunda Nara meninggal saat sakit kanker paru-paru dan Asma. kini Nara tinggal bersama ayah kandung dan ibu tiri.

"NARA! apa yang kamu sedang lakukan! mama gak suka!"tegur dita. menghentikan Nara melakukan sesuatu yang tidak suka.

"tapi mah. nara hanya bermain tanah"

"tapi mama gak suka lihat-nya! baju kamu kotor. sanah mandi dan segera ganti baju cepetan Nara!"

Nara menuruti perintah ibu tiri dengan wajah cemberut,semenjak Arini meninggal anaknya bernama Nara tidak bebas melakukan hal apapun tidak bebas seperti dahulu semenjak ada Arini. Candita selalu mengengkang Nara agar tidak mengotori depan halaman rumah dan melarang Nara untuk bermain tanah, Alasan-nya karena kotor lah. dekil lah. atau berantakan lah. hal kecil seburuk itu lah membuat Nara gembira.

Suasana Ramai meja makan sudah ditata rapih oleh  mbok irma,hari ini pertama kali Nara duduk dibangku sekolah dasar negeri Cimangi2 sekolah negri adalah sekolah impian semua orang karena biayanya cukup murah bukan berarti murahan ya.. hehe.. oh iya satu lagi fasilitas sudah cukup lengkap loh dan juga guru gurunya humble kepada semua siswa loh.. dijamin betah.

"Nara, habis pulang sekolah kamu harus pergi les!"
"tapi mah Nara ingin ma-"ucap Nara terpotong oleh Cakra.
"Nara tatap wajah papa.kamu harus menuruti perintah mama,paham."

Nara membangkitkan tubuhnya sambil memakai tas, ia tidak berani membatah perkataan Cakra lalu ia mengangguk paham."papa jadikan Antar Nara pergi sekolah?"

Cakra jengkel dengan pertanyaan anaknya barusan, karena barusan tadi malam Cakra menerima telpon dari bos di kantor menyuruhnya untuk menyelesaikan semua dokumen belum rapih maksimal."Tidak sayang, hari ini papa sangat sibuk dengan tugas kantor,sementara Nara pergi sekolah sama pak dika."

"iya pah."
Nara sangat paham sekali.Nara meninggalkan semua orang, lalu Nara disambut hangat oleh pak Dika sambil membuka pintu mobil,dika adalah sopir pribadi sekaligus akan menjadi bodyguard Nara,ia segera menaiki mobil dengan wajah sedikit di tekuk.

"andaikan ada bunda,pasti Nara tidak  kesepian lagi."batin Nara, sambil menatap pemandangan dari kaca mobil.

Nara berjalan seorang diri, dan mencoba ingat kembali kelas baru yang ia cari bersama papa, lalu dirinya memasuki kelas dilantai dua, Nara melangkahinya anak tangga  secara perlahan menuju kelas baru, Nara memperhatikan sekitar sudah banyak sekali teman baru tapi sayangnya gurunya belum datang, ia memperhatikan ada kursi kosong di bangku bagian barisan tengah urutan kedua, lalu Nara kesanah namun tiba-tiba cowok berbadan gemuk  berusaha merebut bangku tersebut.

"ini kursi ku!"
"ini kursi Nara!"

"kursi aku!!"gertak kesal cowok itu, sambil mendorong tubuh mungil Nara.

sosok teman baru bernama Tiara membantunya berdiri,"Gibran,gak boleh gitu sama dia, kasihan dia !! Kamu tidak kenapa-napakan,sini duduk bareng sama aku aja." Tutur lembut Tiara sambil menarik lengan Nara arah posisi belakang itu yang hanya tersisa.

Nara hanya tersenyum dan bersyukur masih ada sosok teman belum saja ia kenal menawarkan untuk duduk bareng dengan diri-nya.

gimana ceritanya menarik tidak? Maaf ya jika banyak typo🙏
Next to tomorrow my friend


jangan lupa vote


 KINARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang