01

7.1K 845 219
                                    

Yang mau gabung GC, link ada di bio wp sama ig.
Btw kalo mau gabung wajib intro Nama, Line sama Uname wp kalian.

Buat yang nggak tau apa itu line, line itu tahun lahir kalian, exam 2001 jadinya 01L atau 1998 ya 98L. Masalah-nya kadang masih banyak yang nanya line itu apa dan malah ada yang kasih id line :'))

So Enjoying guys~

karena aing langsung publish 10 chapter!<3

karena aing langsung publish 10 chapter!<3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author.

"Buna," panggil Daegang. "abang mau tepet-tepet tekolah,"

Ara yang tengah membereskan dapur pun menatap Daegang dengan tatapan binar. "Beneran abang mau?"

Daegang mengangguk pelan. "tapi mau na ama Daeshi ya?"

"Sama Chenji juga ya?" timpal Ara.

"Ndak mau~"

Ara tertawa pelan melihat itu lalu ia mengusak rambut Daegan dengan gemas. "Tapi kan Chenji juga temen-nya abang, masa nggak diajak juga?"

"Daegang ndak mau temenan ama diaaa~" rengek Daegang.

Ara menangkup kedua pipi anak tampan-nya itu, paras-nya itu sangat mirip dengan Jaemin bahkan tingkah-nya pun sama.

Sama-sama tsundere.

Tapi entah kenapa, Daegang jika bersama Jaemin itu agak sedikit cuek. Tidak seperti saat bersama-nya, yang dimana Daegang akan bersikap hangat dan penuh kasih sayang kepada-nya.

"Abang... nggak boleh pilih-pilih temen gitu ya? kita itu harus saling menyayangi semua-nya tanpa melihat status mereka itu seperti apa dan yang terpenting jangan melihat fisik mereka ya?"

Daegang mengangguk pelan. "Baik buna."

Cup

Ara mengecup bibir Daegan sebentar dengan senyum-nya yang tidak luntur sejak tadi.

"Nah kalo gitu kan Buna tambah sayang sama abang."

"Abang juga sayang sama buna~"

"Ya udah sekarang adek dimana?"

Daegang pun menujuk ruang tengah, "Tadi adek main ama Ayah, tapi tiba-tiba ada telepon jadi Ayah ninggalin adek sendirian."

Ara ber-oh ria lalu mengajak Daegang untuk kembali membantu sang ibu membereskan sisa dapur yang kotor itu. Daegang memang sangat penurut jika kepada Ara.

"Kenapa abang nggak main sama adek?"

"Ndak mau main belbi bun," keluh anak pria-nya itu.

Mendengar itu Ara mengerutkan kening-nya bingung. "Tapi waktu itu abang mau temenin Daeshi main sama Chenji, mana Chenji juga bawa barbie kan?"

After Surrender | Nomin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang