Last|마지막

9 2 0
                                    

Sorot mata Aurora kembali tertuju pada laki-laki yang sudah tak bernyawa itu, menggenggam tangannya dan mengecup bibirnya.

"I love you, Hwang Hyunjin."

Aurora melepas kecupan itu.

Aurora terkejut karena tiba-tiba mesin pendeteksi jantung itu kembali berbunyi.

"Siapkan defibrillator." ucap sang dokter.

Sang dokter pun mulai mencoba memacu detak jantung Hyunjin menggunakan defibrillator agar detak jantungnya dapat kembali normal.

"Ini sangat jarang terjadi, tapi detak jantung pasien kembali. Mungkin pasien akan sadar 3 jam lagi. Ada kemungkinan pasien sembuh, tapi akan saya periksa dahulu, hasilnya akan segera saya sampaikan. Saya permisi." ucap sang dokter lalu pergi dari kamar rawat Hyunjin menyisakan Aurora di sana.

Aurora senang mendengar pernyataan dari dokter bahwa Hyunjin memiliki kemungkinan kalau ia sudah sembuh. Aurora berterima kasih karena Tuhan masih mau mengabulkan doanya.

Terlalu sibuk memikirkan hal itu, Aurora lupa untuk memberi kabar kepada orang tua Hyunjin, ia mencari ponselnya dan menghubungi mama Hyunjin.

"Halo, ma." sapa Aurora.

"Halo, kamu kenapa Ara? Kamu menangis?" tanya mama Hyunjin.

"Tidak ma. Hyunjin sempat kritis, tapi sekarang kondisinya sudah kembali stabil dan kata dokter ada kemungkinan Hyunjin sudah sembuh." ujar Aurora.

Mama Hyunjin terdiam, "mama dan papa akan kesana sekarang. Terima kasih, Aurora."

"Iya ma." sahut Aurora lalu panggilan itupun berakhir.

" sahut Aurora lalu panggilan itupun berakhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tok.. tok..

Pintu kamar rawat Hyunjin terbuka dan masuklah seorang dokter.

Aurora yang melihat dokter itu masuk segera bangkit dari kursinya, "jadi bagaimana dok keadaan Hyunjin?"

"Hyunjin sudah sembuh. Mungkin beberapa jam lagi dia akan sadar, Hyunjin sudah bisa pulang besok." ucap sang dokter.

"Baik, terima kasih dok." ucap Aurora sembari tersenyum lalu menunduk sopan.

Dokter itu pun membalas, "sama-sama. Saya permisi dulu."

Kemudian dokter itu keluar dari kamar rawat Hyunjin.

Kemudian dokter itu keluar dari kamar rawat Hyunjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flower | HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang