Part 2

28 6 2
                                    

Vian POV

Di malam hari vian tiba² tidak bisa tidur, entah apa yang menghantui fikiran nya sehingga dia harus berusaha keras untuk bisa tidur.

"arrghh apa ini, kenapa gua kefikiran kakak nya ina" vian mengacak-acak rambutnya kasar dan menghela nafas.

"apa gua jatuh cinta sama dia?" vian bertanya pda diri nya sendiri. "Gila kali ya gua masih punya clara, aahh bodo amat" vian menghempas kan badan nya ke kasur dan mulai tertidur.

Ke esokan hari di kampus vian

Vian berjalan di lorong kampus dengar terpaan angin membuat rambut badai nya teracak², itu membuat vian menjadi sorotan di sepanjang lorong.

"morning sayang" tiba² clara datang dari arah belakang langsung menggandeng tangan vian.
(clara adalah kekasih vian saat ini)

"morning" jawab vian dingin dengan senyuman tipis.

"kamu kenapa sih gak biasanya kayak gini" melihat vian heran.

"gak kenapa², emang biasanya kayak gini kali ra" vian langsung masuk kedalam kelas dan duduk di dekat teman² nya tanpa menghiraukan clara.

Waktu istirahat vian menjemput clara ke kelas nya untuk makan siang bersama.

"ra ayo ke kantin" vian berdiri di depan pintu kelas clara dan semua pandangan tertuju padanya.

"iyaa ayo bentar² yaa" clara sibuk merapikan buku² nya, setelah itu mereka pergi ke kantin untuk makan siang.

Dikantin

"kamu kenapa tadi pagi yang?" clara bertanya pada vian sambil menikmati bakso nya.

"gak kenapa² lara sayang, cuma ada yg ngeganjel di fikiran aku" jawab vian.

"ya udah deh kalo gitu, eeh yang nanti temenin aku belanja ya" perintah clara.

" kalo nanti kayak nya aku gak bisa soalnya mau nongkrong sama anak²" saut vian.

"kamu tuh kenapa sih gak ada waktu terus belakangan ini buat aku? " bentak clara

"aku kan bilang mau ngumpul sama ank² " jawab vian sedikit kesal. Vian pun beranjak dari tempat duduk nya pergi meninggalkan clara.

Nana POV

Setelah jam istirahat, nana dan ina berada dikantin untuk makan siang.

"euuum ina, sahabat lu yang semalam tuh anak mana? " tanya nana penasaran.

"ciee kenapa tiba² nanya dia lu kak? " jawab ina menggoda.

"kalo diliat lumayan sih terus kayak nya dia baik"

"iyaa kak emang dia tuh orang nya baik tapi ya gitu cover nya dia bad, dia suka pergi ke club, balapan banyak dah"

"ya ampun, kenapa dia bisa kayak gitu ya" nana semakin penasaran dengan sosok vian tetapi diri nya takut untuk dekat dengan laki² seperti dia.

"gak tau sih kak yang jelasnya, kalo lu mau tau coba aja berteman sama dia"

"pengen sih punya teman kayak dia gak ada salah nya juga kan? " jawab nana sambil berfikir.

Ina hanya mengangguk sambil menikmati makanan nya. Setelah selesai makan siang di sekolah mereka pulang ke rumah.

"ehh na gua mau pergi ke mall bareng temen² cari makanan doang, lu ikut gak?

"engga deh kak gua di rumah aja mau nugas" jawab ina yang sedang fokus memandang layar laptop nya.

"owh ya udah dirumah baek² lu jangan macem²"

"Hmm iyaa kak"

Nana hanya tersenyum melihat adik nya sambil bersiap² untuk pergi.

Setelah sampai di mall, terlihat nana sedang jalan terburu² sambil mencari sesuatu di tas nya, tiba-tiba.....

Bruuk..
Seseorang menabrak nana hingga barang yang dia ambil dari tas terjatuh.

"aww, ya ampun hp gua" nana mengambil hp nya yang jatuh tanpa melihat orang yang menabraknya.

"sini gua bantu" orang itu menjulurkan tangan nya berniat membantu nana.

"udah gk usah bisa sendiri" jawab nana lembut sambil berdiri dan mengecek hpnya.

"nana?" orang itu kaget melihat nana.

Nana langsung melihat orang yang menabraknya
"eeh vian kan?" jawab nana sambil tersenyum.

"iyaa, astaga sorry na gua gak tau ini lu tadi sebagai permintaan maaf gua gimana kalo lu gua traktir minum?"

"eehh gpp gua kok, kayak nya gak bisa deh soalnya gua ada janji sama temen²" jawab nana sambil tersenyum kecil.

"udah gpp nanti lu bisa kabari temen² lu, sekarang lu harus ikut gua oke" vian menarik tangan nana mengajak nya untuk minum di mall itu. Vian langsung memesan cappucino dingin dan mengajak nana duduk.

"lu suka kopi kan na? " vian bertanya pada nana dengan menatap nya.

"suka dong kopi kan enak" nana tertawa kecil menjawab vian.

"iya enak, kirain lu gak suka" vian mengeluarkan hp nya dari saku celananya. " boleh gua minta nomer lu? " vian menyodorkan hp nya ke nana.

"euum boleh kok" nana mengambil hp vian. "niih udah"

"oke thanks, kalo gua mau chat boleh dong? "

Nana hanya mengangguk sambil tersenyum ramah.

Nana tersadar kalo dia ada janji dengan teman² nya "astaga gua harus pergi sekarang niih temen² gua udah nunggu sorry ya vian byee" nana meninggalkan vian sambil melambaikan tangan.

"byee" jawab vian melamun melihat nana pergi.


Haii guys, makasih ya yang udah mampir kesini
Jangan lupa tinggalin jejak kalian, tekan bintang nya yaa.


***







I Choose UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang