Part 1

28 2 1
                                    

''PENGUMUMAN BAGI SELURUH PESERTA DIDIK BARU! WAKTU ISOMA SUDAH SELESAI SEGERA KEMBALI KELAPANGAN DALAM HITUNGAN 10...,9....,8...7...,6...,5....." Ujar ketua OSIS menggunakan pengeras suara sembari menghitung mundur.

Semua murid baru berhamburan menuju lapangan berbaris sesuai tim masing masing.

"Oke sudah lengkap semuanya? Sekarang kita bakal main game tebak gerak - gerik.Silahkan semuanya satu tim duduk melingkar di area yang sudah di beri tanda lalu nanti dari pembawa acara akan berdiri di tengah untuk ngasih tau cara bermainnya.Oke? Sekarang duduk melingkar di tempat yang sudah di beri tanda GOO!" Ujar ketua OSIS.

Setiap tim menempati tempat yang sudah di beri tanda dan duduk melingkar.

"Jadi cara main nya setiap tim bergantian menunjuk 1 orang untuk memperagakan setiap kata yang sudah disiapkan oleh pihak panitia pembimbing, dan tugas kalian adalah menebak apa yang di peragakan orang itu.Tidak hanya tim yang mengirim 1 orang tersebut saja tapi tim yang lain kalau tau dan ingin menebak kalian bisa bunyiin mangkuk dengan sendok itu, seperti kang bubur gitu lho yaa" Ucap pembawa acara.

"PAHAM GA WOI DIEM DIEM BAEE"  Ucap Senior perempuan galak.

'Paham kaaaakkk' Smuanya menjawab serentak.

"Tapi inget ya untuk yang point nya lebih sedikit dari tim lain nya bakal ada hukuman siap ya dan hukuman nya ga tanggung tanggung lho ya" Pembawa acara mengingatkan.

"Langsung kita mulai aja ya dari tim Merah, ayo kapten tim merah yang pertama memperagakan di depan sini." Ujar pembawa acara.

"Kata pertama yang harus di peragakan oleh Tim merah ini kata benda yaitu...." Sambung pembawa acara menunjukan kertas bertuliskan 'KIPAS ANGIN'

Tim merah memperagakan kata itu sebisa mungkin.

"Itu apaa sih, ayo tebak dong tebak yang tauu" Ucap Alina kalem.

"Itu orang ngapain sih gajelas banget gerakan nya" Celetuk Sela.

"Natt kamu tau ga itu apa?" Ucap Willy.

"Apaan sih lo Will" Alina menyipitkan matanya.

"Dih sewot amat Lin, yang digodain si Nattasha ko lo ga trima?" Kirey bertanya heran.

"Lo suka gue ya Lin? HAHAHA" Willy meledek Alina.

"Ohhh ceritanya cemburu gitu Lin?  Yaelah modelan ginian di cemburuin" Celetuk Sela.

"Aduduh Sel si Lina kepanasan tiupin Sel" Ucap Kirey meledek.

"Lo butuh Es batu Lin?" Sahut Sela lanjut meledek.

'HAHAHA' Sela dan Kirey tertawa jahat.

"Udah kenapa sih kasian Alina tau gais" Malik membela Alina.

"Idih si 'cupu' sok jadi pahlawan deh, mending diem" Sahut Sela.

"UDAH! APAAN SIH INI KENAPA JADI BAHAS GINIAN?!  FOKUS DONG KITA LAGI MAIN GAMES, DAN LO WILLY! INGET YA GUE GA SUKA LO GAUSAH KEPEDEAN!" Sentak Alina yang berdiri berbicara dengan nada yang keras.

Semua mata tertuju pada Alina yang tiba tiba berdiri lalu melempar alat tulis yang ia bawa nya.

"Duduk Lin lo diliatin sama semua orang" Ucap Nattasha.

"Iya Lin kaka senior juga ngeliatin tuh" Ucap Willy.

"Cewe kalo udah cemburu ga mikir malu bro" Celetuk Sela.

"Lin udah duduk ih maluuu" Kirey mencoba membujuk Alina untuk duduk.

"TIM YANG DI BELAKANG!! KALIAN SAYA PERHATIIN DARI TADI NGOBROL TERUS SEKARANG MALAH BIKIN ULAH! SINI KAMU YANG BERDIRI!" Kaka senior memanggil Alina dengan pengeras suara.

GalaxyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang