WARN!!!! IMEJIN YANG BERLEBIHAN, DAPAT MENGAKIBATKAN HALU YANG BERLEBIH LEBIHAN.
.
*budayakan vote sebelum baca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Cheol's POV
seoul
'Tuhan.. semoga tidak ada lagi yang akan sakit. aku menyerahkan segalanya padamu.'
.
Biip biip biip biiip
Cklik
Aku pulang.
"Mih?"
Ah.. aku rindu wanita ini.
"Mas... Mas Seungcheol?!"
Lihatlah wajah sembab itu, ha ha.
"Mas seungcheol....... mas seungcheol........ mas seungcheol....... hiks.."
Tangisanmu pecah dipelukanku.
"Mas seungcheol........... mas seungcheol......... mas seungcheol..... hiks. Kamu jahat! huhuuhu..... jahat... jahat.........." (menepuk nepuk dadaku)
"Aw aw aw... hey..... sudah sudah...... sudah cukup menangis nya oke?"
Mengusap usap punggung istri tercinta ku untuk pertama kalinya, setelah sikap pengecutku berhari hari ini tidak kunjung menemuinya.
"Aku pulang." (Mengecup dahimu)
.
.
.
.
.
.
.
"Jadi, bagaimana kabarmu hm? Kamu makan teratur kah? Aiguu...."
Aku mencoba untuk tersenyum kali ini di hadapannya.
"A-aku...... ingin mengaborsikannya sa-"
"Jangan."
Cheol's POV end.
"Jangan."
Deg
"Tidak, maksudku... honey, apakah kamu tega anak itu tidak bisa lahir di dunia ini hm? Coba kamu bayangkan wajah Sangwoo. Apa yang kamu lakukan itu bila ini Sangwoo atau Siwan? Anak ini, juga manusia."
"T-tap-"
"Jangan memikirkan hal-hal aneh, oke? Anak itu juga akan menjadi anak ku."
kamu langsung menghamburkan pelukanmu pada Cheol. dan sekali lagi, menghamburkan tangisanmu juga padanya.
Tbc+voment!
On going..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku + om jisu melihat ep kali ini:
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.