YOU BROKE ME FIRST II

120 18 0
                                    

Winnie mengetuk ngetuk lantai dengan highheelsnya sambil menunggu lift terbuka.
Pikirannya sangat kalut dan gelisah terlebih dengan kejadian klarifikasi penuh drama dan fitnahan dari Charles yang beberapa saat lalu ia tonton.

Saat ini dipanggil ke ruangan papanya dikantor,dan ia yakin pasti ia akan di cermahi dan diberikan hukuman karna tindakan bodohnya kali ini.

Brakkkk

Papanya memukul meja dan mengejutkan Winnie yang dudul dihadapannya.

"Mau disimpan dimana muka papa mu ini Winnie!?!?!? Papa malu sama keluarga Charles dan kolega kolega papa Winnie." Kata papanya sambil berbalik membelakangi Winnie yang terduduk lesu.

"Kamu tau,berita itu bikin saham perusahaan papa anjlok Winnie. Kamu gak kasian apa gara gara kamu ini perusahaan papa bangkrut!?!?!?" Kata papanya lagi.

"Maaf pa" jawabnya pelan sambil menunduk.

"Papa gak mau tau,kamu minta maaf saya Charles gimana pun caranya bikin dia mau balik ke kamu atau kamu ajak menikah direktur perusahaan itu" kata papa penuh penekanan.

Seketika Winnie mendongak menatap papanya penuh amarah.

"Nggak pa, Winnie gak mau. Charles yang udah selingkuh pa bukan Winnie. Dia ngejebak Winnie pa. Winnie gak mau nikah sama laki laki itu paaaa" kata Winnie dengan keras.

"Udah jelas kamu yang tidur sama direktur itu Winnie. Foto foto di media itu udah jelas. Itu asli foto kalian." Kata papanya tak ingin kalah.

Winnie terisak sambil meremas roknya dengan keras.

"Winnie gak pernah tidur sama direktur itu pa. Gak pernah sekali pun Winnie tidur sama dia. Percaya sama Winnie pa". Kata Winnie sambil menangis.

"Nggak,papa gak mau tau. Papa sama mama kamu udah gak mau tau soal itu Winnie. Pokoknya kali ini kalo kamu gak bisa nurutin permintaan papa. Kamu keluar dari rumah dan semua aset kamu papa ambil" jawab sang papa final.

Winnie yang mendengar jawaban keras dari papanya hanya bisa terduduk lemas, sungguh ia merasa semua tidak adil padanya. Dia belum memberikan klarifikasi dan bukti apapun untuk membela dirinya namun semua orang seolah sudah menyudutkan dirinya. Ia pikir Charles hanya bercanda waktu itu dengan ucapannya ingin mengakhiri pertunangan mereka dengan cara apapun.
Ternyata Charles memang melakukannya sekarang namun dengan cara yang sangat tidak terduga.

#
#
#
#
#
#
#
#

"Jess, kamu udah liat portal berita hari ini?" Theo duduk sambil menyodorkan beberapa map ke arah Jackson yang sibuk dengan laptopnya.

Jackson mendongak menatap Theo dari balik kacamata tebalnya.

"Eh,belum Yo. Ada apa emang?" Tanyanya kembali terfokus.

Theo menghela nafas pelan, lalu menyerahkan ponsel pintarnya.
Kening Jackson berkerut dalam sambil membaca satu persatu judul berita yang terlihat.

"Anak pengusaha batubara, Winnie Febrina Scholler. Ketahuan selingkuh dengan seorang direktur perusahaan tekstil Heaven Group. Diduga berinisial FJH."

Mata Jackson terbelalak kaget dengan judul berita teratas hari ini. Ia tidak tau jika media akan sedalam itu mencari berita tentang dirinya dan Winnie yang terlibat skandal perselingkuhan 'settingan'.

"Coba kamu liat video dibawah berita itu. Kayaknya Charles sengaja nyerang kamu sama Winnie itu deh. Menurut ku aja sih" kata Theo.

'Iya, calon istri saya memang selingkuh sama direktur perusahaan.' Ujar Charles saat di temui awak media disekitar kantornya.

'Lalu apa yang akan anda lakukan dengan kejadian ini? Siapa nama direktur perusahaan itu?' Tanya seorang wartawan dengan cepat.

Charles tampak tersenyum lebar sambil terus berjalan menghindari kerumunan wartawan yang mengepungnya.

'Nggak,saya gak mau ngapa ngapain,biarin aja. Oh maaf saya gak mau nyebut nama inisial ajalah ya. Inisialnya FJH' ujar Charles kemudian masuk ke mobilnya.

