• 001 •

6.4K 587 74
                                    

Hai~
Jangan lupa tinggalkan vote dan komen yaa~
I'll be grateful for that!!

Hai~Jangan lupa tinggalkan vote dan komen yaa~I'll be grateful for that!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno sudah siap dengan seragam biru dongker kebanggaannya. Dia menyisir rapi rambutnya ke samping hingga menampilkan jidat mulusnya. Dia menenteng ranselnya dan keluar dari kamar.

Hening. Jeno melirik ke arah pintu yang terletak di sebelah kamarnya. Tidak ada tanda-tanda kehidupan. Dia melangkahkan kakinya ke arah meja makan. Kosong. Tidak ada makanan di atas meja. Jeno menghela nafasnya lalu meletakkan tas ranselnya di atas kursi. Jeno pun pergi ke dapur.

Yang pertama dia buka adalah rice cooker yang ada di atas counter. Masih ada nasi yang cukup. Setelah itu dia melihat ke dalam kulkas. Nyaris kosong. Hanya ada telur dua biji, daging ham dan daun bawang. Jeno mengeluarkan ketiga bahan tersebut dan meletakkannya di atas counter. Itu sudah cukup bagi Jeno. Dia bisa membuat nasi goreng dengan bahan-bahan tersebut.

Sambil menggoreng telur, tangannya dengan cepat memotong daun bawang dan daging ham. Setelah telur matang, dia memasukkan semua bahan yang dia potong ke dalam wajan yang diikuti dengan nasi. Tangannya begitu lihai menggerakkan wajan tersebut.

Dua porsi nasi goreng dengan topping telur mata sapi telah siap di atas meja. Jeno tersenyum puas. Dia kemudian berjalan ke arah pintu yang ada di sebelah kamarnya lalu mengetuk pintu tersebut beberapa kali. Tidak ada jawaban dari dalam walaupun Jeno sudah mencoba memanggil penghuni kamar tersebut. Jeno menyerah. Dia akan sarapan sendiri (lagi) pagi ini. Waktunya akan terbuang percuma kalau harus menunggu orang yang di dalam kamar itu bangun. Dia tidak mau ketinggalan bis.

Jeno keluar dari apartemen setelah dia menghabiskan sarapannya juga mencuci piringnya sendiri.

Sekitar satu jam setelah Jeno pergi, wanita itu akhirnya keluar juga dari kamarnya. Masih dengan baju tidurnya dan muka baru habis bangun tidur. Tujuannya sekarang adalah pergi ke kulkas, tapi dia berhenti sejenak di meja makan. Di atas meja sudah ada sepiring nasi goreng dan sebuah sticky note.

Maaf, aku hanya bisa membuatkanmu nasi goreng. Pulang kerja aku akan belanja bahan makanan. Kalau ada yang ingin kau beli kau bisa chat aku. Makanlah ini sebelum kau berangkat kuliah.


Wanita itu memutar bola matanya malas lalu meremas sticky note itu hingga menjadi bulatan kecil. Dia mengambil piring berisi nasi goreng tersebut lalu mengarah ke tempat sampah yang ada di dapur. Dia membuang nasi goreng yang Jeno buat dengan sepenuh hati itu beserta dengan sticky note nya lalu melempar piring ke wastafel cuci piring yang ada di dapur.

Dia membuka kulkas. Masih ada satu kotak susu rasa stroberi dan satu buah apel. Dia hanya akan sarapan dengan itu saja.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
How to Say 'I Love You' - NoHyuck -Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang