Krieett
Suara pintu perpustakaan terbuka dan menampilkan seorang pemuda bersurai ash blonde dengan wajah sangarnya.
Dari wajahnya terlihat ia seperti sedang mencari seseorang.
Wajahnya celingak-celinguk dan matanya menangkap sosok bersurai hijau lumut berantakan sedang duduk disalah satu bangku perpustakaan sambil membaca buku.Tanpa membuang waktu,ia segera menghampiri pemuda itu dan duduk disampingnya.
"Eh kacchan sudah datang"ucap pemuda bersurai hijau lumut itu yg tak lain adalah Midoriya izuku,teman masa kecilnya.
"Hn,kau sudah lama disini?"tanya katsuki
"E-eh, belum lama kok"ucap izuku.
Sebenarnya izuku cukup bingung kenapa temannya yg satu ini mempertanyakan hal itu.Yahh,,tau sendiri lah bagiamana sifat pemilik Surai ash blonde tersebut.
"Yauda,yg mana yg mau ku ajarin?"tanya katsuki mencari buku ditasnya
'Oh astaga,,dia benar-benar kemari untuk mengajariku..'
Batin izukuKenapa bisa seperti ini?
Awalnya ia hanya asal meminta katsuki untuk mengajari nya walau ia tau itu percuma.
Tapi siapa sangka?sang bakugo katsuki menuruti permintaan tersebut hnya krna ancaman kecil bahwa jika katsuki enggan mengajari izuku,maka izuku akan belajar dengan todoroki.Cemburu kahh??
"Woy nerd!APA KAU MENDENGAR KU?!"Katsuki sedikit berteriak
Izuku langsung tersadar dari lamunannya.
"A-ahh,gomenne.bisakah kau mengajari ku b.inggris kacchan?"
Kata izuku"B.inggris?"katsuki menaikkan sebelah alisnya bingung
Tidak biasanya izuku bodoh dalam pelajaran b.inggris,tapi skrng kenapa malah minta diajari?
Ah,entahlah.
"Baiklah,keluarkan bukumu."
Kata katsuki"Haik"
.
.
.
.
.
"UWAHHH!Akhirnya selesai juga,arigatou kacchan sudah mengajariku"ucap izuku sambil tersenyum manis pada temannya
"Hmm."
"Eh?ini uda jam brpa ya?"tanya izuku sambil mengeluarkan ponselnya.
BRAAKKK!
Tiba-tiba pintu perpustakaan ditutup oleh petugas.
"O-OY!!MASIH ADA ORANG DISINI!BUKA PINTUNYA SIALAN!!"Teriak katsuki dari dalam.
Namun percuma,si petugas sudah pergi dari situ.
Ah,situasi apa ini?
Sekarang mereka terkunci diperpustakaan,berdua.
"WOY BUKA PINTUNYA!!"Katsuki nampak tidak menyerah ia masih saja berteriak dan hasilnya tetap nihil.
"Percuma kacchan,perpustakaan sudah ditutup ini sudah jam 18.30 dan semua orang sudah pulang."Ucap izuku
"CIH!!!"
Katsuki kemudian pergi dari pintu itu dan berjalan ke arah izuku lalu duduk disebelahnya.
Keduanya diam,suasananya canggung dan hening.
Mereka larut dalam pikiran masing masing,entah apa yg mereka khawatirkan.
Katsuki menutupi wajahnya dengan satu tangannya sementara izuku menunduk diam.
"...Gomenne."
"Huh?"
Katsuki mengalihkan pandangannya ke izuku skrng.
"Gomennasai kacchan.krna aku,Kau jadi ikutan terkunci disini"
Lirih izukuBulir bulir bening sudah berada di pelupuk matanya dan siap dijatuhkan kapan saja.
Katsuki terdiam.
"M-maaf kacchan,seharusnya aku tidak memintamu untuk mengajari aku hiks,ak-"
"SUDAHLAH TIDAK USAH DIPIKIRKAN,DAN BERHENTI MENJADI BOCAH CENGENG SIALAN!!"ucap katsuki dengan nada yg sedikit tinggi
Ia tidak bisa jika melihat malaikat kecil disampingnya ini menangis.
"Ughh hiks"
Katsuki melirik izuku yg sedang seperti memeluk dirinya sendiri dengan tangannya.
Dari wajahnya sudah terlihat bahwa dia kedinginan.
"Hoi,deku.kau kedinginan?"
Tnya Katsuki."Errrr,s-sedikit"ucap izuku
Katsuki mengangguk dan celingak-celinguk seperti mencari sesuatu.
'ah sial,jaket ku ketinggalan'
Batin katsukiSetelah berpikir sebentar,ia langsung menarik lengan izuku lalu memeluk tubuh mungil itu ke pelukan nya.
Semburat merah berhasil muncul di wajah keduanya.
"E-EH?!K-KACCHAN!APA YG KAU LAKUKAN?!"Teriak izuku malu malu human.
"Ssshhh,diamlah.besok aku akan pastikan untuk membunuh petugas perpustakaan ini."
Ucap katsuki sambil mengusap lembut Surai hijau lumut itu.Izuku terdiam sebentar,lalu ia menenggelamkan wajahnya di dada katsuki dan membalas pelukan nya.
"Jangan dibunuh,baka!"ucap izuku
Keduanya terkekeh kecil setelahnya.
I hope we can be like this again next time.🌙💛
KAMU SEDANG MEMBACA
BakuDeku><Oneshoot[END]
Randomasli,cerita ini gaje dan hasil kegabutan author semata. BakuDeku say👌 yg ga suka minggat