"Sialan, dia ngefitnah aku Yo. Kamu tau sendirikan gimana kejadiannya kemarin kemarin" kata Jackson emosi.

"Iya semua tau kok,cuma kamu tau kan kalo wartawan udah buat berita apalagi semua bukti kalo kalian tidur bareng itu udah terkuak ke media. Media massa bakal menggiring opini publik kalo kali itu emang beneran selingkuh." Jawab Theo.

Jackson tampak berpikir sejenak sambil memijit kedua matanya. Sungguh ia sangat lelah sekarang, semua masalah itu datang tiba tiba tanpa ada waktu jeda sedikit.

Brakkkk

Seseorang membanting pintu ruangannya dengan kasar.

Theo dan Jackson menoleh kearah pintu dan melihat papi dan maminya tengah berdiri dengan wajah kesal dan cemas.

"Anak kurang ajar kamu" ujar sang papi menghampiri Jackson lalu menamparnya.

Plakk

Jackson merasakan perih di pipi kanan dan menundukan wajahnya dalam. Theo yang melihat situasi panas itu pun pergi dan menutup pintu perlahan.

"Mau jadi apa kamu Jess!? Kamu mau menjatuhkan harga diri papi mu ini hah!?" Tanya sang papi dengan berapi api.
Jackson tidak berusaha untuk bersuara,karna ia tau jika ia menyela papi sekarang papinya tidak akan segan segan melukai dirinya.

"Jess,kamu mau apa sih!? Kalo kamu emang gak mau menikah sama Roshyn kemarin kamu bisa nolak dari awal. Ini udah kepalang tanggung Jess, kalian udah mau nikah sebulan lagi. Tapi kamu bikin skandal memalukan kayak gini, papi bisa apa" kata sang papi lagi.
Maminya hanya bisa mengelus bahu sang papi sambil menatap sendu Jackson yang berdiri dihadapannya.

"Kamu minta maaf sama keluarga Roshyn. Papi gak mau tau gimana pun caranya bila perlu kamu bujuk dia buat tetap menikah sama kamu" kata sang papi lagi.

Jackson mendongak menatap papinya.

"Nggak pi, Jess gak mau. Jess gak ada ngelakuin skandal itu pi. Jess dijebak." Jawabnya dengan tegas.

"Dijebak? Kamu bilang dijebak?. Kamu berusaha membela diri kamu lagi Jess. Kamu gak liat bukti bukti yang ada dimedia. Papi gak abis pikir sama kamu ini" jawab sang papi lagi dengan nada meremehkan Jackson.

"Udah Jess,kamu laksanakan aja perintah papi mu nak." Ujar sang mami.

"Nggak mi, Jess gak mau. Oke kalo minta maaf ke keluarga Roshyn bakal Jess lakuin tapi kalo bujuk dia balik lagi Jess gak mau. Jess akan nikahi perempuan yang terlibat skandal sama Jess." Jawab Jackson mantap.

Papi dan maminya menatap Jackson tak percaya. Jackson hanya menampakan ekspresi yakin dan penuh kepercayaan diri.

"Terserah kamu,papi gak peduli. Kamu beresin sendiri masalah ini. Jangan lupa juga beresin wartawan yang ada di depan kantor mu" kata papinya sambil pergi meninggalkan ruangan Jackson.

Jackson menatap nanar kepergian sang papi, kepala serasa mau pecah sekarang.
Belum lagi wartawan sudah banyak berkumpul didepan kantornya. Ia yakin ini akan menjadi semakin sulit sekarang apalagi beberapa bukti skandalnya sudah beredar di media massa.
Saat ia masih berpikir keras tiba tiba ponselnya berdering.

Winnie Scholler is calling

"Hallo, ada apa?" Tanyanya.

"Jess ayok ketemu diapartemen aku. Aku kirim alamatnya,jangan sampe ketauan media" kata Winnie diujung sana.
Belum sempat Jackson menjawab kata kata Winnie, dia sudah menutuskan sepihak sambungan telepon itu.

"Hal,hallo Win" tanya Jackson kemudian menatap layar ponselnya yang sudah mode hitam.

Ting

Sebuah email masuk ke ponselnya.

'Apartemen Royal Victoria, nomor 21 lantai 9. Komplek Sunny Merch jl. Alpha Exonia'

Kening Jackson mengkerut lalu membalas email itu cepat.

'Oke'.

#semoga menghibur udah itu aja

HOW WAS YOUR DAY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang