"Lo yakin?""Iya, gue yakin."
"Ya gimana ya, gue kenal banget sama tabiat-nya Jaemin itu gimana. Lo juga pasti tau, gue yakin itu."
"M-maksud lo?"
"Jaemin itu secara nggak sadar bakal ngulangi kesalahan-nya yang sama."
Ara memukul setir-nya dengan kesal, obrolan singkat bersama Lia itu terus-terusan berputar seperti kaset rusak diotak-nya. Dan itu cukup membuat diri-nya gila.
"B-buna kenapa?" tanya Daegang khawatir dari kursi belakang.
Si kembar sebenar-nya cukup takut setelah melihat perubahan sang Buna sejak bertemu dengan wanita yang mereka tidak ketahui nama-nya itu.
Ara itu bukan tipikal yang suka marah, bahkan Daegang dan Daeshi tidak pernah melihat sang ibu-nya itu marah kepada mereka.
Ara menggeleng pelan, "Buna nggak papa kok, cuma nggak enak badan aja."
"Buna~ kita pulang aja ya?" kata Daeshi.
Sebenar-nya Daeshi sebelum-nya mengajak Ara untuk berkeliling-keliling mall hari ini tapi melihat Ara yang seperti ini juga membuat Daeshi cemas dan takut jika Ara terjadi apa-apa.
"Tapi kan adek mau ke mall, jadi sekalian aja."
Daeshi menggeleng pelan, "Ndak papa Buna, becok-becok aja ke Mall nya ama ayah."
"Beneran nih?"
"Iya buna~"
Ara mengulas senyum tipis lalu ia mengendari mobil-nya menuju perjalanan pulang, walau ia tampak tenang tapi pikiran dan hati-nya kacau. Entah apa aja yang ia pikirkan.
'Coba aja kamu disini Jen..'
Ara menggeser-geserkan layar ponsel-nya dengan perasaan bosan. Gadis itu hanya menatap layar ponsel-nya dengan pandangan kesal lalu ia melirik Jaemin yang tengah tersenyum didepan layar ponsel-nya membuat ia mendengus pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
After Surrender | Nomin.
Fanfiction[On Going] BUKAN BXB! "Terimakasih untuk semua-nya." Season 2 of Surrender Na Jaemin. ⚠️Vote, vote, vote! ⚠️Follow sebelum baca. ⚠️Jangan jadi Siders! Publish : 18 Sept'20 A story by LovingNctt