Prolog

10 1 0
                                    

"Kak, ini gimana caranya?" Tanya Tiara kepada Didi yang sedang memeriksa hasil kerja milik Randy.

"Oh, ini kamu lem dulu ya dasarnya supaya nanti gampang tempelin matanya." Jawab Didi, kini Didi serta yang lain sedang berada di Rumah Langit.

Mengedarkan pandangan dari tempat duduk, dia bisa melihat Nasya, Viola dan Freya sedang membantu anak – anak yang lain belajar membuat karya seni. Sedangkan para lelaki seperti Barra, Rangga dan Kean sedang sibuk mengecat ulang ruangan belakang yang rencananya akan digudanakan untuk menyimpan barang.

Ketika mereka semua sedang serius dengan kegiatan masing – masing, tiba – tiba saja terdengar suara teriakan dari luar.

"WOI BANGSAT KELUAR LO SEMUA!!", teriak orang yang berada diluar.

Mendengar suara teriakan itu Barra, Rangga, Kean dan disusul Didi segera keluar untuk melihat apa yang terjadi diluar, walau sebenernya mereka sudah bisa menebak dalang dari keributan ini.

Sedangkan Nasya, Viola dan Freya tetap menunggu didalam sambil menemani anak – anak yang terlihat ketakutan.

***

HHaaaiiiii ...

Huhuhuhu Selamat datang di cerita baarruuuu ..

090920

Friendship and identityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang