PROLOG

17 4 1
                                    

Saat itu ditempat yg sepi & lembab.

"Hey pecundang, apa yg kau bawa untuk kami? ", tanya salah seorang dari gerombolan pria kepada 1 murid lemah yg ada di depan mereka.

"Kau mau memberi kami wanita aneh itu?" , Lanjutnya sambil menunjuk ke arah wanita yg ada di belakang murid lemah tsbt.

"Tapi aku tak akan membayarnya, oke! ", lanjutnya lagi sambil tertawa dengn gerombolan pria itu.

Wanita yg dari tadi hanya menatap dan tersenyum kecil terhadap lelaki itu pun berjalan perlahan.

Mendekat ke lelaki itu sambil mengeluarkan sesuatu dari saku bajunya. Benda kecil mengkilap dan tajam berupa sebuah silet.

Wanita itu meletakkan silet itu di sela-sela jarinya dan meraba muka lelaki itu dengan silet nya. Dari keningnya turun ke alis dan mengiris sedikit alisnya dan turun lagi ke pipi lalu ke lehernya, mengitari lehernya dan berakhir di belakang telinga lelaki itu.

Wanita itu mendekatkan mukanya ke telinga lelaki itu dan berbisik,
"Didunia ini tak ada yg ingin tersiksa dan memilih mati, seperti murid itu..... Kan ku beri tahu rasanya tersiksa!!😏"

Wanita itu langsung menyayat bagian belakang telinga lelaki itu dan membuatnya teriak & kesakitan. Semua orang disana kaget dan suasana pun jadi tak terkendali.

Saat yg lainnya rusuh wanita itu hanya memandangi lelaki yg dia sayat sambil tertawa, lalu menatap satu persatu para pria itu.
Karna takut, mereka pun pergi dari tempat itu.

.

.

.

.

Suasana menjadi hening, hanya terdengar tetesan air entah darimana.

.

.

Wanita itu menjatuhkan silet yg sudh berlumuran darah itu, dan meninggalkan murid lemah itu sendirian dan berkata,

"Tak ada yg kalah dan tak ada yg menang!"

Innocent DEMON Human😈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang