Hantu?

13 2 0
                                    

Kalian percaya hantu?Aku sendiri ingin sekali tak mempercayainya, Entah anugerah/sial aku bisa melihat dan berkomunikasi dengan mereka semenjak 2 tahun yang lalu setelah aku terbangun dari koma karena kecelakaan yang telah merenggut nyawa kakak laki laki ku.
Semenjak bisa melihat mereka hidupku berubah 360°, bahkan kadang ditengah malam aku dibangunkan oleh mba Siti.. hantu perempuan tukang curhat yang selalu menceritakan kekasihnya yang telah berselingkuh semasa ia hidup.
Tak jarang pula beberapa dari mereka merasukiku seperti hantu anak kecil disekolah yang selalu meminta sajen telur gulung kepada teman temanku.
Benar benar melelahkan hidup seperti ini.

....
La illa haillah..La illa hailllah..La illa haillah...
lagi lagi ada yang meninggal dihari jumat kliwon tapi anehnya aku tidak pernah melihat arwah mereka saat akan dikuburkan seolah arwahnya langsung pergi ketempat lain,Biasanya jika yang meninggal bukan hari jumat kliwon pasti arwah itu mengikuti rombongan keluarganya yang akan menguburkan jasadnya.
Tak lama setelah rombongan itu pergi aku melihat wanita itu lagi, wanita berkebaya yang selalu berdiri depan gudang luar rumahku ia selalu berada disana saat petang sebelum azan maghrib..
Karena ku penasaran ku coba untuk memanggilnya.

"Mbak,ngapain disitu terus?Ada yang salah sama gudang saya?"Ucapku.
Ia pun menoleh, dengan wajahnya yang hancur dan mulut nya tersenyum sampai telinga.

"Masuk nduk,sudah Maghrib tutup pintunya"Ucap ibuku tiba tiba dari dalam rumah.

"Iyo Bu"Ucapku sambil menoleh kebelakang.
Ketika aku membalikkan wajahku, hantu itu tiba tiba sudah tepat berada didepan wajah ku dengan bau busuk ia keluarkan ia berbicara.
"DADI SAMPEYAN WONGE!" Teriaknya sambil tertawa.

"JANCOK HANTU JAWA"teriakku.
Benar benar sangat mengagetkan sampai sampai aku terjatuh kelantai, ia terus saja menertawakan ku dan sepertinya hantu ini, hantu yang paling terseram yang pernah ku jumpai.

"Ada apa sih nduk?"Ucap ibuku panik.

"Ini Bu tadi aku dikagetkan sama hantu Jawa depan gudang" Jawabku.

"Kamu masih saja berhalusinasi" Ucap ibuku.
Iya, hanya orang tua ku yg tak percaya bahwa aku bisa melihat mereka.

Karena masih penasaran setelah kejadian itu aku pergi ke gudang depan rumahku, disana aku melihat banyak sekali kris dan beberapa lukisan tetapi mataku tertuju pada selendang berwarna merah didalam wadah kaca dengan pinggirannya berwarna perak di pojok ruangan..Lalu entah kenapa aku langsung mengambil nya dan melilitkannya di leherku,tiba tiba aku mencekik diriku sendiri dengan selendang itu.

"LEPASKAN! LEPASKAN ANAKKU !" Teriak ayahku yang baru saja mendobrak pintu.

Setelah itu aku langsung terbujur lemas dan merasakan sesak nafas yang perlahan kembali normal.

...
"Jauhkan tempat itu nak,ayah sengaja menguncinya karena itu tempat yang berbahaya"Ucap ayahku.

"Kunci? Tempat itu gak dikunci yah,makannya aku bisa masuk"ucapku.

"Pokoknya ayah gak mau tau, kamu gak boleh Deket Deket dengan tempat berbahaya itu"Ucap ayahku.

Banyak yang ingin sekali aku tanyakan,tapi karena aku tau ayahku tak akan memberitahunya aku hanya mengiyakan perkataan ayahku.

Semenjak kejadian itu disetiap malam aku selalu bermimpi..mimpi yang sangat menyeramkan, mimpi yang membuatku bercucuran keringat saat tertidur.
Di dalam mimpi itu aku berada di gudang itu dan banyak sekali mayat hidup yang mengelilingi ku termasuk mayat kakak laki laki ku.
"Dasar jiwa yang tak tahu diri,Matilah kau!" Ucap mereka dengan wajah yang penuh dendam.
Dan mimpi itu terus berulang yang membuatku terheran apa maksud mayat mayat itu? Ada apa dengan ku?

Selain bermimpi aneh,banyak sekali kejadian janggal yang aku alami setelah kejadian itu.
Seperti saat setiap bercermin yang ku lihat dicermin adalah aku dengan muka yang pucat dan banyak sekali luka tersayat di wajahku.
Bahkan ketika aku sedang makan,nasi yang ada di piring ku selalu terlihat seperti belatung yang menggeliat.

Yang paling aneh saat kedua orang tua ku pergi, Rini teman sekolahku berkunjung kerumah, kami menghabiskan banyak waktu bersama, bahkan ia menginap dirumahku tetapi saat hari sudah pagi Rini tak ada dirumahku, disekolah pun aku tak melihatnya dan tak lama dikabarkan bahwa Rini telah meninggal dunia sore kemarin karena jatuh dari tangga rumahnya..Jadi semalam yg menemaniku siapa dan itu pertama kalinya aku tak mengenali hantu.
Aku selalu meminta kapada kedua orang tuaku membawa ku ke kyai untuk berkonsultasi tentang mimpi aneh dan kejadian janggal yang selalu membuatku takut dan terganggu tetapi mereka selalu bilang..
"Sudahlah gak usah kamu pikirkan nduk,mimpi mu itu cuma bunga tidur dan mungkin kamu kecapean jadi sering berhalusinasi." Ucap kedua orang tuaku.

Karena tidak tahan akhirnya aku nekat mendatangi kyai tanpa perizinan dari orang tuaku.

Aku ngetik ini jam 01.20 dini hari jd deg degan sendiri🤣🤣
Lanjutannya nanti malam yaaaa😁
Jangan lupa vote and coment😘

Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang