1|일

37 4 0
                                    

"Hey, mau mampir ke caffe dulu?" tanya Hyunjin kepada seorang perempuan-Aurora- yang sedang ia gandeng tangannya.

Aurora menoleh ke arah Hyunjin lalu mengangguk seraya tersenyum tipis sebagai jawaban.

Mereka baru saja pulang sekolah dan sudah menjadi rutinitas mereka untuk pulang bersama sejak mereka menjadi tetangga, tepatnya saat mereka duduk di bangku sekolah dasar.

Namun kebetulan motor hitam yang biasanya Hyunjin gunakan untuk pergi dan pulang sedang rusak, jadi mereka memutuskan untuk berjalan kaki berhubung caffe yang akan mereka kunjungi jaraknya tak terlalu jauh dari sekolah mereka.

"Tumben kau mau pergi ke caffe, biasanya kau selalu menolak kalau ku ajak ke sana. 'Aku malas, Ra', 'Pasti ramai'." ucap Aurora meniru cara bicara Hyunjin.

Hyunjin tertawa pelan dan matanya ikut tersenyum membentuk bulan sabit, "sekali-sekali tak apalah. Waktu itu kan kau memintaku untuk menemanimu mencoba menu baru disana, tapi waktu itu aku tak bisa, jadi hari ini gantinya."

"Baguslah kalau kau ingat." ucap Aurora dengan senyum yang tak kunjung luntur.

Aurora memang ingin mencoba menu kue baru di caffe itu sejak minggu lalu, namun Hyunjin tidak bisa menemaninya pergi ke caffe karena ada acara keluarga.

"Ayo lari, Jin, caffenya sudah terlihat dari sini." kata Aurora sembari berlari kecil.

Hyunjin tersenyum tipis melihat tingkah sahabatnya yang seperti anak kecil itu. Namun tak lama ia pun menyusul Aurora dengan kaki jenjangnya.

"Kok kau bisa menyusulku dengan secepat itu, padahal kau hanya berjalan santai?" ucap Aurora sambil berdecak sebal.

"Karena aku tinggi dan kau pendek" balas Hyunjin lalu mengusak kepala Aurora pelan, lebih tepatnya mengacak rambutnya.

"Rambutku jadi berantakkan, Hyunjin." kata Aurora sambil merapikan rambutnya asal.

"Lebih baik kita masuk, bawel. Sepertinya sebentar lagi akan hujan." ujar Hyunjin.

"Selamat datang. Ingin pesan apa?"

"Saya pesan kue tiramisu 1 dan ice americano 1." ucap Hyunjin.

"Aku ingin red velvet cake, tapi aku juga ingin rainbow cake." ucap Aurora yang bingung.

"Pesan saja dua-duanya." saran Hyunjin.

"Aku tak akan bisa menghabiskannya." balas Aurora.

"Ya sudah, 1 rainbow cake, 1 red velvet cake, 1 ice americano, dan 1 red velvet latte, kue tiramisunya cancel ya." ujar Hyunjin.

"Baik, totalnya 17.000 won."

Hyunjin mengeluarkan dompetnya dan berniat membayar, namun Aurora menghentikannya.

"Hari ini giliran aku yang bayar." ucap Aurora.

"Tidak usah, kau bayar bus saja nanti." kata Hyunjin lalu membayarnya.

"Terima kasih Hyunjin." ucap Aurora mendongak menatap Hyunjin yang tubuhnya beberapa centi lebih tinggi darinya, kemudian Aurora beralih membawa nampan berisi kue dan Hyunjin yang membawa nampan berisi minuman mereka.

"Rainbow cakenya lumayan enak, mau coba?" ucap Aurora sembari menyodorkan kue itu.

Hyunjin segera melahap kue itu dari garpu yang dipegang oleh Aurora.

Flower | HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang