part 4

11 3 0
                                    

Tiba² nana menarik tangan ina ke belakang pohon hias.

"kenapa sih kak? " tanya ina penasaran.

"shuuut diem l" nana menutup mulut ina dengan tangan nya dan bicara berbisik.

"uuummm" ina melepaskan tangan nana yang membungkam mulutnya.

"kenapa sih kak?untung kue nya kagak jatuh nii" ucap ina berbisik²

"lu liat tuh ada vian pinteeer" jawab nana geram sambil menoyor kepala adik nya.

"lah iyaa untung aja lu liat kak" ina tertawa kecil.

Nana melihat ke sekelilingnya sambil sedikit mengintip vian yang sedang membuka pintu rumah nya.

"terus kita harus gimana nii" tanya nana.

"tenang² kak, nanti gua alihin perhatian vian ya nah terus lu masuk dari belakang bawa kue nya, di belakang ada bibi nya tuh lu panggil aja bilang kalau lu temen nya vian"

"owh okey, terus lu gimana? "

"gua nanti langsung pergi kan ada janji"

"ya udah buruan dah banyak nyamuk nih" sesekali nana memukul pipinya.

"iya iya nii kue nya lu pegang" ina memberi kue nya ke nana.

Ina keluar dari persembunyian nya dan mendekati vian.

"vian, woii tunggu" teriak ina sambil berlari mendekati vian.

"lah kok lu udah disini? " tanya vian heran

"iya kan gua tadi bilang mau ke sini" ina terlihat ngap²an karna berlari².

"ya udah masuk dah masuk" vian mengajak ina masuk.

Giliran nana untuk beraksi, nana pun berlari ke belakang rumah vian dan berhenti di depan pintu dapur untuk meminta bibi membuka pintu rumah nya.

"bi.. Bibi permisi" nana memanggilnya dengan suara pelan dan sedikit berbisik.

Pembantu di rumah vian pun mendengar suara nana dan membukakan pintu untuk nana.

"adek ini siapa ya?" tanya bibi kepada nana.

"saya teman nya vian bi, jadi saya mau ngerayain ulang tahun vian bi boleh ya saya masuk" nana tersenyum dengan bibi.

"ohh boleh² silahkan masuk" bibi mempersilahkan nana masuk.

Nana pun masuk ke dalam rumah vian dan berjalan ke ruang tamu perlahan , untuk memastikan kalau ina sudah pergi dari sana dan hanya tinggal vian sendiri. Saat vian menutup pintu dan hendak pergi ke kamar tiba² nana datang membawa kue sambil bernyanyi selamat ulang tahun buat vian.

"happy birthday to you" nana berjalan ke arah vian dan berdiri tepat di hadapan vian (posisi mereka saat ini sangat dekat).

"ayoo make a wish terus tiup lilin nya" nana tersenyum pada vian.

Vian memejam kan matanya sambil berdoa dan meniup lilinya.

"makasih ya" vian tersenyum manis dan langsung mencium kening nana.

Nana yang terkejut hanya bisa diam dan perlahan pipi nya memerah.

"uuumm a..ayo di potong kue nya" nana berjalan ke meja meletakan kue nya.

"tau dari mana ultah gua? " tanya vian sembari duduk.

"tau dari siapa lagi kalo gak ina, ayoo potong kue nya gua udah laper niih" jawab nana sambil bercanda.

"hhhh iya² gua potong" vian memotong kue nya dan memberi suapan pertama nya untuk nana.

Nana pun terdiam sejenak, dan langsung mengambil piring nya dari tangan vian.

"ihh gua tuh bisa makan sendiri tauk, yang ultah itu lu jadi lu yang gua suapin" nana pun menyuapi vian sambil tertawa kecil.

Vian menerima suapan dari nana, dia hanya tersenyum dan terus menatap wajah nana.

"kenapa liatin gua gitu banget hey, ada yang salah ya sama muka gua? " nana mencoba menyadarkan vian.

"eehh engga kok muka l gak ada yang salah" jawab vian tersentak.

"owh iyaa, gua gak bisa lama² nih vian soalnya udah malem takut pulang sendirian" nana tersenyum tipis pada vian.

"gua anter aja gimana? "

"udah gak usah deh, gua sendiri aja"

"udah lu gak boleh nolak gua" vian langsung berdiri mengambil jaket dan kunci motor nya.

"ayoo entar makin malem" vian berjalan keluar untuk mengambil motor.

Nana pun tidak bisa menolak vian, akhirnya nana di antar pulang oleh vian, di sepanjang perjalanan mereka hanya diam. Setelah sampai ke rumah nana, vian langsung pulang di tengah perjalanan pulang hp vian berdering, vian pun segera menepi untuk menjawab telfon nya.

"vino, kenapa dah ni anak malam² nelfon" fikir vian sambil mengangkat telfon vino.
(vino adalah teman vian)

"woi bro kenapa?" tanya vian kepada vino.

"lu dimana gua sama anak² lain di depan rumah lu"

"gua lagi jalan,kenapa?"

"lu kan ultah bro traktir gitu minum atau nge club gitu" fino tertawa.

"ya udah gua tunggu di club biasa" vian langsung mematikan hp nya dan langsung menancap gas ke club.


Haii kamu terus ikutin cerita ini yaa, masih banyak adegan² yang bakal bikin kalian baper hehe><

I Choose UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang